Diabetes pada anak kini angka kejadiannya semakin hari semakin meningkat. Dahulu penyakit ini masih jarang ditemui dan biasanya disebabkan oleh adanya faktor genetik.
Tetapi, semakin meningkatnya perkembangan zaman, banyak jenis varian makanan dan minuman tinggi gula yang dijual bebas.
Anak-anak cenderung pasti menyukai makanan dan minuman yang manis. Pada anak-anak yang mudah mendapatkan jajanan manis nan tinggi gula ini, terkadang jumlah yang dikonsumsi pun tidak terkontrol, dan sudah melebihi kebutuhan gula harian anak.
Maka dari itu, kini diabetes pada anak dapat terjadi dengan mudah dan semakin merajalela. Sangat pentingnya peran orang tua dalam hal menangulangi diabetes pada anak, agar penyakit tidak berkembang ke komplikasi lebih berat.
Bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai diabetes pada anak.
Mengenal Diabetes Pada Anak
Diabetes adalah kondisi medis kronis yang menyebabkan gangguan pada kemampuan tubuh dalam mengubah makanan terutama gula menjadi bahan bakar yang sangat penting bagi tubuh untuk diubah menjadi energi.
Glukosa darah yang tinggi akibat diabetes yang tidak ditangani dengan baik dapat merusak jaringan dan pembuluh darah pada beberapa organm seperti jantung, ginjal, mata, dan sistem saraf.
Pada anak mengonsumsi makanan tinggi gula juga berisiko dapat menganggu fungsi ginjal.
Diabetes terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
- Diabetes Tipe 1
Pankreas adalah suatu organ didalam tubuh yang bertugas dalam memproduksi hormone salah satunya adalah insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi dalam mengontrol kadar gula dalam darah serta mengelola sumber gula (glukosa) sebagai sumber energi.
Dimana, diabetes tipe 1 terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin dengan cukup.
Hal inilah yang membuat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi, yang mana gula yang tidak dapat diubah menjadi energi ini kemudian menumpuk di dalam aliran darah.
Dimana gula yang tidak digunakan oleh tubuh, akan dibuang keluar dari tubuh melalui air seni.
Diabetes tipe 1 dapat dialami oleh usia berapa pun, tetapi biasanya puncaknya terjadi disekitar usia 5-6 tahun dan kemudian pada usia 11-13 tahun.
- Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 dulunya disebut sering disebut dengan diabetes yang dialami oleh orang dewasa, karena pada anak-anak diabetes tipe 2 jarang terjadi.
Namun, dengan seiring meningkatnya angka obesitas pada anak dan pola hidup anak yang salah, banyak anak telah terdiagnosis penyakit ini, beberapa diantaranya sejak usia 10 tahun.
Selain faktor berat badan dan gaya hidup, diabetes pada anak tipe 2 dapat disebabkan oleh faktor genetik, dilahirkan oleh ibu yang mempunyai riwayat diabetes (diabetes pada kehamilan), atau gangguan medis lainnya.
Penyebab Diabetes Pada Anak
Pada diabetes pada anak tipe 1 penyebabnya pastinya masih belum diketahui, tetapi biasanya penyebabnya adalah mempunyai riwayat keturunan penyakit diabetes dari orang tuanya.
Sedangkan, pada diabetes pada anak tipe 2 juga dapat disebabkan oleh adanya riwayat keturunan dari keluarga.
Tetapi, faktor-faktor berikut ini juga dapat meningkatkan terjadinya diabetes pada anak:
- Banyak Mengonsumsi Makanan atau Minuman Kemasan
Anjuran konsumsi gula harian pada anak adalah tidak lebih dari 25 gram atau hanya boleh mengonsumsi gula 5-6 sendok teh per harinya.
Tetapi, pada makanan atau minuman kemasan yang dijual bebas di pasaran banyak mengandung gula lebih dari itu.
Anak yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman berkemasan lebih sering berisiko untuk mengalami diabetes dikemudian hari.
Perlunya peran orang tua untuk menindak tegas hal ini, agar kebiasaan ini tidak berkembang semakin jauh.
- Berat Badan Berlebih
Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko untuk mengalami diabetes pada anak.
Semakin banyak jaringan lemak yang dimiliki, maka semakin mudah terjaidnya resisrensi sel-sel tubuh terhadap hormon insulin.
- Aktivitas Fisik Anak yang Kurang
Semakin sedikit anak beraktivitas, maka semakin besar risiko untuk mengalami diabetes.
- Diabetes pada Kehamilan
Anak yang terlahir dari ibu yang menderita diabetes saat kehamilan, juga memiliki risiko untuk mengalami diabetes.
- Berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur
Anak yang terlahir dengan berat badan lahir rendah dan terlahir premature (sebelum usia 39-42 minggu) dikaitkan dengan risiko tinggi untu menderita diabetes tipe 2.
