Bahaya Mikroplastik untuk Kesehatan dan Tips untuk Menghindarinya

Apa itu Mikroplastik?

Mikroplastik adalah plastik yang berukuran sangat kecil (kurang dari 5 milimeter). Mikroplastik dapat dibagi menjadi dua, primer dan sekunder.

Mikroplastik Primer

Mikroplastik primer adalah mikroplastik yang sengaja diproduksi untuk kebutuhan komersil, misalnya di industri kosmetik atau untuk rumput buatan. Mikroplastik juga dapat berasal dari penghancuran produksi serat mikro, seperti jala ikan atau pakaian.

Mikroplastik masuk ke lingkungan dan juga tubuh kita melalui pemakaian langsung, atau tanpa sengaja.

Mikroplastik Sekunder

Mikroplastik sekunder berasal dari plastik yang berukuran lebih besar, yang mengalami kerusakan seiring waktu. Plastik tidak pernah terurai, tetapi dalam waktu yang lama akan terpecah.

Plastik yang berserakan di lingkungan kita akan terpapar matahari, angin, pasir, atau air laut. Paparan tersebut dapat memecah plastik menjadi kecil yang kemudian akan masuk ke alam.

sumber mikroplastik

Apa Bahaya Mikroplastik untuk Kesehatan?

Baru-baru ini mikroplastik dikenali sebagai polutan yang dapat menyebabkan masalah lingkungan. Mikroplastik ditemukan dalam makanan yang kita konsumsi, dan bahkan ada di udara.

  1. Bahaya mikroplastik pada sistem pencernaan

Mikroplastik yang tertelan dapat menyebabkan iritasi saluran cerna, dan menimbulkan peradangan. Mikroplastik juga dapat menyebabkan perubahan pada bakteri dalam usus, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat, yang dapat menimbulkan gejala nyeri perut, kembung, dan gangguan buang air besar.

Mikroplastik juga dapat menyebabkan keracunan logam berat dan hidrokarbon aromatik polisiklik ketika tertelan, yang menyebabkan gejala seperti mual, muntah dan nyeri perut.

  1. Bahaya mikroplastik pada sistem respirasi

Mikroplastik dapat menyebabkan stress oksidatif pada saluran napas dan paru ketika terhirup, yang menimbulkan gejala batuk, bersin, dan sesak akibat peradangan dan kerusakan jaringan paru, dan gejala kelelahan dan pusing akibat konsentrasi oksigen yang rendah.

  1. Bahaya mikroplastik lainnya

Bahaya mikroplastik lain yaitu dapat berperan sebagai media racun, misalnya bisphenol A, yang ketika diserap tubuh dapat menyebabkan gangguan produksi, pelepasan, transportasi, metabolisme dan pembuangan hormon, sehingga terjadi kekacauan endokrin, misalnya gangguan metabolisme, gangguan tumbuh kembang dan gangguan reproduksi (misalnya infertilitas, keguguran, dan cacat kongenital).

Mikroplastik yang tertelan atau terhirup dapat terakumulasi dalam tubuh dan mencetuskan respon kekebalan tubuh.

bahaya mikroplastik

Bahaya Mikroplastik

Sumber gambar: researchgate.net

Bagaimana Cara Menghindari dan Mengurangi Bahaya Mikroplastik untuk Kesehatan?

Untuk menghindari dan mengurangi bahaya mikroplastik pada kesehatan kita, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut ini:

  1. Memprioritaskan diet sehat bebas plastik

Cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang berasal dari rantai makanan rendah, karena banyak bahan kimia berbahaya akan terakumulasi pada hewan yang berada di rantai makanan teratas (misalnya sapi) yang mengkonsumsi hewan lain atau tanaman.

Anda dapat memilih makanan organik yang tidak terlalu banyak terpapar pupuk yang mengandung mikroplastik.

Sebagian makanan yang berasal dari laut juga terpapar mikroplastik lebih banyak dibandingkan yang lainnya, misalnya kerang, remis, tiram.

