Kenali Gejala Cacar Api dan Cara Mengatasinya

Cacar api atau dalam istilah medis dikenal dengan Herpes Zoster, merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh Virus Varicella Zoster. Cacar api merupakan infeksi yang paling sering alami hampir semua kalangan usia.

Walaupun herpes kulit ini sering dialami, tetapi masih saja pada beberapa orang masih belum mengenali gejala cacar api ini.

Mengetahui gejala cacar api ini dengan cepat, dapat membantu anda untuk segera mendapatkan perawatan yang tepat.

Maka dari itu, bacalah artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gejala cacar api dan cara mengatasinya.

Mengenali Cacar Api

Cacar api merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster. Cacar api merupakan salah satu penyakit kulit yang menimbulkan gejala ruam kulit yang sakit, ruam yang timbul biasanya melepuh atau berisi cairan, dan biasanya hanya mengenai salah satu sisi tubuh saja.

Penyebab virus cacar api ini sama dengan penyebab sakit cacar air.

Ada beberapa mitos yang mengetakan bahwa Cacar api hanya dapat dialami 1 Kali seumur hidup. Pernyataan berikut Tidaklah Benar, hanya Mitos Saja. Cacar api dapat dialami lebih dari satu kali dalam seumur hidup. Tetapi, biasanya jika terkena cacar api kembali, tempat munculnya ruam biasanya pada posisi yang berbeda dari sebelumnya.

Cacar air biasanya menimbulkan ruam pada kulit yang melepuh atau berisi air, yang mungkin mulai muncul pada area punggung, dada, atau wajah, lalu ruam menyebar hampir ke seluruh tubuh.

Tetapi, pada cacar api biasanya ruam muncul hanya pada salah satu sisi saja atau spesifik area.

Awal ruam kulit yang muncul pada gejala cacar api biasanya masih seperti benjolan kecil. Benjolan kecil yang muncul ini warnanya akan berbeda dari warna kulit anda.

Lalu benjolan kecil tersebut berkembang menjadi ruam melepuh yang berisi cairan. Ruam tersebut dapat berwana merah, keunguan, atau keabu-abuan bergantung dari warna kulit anda. Biasanya ruam ini mengering dan menimbulkan krusta dalam waktu sekitar 7-10 hari.

Terkadang gejala cacar api dapat berlanjut, walaupun ruam kulit herpes telah menghilang.

Penyebab Cacar Api

Cacar api disebabkan oleh Virus Varicella Zoster, virus yang sama dengan penyebab cacar air.

Setelah seseorang tersebut terkena cacar air, virus dapat menetap didalam tubuh, dan dapat aktif kembali di kemudian hari, menyebabkan Cacar api atau Herpes Zoster.

Orang yang sebelumnya tidak pernah menderita cacar air atau tidak mendapatkan vaksin cacar air dapat terinfeksi Virus Varicella Zoster dari seseorang yang menderita cacar api.

Gejala cacar api ini dapat menular jika :

  • Kontak langsung dengan cairan dari lepuhan ruam herpes kulit
  • Menghirup partikel virus yang berasal dari ruam cacar api (jarang)

Orang dengan cacar air lebih mungkin menyebarkan Virus Varicella Zoster,  daripada orang dengan herpes zoster.

Tanda dan Gejala Cacar Api

Gejala cacar api tidak hanya dapat muncul bagian kulit area badan saja, tetapi juga dapat mengenai area kulit wajah dan juga mata.

Keluhan yang timbul, umumnya hampir sama dengan dengan infeki cacar api. Tetapi mungkin yang berbeda adalah bergantung dari area yang mengenai.

Tanda dan gejala cacar api awalnya menimbulkan keluhan, meliputi :

  • Demam
  • Perasaan mengigil
  • Sakit kepala
  • Peasaan lemas
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Perasaan perut tidak enak

Gejala cacar api yang mungkin muncul beberapa hari setelahnya, meliputi:

gejala cacar api

  • Rasa gatal, kebas, dan terbakar pada area kulit yang terkena
  • Kulit kemerahan pada area kulit yang terkena
  • Timbul ruam kecil pada salah satu sisi kulit, biasanya berkelompok
  • Tampah ruam lepuh atau berisi cairan
  • Nyeri dapat bersifat ringan hingga berat pada ruam kulit yang terkena

Gejala cacar api membutuhkan waktu sekitar 2-6 minggu untuk sembuh.

