Jerawat muncul ketika sebum (minyak yang diproduksi kulit) bercampur dengan sel kulit mati dan debu atau kotoran sehingga menyumbat pori-pori. Kemudian bila ada bakteri yang menginfeksi sumbatan tersebut, akan terbentuk pustule atau kista. (Informasi lebih lanjut mengenai jerawat dapat Anda baca dalam artikel: Jerawat).
Jerawat juga bisa disebabkan karena gangguan hormon (misalnya PCOS), genetik, efek samping obat, pakaian yang terlalu ketat, atau akibat merokok.
Biasanya ketika ada jerawat yang muncul, kita ingin segera memecahkan jerawat. Sayangnya kebiasaan ini dapat menyebabkan bekas jerawat di kulit.
Bekas Jerawat
Cara menghilangkan bekas jerawat akan bergantung pada jenis bekas jerawatnya. Pada bekas jerawat yang tidak terlalu berat, mungkin dapat digunakan cara alami, tetapi pada bekas jerawat yang berat atau dalam, diperlukan tindakan atau prosedur dan perawatan lebih lanjut dari dokter.
Bekas jerawat (atau scar) dapat dibagi menjadi tiga macam:
- Hypertrophic scars
Scar hipertrofi terjadi ketika kulit memproduksi terlalu banyak kolagen dalam proses penyembuhan jerawat. Hal ini menyebabkan terbentuknya benjolan di kulit, yang dapat terasa gatal dan nyeri bila disentuh.
- Atrophic scars
Scar atrofi tampak seperti cekungan kecil di kulit dan terjadi ketika ada jaringan kulit yang hilang. Scar atrofi terbagi menjadi tiga macam:
- Icepick scars. Bekas jerawat tampak seperti lubang bekas tusukan jarum.
- Boxcar scars. Cekungan kulit lebih besar dengan batas pinggir yang jelas.
- Rolling scars. Bekas jerawat ini memiliki tepi yang tidak jelas sehingga kulit tampak tidak rata dan bergelombang.
Sumber gambar: www.researchgate.net
- Keloid scars
Scar keloid serupa dengan scar hipertrofi tetapi lebih tebal dibandingkan dengan kulit sebelumnya. Keloid menyebabkan kulit menggelap dan terlihat dengan jelas karena perbedaan warna dengan kulit sekitarnya.
Scar keloid juga dapat terasa gatal atau nyeri.
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami
Bekas jerawat dapat memudar seiring waktu, tetapi tidak akan menghilang sepenuhnya tanpa perawatan.
Bahan-bahan alami mungkin bisa digunakan untuk bekas jerawat yang ringan dan tidak dalam, tetapi untuk masalah kulit yang lebih dalam, mungkin tidak bermanfaat dan bisa membahayakan.
“Bahan alami” tidak selalu berarti lebih baik bagi kulit. Bahan-bahan alami yang disebut dapat membantu menghilangkan bekas jerawat mungkin belum terbukti bermanfaat atau belum disetujui penggunaannya oleh para ahli.
Bila Anda ingin menggunakan produk ‘bahan alami’, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, atau lakukan tes terlebih dahulu. Oleskan sedikit produk di pergelangan tangan atau tangan untuk mengetahui reaksi kulit Anda terhadap produk tersebut. Perhatikan apakah ada tanda-tanda iritasi atau alergi. Bila ada atau meragukan, jangan lanjutkan menggunakan produk tersebut.
Anda dapat mencoba cara menghilangkan bekas jerawat secara alami dengan bahan-bahan berikut ini:
- Tea tree oil
Sebuah penelitian tahun 2019 menemukan bahwa tea tree oil memiliki efek antibakteri dan antiradang yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat dan membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan akibat jerawat.
Penggunaan tea tree oil dapat membantu mengurangi jerawat dan bekas jerawat.
- Cuka Apel
Cuka apel cukup populer digunakan sebagai obat jerawat meskipun bukti ilmiahnya tidak memadai. Penelitian terdahulu di tahun 2016 menunjukkan bahwa asam sitrat dalam cuka apel dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat ketika digunakan bersama dengan terapi lain.
Cuka apel yang dilarutkan dapat membantu mengurangi bekas jerawat. Pastikan untuk mengencerkan cuka apel dengan benar karena cuka apel yang pekat dapat menyebabkan luka bakar dan kerusakan kulit.
- Argan oil
Argan oil dapat membantu menjaga keseimbangan produksi sebum dan meningkatkan hidrasi kulit yang kering. Argan oil juga dapat mengurangi peradangan kulit dan bekas jerawat.
- Jojoba oil
Jojoba oil diekstraksi dari biji tanaman jojoba. Beberapa senyawa dalam jojoba oil dapat membantu mengurangi peradangan kulit, kemerahan dan bengkak di sekitar jerawat, dan komedo.
Pada penelitian di tahun 2012, peneliti memberikan masker yang mengandung jojoba pada 133 orang peserta. Setelah 6 minggu penggunaan masker 2–3 kali seminggu, peserta melaporkan kondisi jerawat membaik 54%.
- Aloe vera
Aloe vera memiliki kemampuan sebagai antibakteri dan antiradang yang dapat mengurangi dan mencegah jerawat. Dalam penelitian tahun 2021, para ahli menemukan bahwa jerawat dan kulit kering berkurang ketika menggunakan aloe vera yang dikombinasikan dengan terapi ultrasound dan masker.