Sebaliknya, makanan-makanan berikut ini dapat membantu proses detoksifikasi alami tubuh:

  • sayuran golongan crucifera seperti brokoli, kol, asparagus.
  • sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale.
  • buah golongan sitrus (kaya antioksidan dan vitamin C).
  • bawang putih, mengandung sulfur yang dapat membantu mengaktivasi enzim liver.
  • jahe dan kunyit, memiliki efek positif pada pencernaan dan peradangan.
  • teh hijau, mengandung polifenol yang memiliki efek anti peradangan dan anti oksidan. Berhati-hatilah memilih produk teh karena beberapa kantung teh dapat melepaskan mikroplastik.
  • buah beri, kaya antioksidan dan vitamin.
  • diet tinggi serat dan gandum seperti chia dan flaxseed yang dapat membantu proses pencernaan.

Menjaga hidrasi sama pentingnya bagi tubuh untuk membuang racun, oleh karena itu pastikan Anda cukup minum.

  1. Mengganti peralatan masak dan makan ke yang lebih aman

Kita mungkin memilih peralatan dari plastik karena berbagai alasan, mulai dari ketahanannya (tidak mudah pecah), warnanya yang menarik, atau demi keamanan (untuk digunakan anak). Akan tetapi semua alat makan yang terbuat dari plastik dapat melepaskan bahan kimia dan mikroplastik ke makanan.

Anda mungkin punya beberapa alat makan yang terkena noda makanan (misalnya noda saus tomat, noda kuah kari). Hal yang sebaliknya juga dapat terjadi, yaitu makanan yang disimpan dikotak plastik menyerap mikroplastik dan racun.

Plastik mengandung bahan kimia berbahaya seperti nikel, biji logam, atau etilbenzene. Bahan kimia tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, dari iritasi kulit hingga kanker.

Sumber mikroplastik lainnya adalah peralatan pencuci piring. Penelitian menunjukkan bahwa spons dan sikat plastik melepaskan mikroplastik dalam jumlah yang signifikan. Mikroplastik yang dilepaskan akan menempel diperalatan masak dan kemudian kita konsumsi. Anda dapat memiliki sikat cuci yang alami dan pengganti spons (misalnya loofah) untuk mengurangi sumber bahaya mikroplastik di dapur Anda.

Meskipun alat makan yang Anda punya menyebutkan aman untuk digunakan dalam microwave, sebaiknya hindari memanaskan peralatan tersebut.

Panas dapat membuat plastik melepaskan bahan kimia berbahaya (misalnya BPA, bila plastik yang digunakan tidak bebas BPA).

  1. Menghindari minum dari kemasan plastik
  2. Menghindari menggunakan kemasan plastik saat membeli makanan, kemasan plastik sekali pakai, dan makanan kaleng
  3. Menggunakan produk perawatan kulit atau produk riasan wajah yang bebas plastik

Banyak kosmetik dan produk perawatan tubuh mengandung mikroplastik. Produsen biasanya menambahkan mikroplastik ke dalam produk perawatan tubuh untuk tujuan abrasi atau untuk tekstur. Sebuah penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa 50% pasta gigi sampel mengandung mikroplastik.

Anda dapat mencari produk yang memiliki logo “bebas plastik” atau “tidak mengandung plastik” untuk menghindari bahaya mikroplastik. Anda juga dapat menanyakan langsung ke produsen pembuat produk perawatan tubuh atau kosmetik yang Anda gunakan.

  1. Menggunakan pakaian dan sabun cuci yang ramah lingkungan

Industri mode bertanggung jawab pada lebih dari 30% produksi plastik di seluruh dunia dan mayoritas mikroplastik global.

Dengan memilih bahan alami seperti katun, Anda tidak hanya mengurangi jejak plastik dari industri pakaian, tetapi juga dapat mengurangi mikroplastik yang terbentuk akibat abrasi dan membatasi paparannya di rumah.

Pakaian berbahan microfiber dapat ‘rontok’ saat dicuci. Bahan tersebut dapat melepaskan mikroplastik ke air dan meninggalkan residu di mesin cuci.

Filter microfiber dapat mencegah polusi microfiber dari proses pencucian, dan melindungi diri Anda dan alam. Pencucian yang ramah lingkungan dapat membatasi Anda dari terpapar polusi tersebut.

 

 

Referensi:

  • www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10151227/ Health Effects of Microplastic Exposures: Current Issues and Perspectives in South Korea/ 2023
  • www.shop-without-plastic.com/blogs/microplastics/how-to-remove-microplastics-from-your-body
  • www.ucsf.edu/news/2024/02/427161/how-to-limit-microplastics-dangers/ 2024