Tahapan perjalanan infeksi cacar api , meliputi :

  1. Pre-Eruptive. Merupakan tahapan awal terinfeksi virus varicella zoster. Pada tahapan ini mungkin kamu merasakan nyeri pada tubuh anda, sakit kepala, perasaan lelah, atau perasaan badan yang tidak enak. Tahap ini mulai 48 jam sebelum ruam kulit timbul.
  2. Eruptive. Pada tahap ini, ruam kulit yang melepuh mulai timbul. Pada tahap ini ruam kulit dapat mudah menular hingga ruam kulit tersebut mengering. Selain menular, keluhan nyeri yang timbul pun juga cukup merasa menganggu. Tahap ini terjadi sekitar 2-4 minggu.
  3. Kronik. Tahap kronik terjadi jika gejala  cacar api , seperti nyeri menetap lebih dari 4 minggu. Kondisi ini terjadi akibat virup herpes zoster menetap pada ganglion saraf, sehingga juga dapat menimbulkan keluhan lainnya seperti kebas dan kesemutan pada area yang sebelumnya terkena infeksi cacar api .

Cara Mengatasi Cacar Api

Konsultasikan lah segera ke dokter terdekat, jika anda mempunyai keluhan ruam kulit yang mengarah ke cacar api .

Gejala cacar api ini diperlukan pengobatan khusus untuk mengatasinya.

Cara mengatasi cacar api yang dengan segera dan tepat dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan.

Berikut cara mengatasi cacar api dengan tepat, meliputi :

  • Tidak memecahkan atau menggaruk ruam yang timbul pada cacar api
  • Menjaga kebersihan tubuh
  • Menjaga daya tahan tubuh dengan baik dengan tetap mengonsumsi makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang.
  • Untuk sementara penderita sebaiknya menjauhkan diri dari keluarga
  • Menggunakan alat mandi secara pribadi
  • Mengonsumsi obat penurun panas, untuk membantu mengurangi gejala herpes kulit, seperti paracetamol atau ibuprofen
  • Segera mendapatkan terapi obat anti virus dengan dosis yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Terapi anti virus merupakan terapi yang paling penting untuk mengatasi herpes kulit ini. Maka dari itu, konsultasikan keluhan ruam kulit anda ke dokter, agar anda mendapatkan obat anti virus yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Cara Pencegahan Cacar Api

vaksinasi cacar api

Pencegahan terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit herpes kulit ini tidak terjadi adalah dengan mendapatkan vaksinasi.

Dengan mendapatkan vaksinasi dapat membantu anda menurunkan risiko mengalami penyakit ini.

Vaksinasi ini biasanya didapatkan di usia anak-anak dan juga dapat dilakukan pada usia dewasa.

Apakah Penyakit Cacar Api Berbahaya ?

Kebanyakan penderita cacar api dapat sembuh secara sempurna tanpa adanya masalah. Tetapi, terkadang pada beberapa penderita cacar api dapat menimbulkan komplikasi, meliputi :

ramsay hunt syndrome komplikasi cacar api

"Komplikasi Cacar Api Ramsay Hunt Syndrome"

  • Post herpetic neuralgia. Merupakan kondisi nyeri yang menetap pada bagian ruam kulit yang terkena setelah terinfeksi virus cacar api . Kondisi ini dapat terjadi walaupun infeksi virus telah sembuh.
  • Infeksi sekunder. Ruam yang melepuh akibat cacar api mengalami infeksi sekunder, dimana artinya ruam tersebut terpapar infeksi lainnya yang mengakibat ruam tersebut bertambah berat sehingga diperlukan penanganan tambahan.
  • Timbul jarigan parut atau perubahan warna kulit setelah sembuh dari cacar api
  • Kelamahan dari otot yang terinfeksi
  • Gangguan pada mata, yang dapat menganggu penglihatan (jika terkena herpes pada bagian mata)
  • Ramsay Hunt syndrome. Merupakan kondisi yang jarang dimana virus cacar api menetap pada ganglion saraf pada area yang terinfeksi, sehingga menimbulkan kelemahan pada salah satu sisi wajah serta gangguan pada pendengaran.

Terjadinya komplikasi diatas dapat dicegah dengan cara mendapatkan penanganan atas keluhan cacar api sesegera mungkin.

 

 

 

 

 

Referensi :

  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/shingles/shingles-skin
  • https://www.cdc.gov/shingles/about/index.html
  • https://www.nhs.uk/conditions/shingles/