- Madu Manuka
Madu Manuka memiliki efek antiradang dan antibakteri. Untuk bekas jerawat dan warna kulit yang menggelap, oleskan cuka apel (yang sudah diencerkan) dengan cotton bud, kemudian dilanjutkan dengan madu Manuka.
- Teh hijau
Teh hijau mengandung antioksidan tinggi yang disebut dengan katekin. Antioksidan dapat membantu memecah senyawa dan produk sisa yang dapat merusak sel-sel sehat.
Teh hijau juga mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi produksi sebum, mengurangi bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.
Teh hijau dapat diminum atau dioleskan di kulit secara langsung. Sebuah penelitian tahun 2017 mendapati adanya penurunan komedo sebanyak 79–89% setelah menggunakan ekstrak teh hijau selama 8 minggu.
- Minyak kelapa
Cara menghilangkan bekas jerawat lainnya yaitu dengan menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa juga mengandung senyawa antiradang dan antibakteri sehingga dapat membantu mengurangi bakteri penyebab jerawat dan mengurangi kemerahan dan bengkak akibat jerawat.
Minyak kelapa juga memiliki efek menenangkan dan melembabkan yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka bekas jerawat. Akan tetapi, belum banyak penelitian tentang efek pencegahan jerawat menggunakan minyak kelapa.
Perlu diingat, bila jenis kulit Anda adalah kulit berminyak, sebaiknya hindari penggunaan minyak kelapa karena justru akan memperburuk kondisi.
- Bubuk kunyit
Kunyit juga memiliki efek antiradang, sehingga dapat menjadi pilihan untuk membantu regenerasi kulit dan mengurangi bekas jerawat.
- Perasan lemon
Jus (air perasan) lemon banyak mengandung gula, vitamin C dan asam sitrait. Lemon juga mengandung asam eksfoliasi alami yang dapat menstimulasi pembentukan sel-sel baru.
Penggunaan perasan lemon secara langsung ke kulit tidak dianjurkan karena dapat mengiritasi kulit bila Anda memiliki kulit yang sensitif. Anda dapat menambahkannya ke masker yang Anda buat sendiri.
Cara Mencegah Bekas Jerawat
Karena jerawat dapat disebabkan oleh banyak hal, terkadang sulit untuk mencegahnya. Akan tetapi bekas jerawat dapat dicegah dengan cara-cara berikut ini:
- Jangan menyentuh atau memencet jerawat
Menyentuh, apalagi memencet dan memcahkan jerawat dapat mengiritasi kulit, memperburuk kondisi jerawat, dan menyebarkan bakteri penyebab jerawat ke kulit di sekitarnya.
Selain itu, bakteri juga dapat masuk lebih banyak ke dalam kulit (dari tangan Anda, atau karena terbukanya pembuluh darah sehingga bakteri masuk lebih dalam). Hal ini dapat memperburuk kondisi kulit dan trauma kulit dapat menyebabkan bekas jerawat yang lebih berat,
- Gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda
Secara umum, pilih produk perawatan kulit yang ringan. Saat ini banyak produk yang dikhususkan untuk jenis kulit tertentu, pilihlah dengan bijak.
Banyak sabun dengan asiditas atau pH yang tinggi dan dapat mengiritasi kulit yang dapat memperburuk jerawat. Berhati-hatilah memilih produk, perhatikan komposisi produk yang akan Anda gunakan.
- Gunakan produk perawatan kulit yang bebas minyak
Pilih produk perawatan kulit yang memiliki label ‘bebas minyak’, atau ‘non-komedogenik’.
Produk perawatan kulit berbahan dasar minyak dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
- Cukup minum
Jangan terpaku pada aturan 8 gelas sehari karena kebutuhan cairan masing-masing orang berbeda bergantung pada usis, aktivitas, berat badan, suhu dan kondisi kesehatan.
Pastikan Anda cukup minum sehingga kulit tidak kering. Kulit yang kering mudah mengalami iritasi atau rusak, sehingga dapat memperburuk jerawat. Hidrasi yang cukup juga mendukung pembentukan sel-sel kulit baru.
- Kurangi stress
American Academy of Dermatology menyebut stress sebagai salah satu penyebab munculnya jerawat.
Stress menyebabkan kadar hormon androgen meningkat. Androgen menstimulasi folikel rambut dan kelenjar minyak, yang meingkatkan risiko jerawat.
Stress mungkin tidak dapat kita hindari, tetapi Anda dapat melakukan cara berikut untuk menguranginya:
- membicarakan masalah pada orang yang dipercaya
- mengkonsumsi makanan sehat
- rajin berolahraga
- mencoba teknik bernapas dalam, yoga atau meditasi
- cukup tidur
- menghindari kafein, rokok dan alkohol
- Gunakan madu
Berdasarkan penelitian, madu dapat mempercepat proses penyembuhan, termasuk mengurangi potensi bekas jerawat. Mengoleskan madu secara langsung ke kulit dapat membantu membersihkan bekas jerawat karena efek antibakterinya.
- Gunakan aloe vera
Seperti halnya madu, aloe vera juga dapat membantu proses penyembuhan. Mengoleskan aloe vera dapat membantu mengurangi peradangan dan ukuran bekas jerawat.
Referensi:
- www.healthline.com. 4 Natural Products to Get Rid of Acne Scars. 2022.
- www.medicalnewstoday.com. 16 home remedies to get rid of acne. 2024.
- www.stratumclinics.com. Natural acne scar treatment: Can I get rid of acne scars naturally?. 2022.