Tanda dan Gejala Diabetes Pada Anak yang Harus Diwaspadai !
Tanda dan gejala diabetes pada anak ,remaja , dan orang dewasa hampir sama. Beberapa gejala yang umumnya terjadi pada kedua jenis diabetes, tetapi ada beberapa perbedaan untuk membantu membedakan gejala diabetes pada anak tipe 1 dan tipe 2.
Gejala diabetes pada anak tipe 1 cenderung berkembang lebih cepat, sedangkan tipe 2 biasanya lebih lambat untuk mendapatkan diagnosis.
Gejala Diabetes pada Anak Tipe 1
Tanda dan gejala diabetes tipe 1 pada anak meliputi :
- Selalu merasa haus
- Anak selalu buang air kecil
- Selalu merasa lapar
- Penurunan berat badan (Anak lebih kurus)
- Anak lelah tanpa sebab
- Anak menjadi lebih sensitif
- Bau nafas anak bau buah
- Gangguan penglihatan
Diabetes pada Anak tipe 2
- Anak lebih banyak buang air kecil, terutama malam hari
- Anak lebih sering merasa haus
- Anak mudah lelah
- Penurunan berat badan anak tanpa sebab
- Gatal-gatal pada kulit
- Mudah terjadi infeksi jamur
- Penyembuhan luka anak lambat
- Gangguan pada penglihatan
Cara Mengetahui Diabetes Pada Anak
Pada anak yang memiliki tanda dan gejala yang mengarah ke diabetes, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti, yaitu meliputi :
- Pemeriksaan kadar gula darah sewaktu
- Pemeriksaan kadar gula puasa
- Pemeriksaan kadar gula darah 3 bulan terakir (Hba1c)
Pemeriksaan penunjang lainnya yang mungkin dilakukan, seperti :
- Pemeriksaan Urinalisa
Cara Pencegahan Diabetes Pada Anak
Pada diabetes pada anak tipe 1 masih belum diketahui secara pasti untuk tindakan pencegahannya. Tetapi, pada diabetes tipe 2 banyak cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko kejadiannya, meliputi :
- Menghindari Makanan dan Minuman Berkemasan yang Memiliki Kandungan Gula Tinggi
Pastikan anak anda mengonsumsi makanan dan minuman yang masih aman, semaksimal mungkin untuk orang tua tidak membiarkan anak secara bebas mengonsumsi makan dan minuman berkemasan, terutama memiliki kandungan gula yang tinggi.
Selalu perhatikan kandungan nilai gizi pada bungkusan yang akan anak anda konsumsi.
- Memilih Makanan yang Sehat
Pilihlah menu Real Food untuk dikonsumsi sehari-hari dan batasilah konsumsi makanan/minuman siap saji atau berkemasan.
Makanan real food adalah jenis makanan yang tidak memerlukan banyak proses untuk di konsumsi atau makanan yang tidak terlalu banyak modifikasi.
- Melakukan Aktvitas Fisik
Aktivitas fisik bagi anak juga sangat penting untuk mengontrol berat badan mereka, membakar gula yang digunakan untuk sumber energi, dan menurunkan resistensi insulin. Adanya aktvitas fisik yang rutin dilakuakan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Bahaya Diabetes Pada Anak yang Dapat Terjadi
Diabetes pada anak dapat dapat menimbulkan berbagai kondisi yang berbahaya jika tidak segera ditangani dengan baik.
Diabetes sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi hampir seluruh organ dalam tubuh, meliputi pembuluh darah, saraf, mata, dan ginjal.
Komplikasi jangka panjang diabetes pada anak dapat berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
Pada akhirnya, komplikasi diabetes dapat berkembang menjadi lebih berat atau bahkan mengancam jiwa.
Komplikasi diabetes yang berkait dengan gula darah tinggi dan meliputi:
- Koma Diabetikum
- Penyakit jantung dan pembuluh darah
- Kerusakan saraf
- Penyakit ginjal, yang bahkan dapat berkembang menjadi gagal ginjal kronis
- Gangguan penglihatan
Menjaga kadar gula darah anak Anda sangatlah penting agar diabetes pada anak tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih berat.
Bantulah anak anda untuk mengontrol kadar gula dan mencegah komplikasi diabetes dengan cara :
- Bekerja sama dengan anak Anda untuk mempertahankan kontrol gula darah yang baik sebanyak mungkin
- Mengajari anak Anda pentingnya makan-makanan sehat
- Mengajak anak untuk aktivitas fisik secara teratur
- Rutin kontrol dengan dokter yang menangani diabetes anak anda
Referensi:
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes-in-children/symptoms-causes/syc-20355318
- https://www.pregnancybirthbaby.org.au/diabetes-in-young-children
- https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Diabetes_/
- https://www.nhs.uk/conditions/type-1-diabetes/about-type-1-diabetes/type-1-diabetes-in-children/
- https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chronic/Pages/Diabetes.aspx
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/284974#prevention