Kini sedang ramai diperbincangkan oleh khalayak mengenai gagal ginjal pada anak.
Penyebab gagal ginjal pada anak sangat bervariasi, tetapi umumnya sering disebabkan oleh akibat diabetes yang tidak terkontrol dengan baik.
Dahulu gagal ginjal pada anak ini masih jarang ditemui , tetapi semakin dengan banyaknya perubahan gaya hidup yang tidak baik, angka kejadian gagal ginjal pada anak semakin meningkat.
Gagal ginjal ini adalah salah satu komplikasi tersering yang ditemui tidak hanya pada anak tetapi juga sering ditemui pada orang dewasa.
Komplikasi diabetes ini sangat berbahaya, jika penyakit dasar serta perubahan gaya hidup tidak teratasi dengan baik.
Maka dari itu pentingnya mengetahui dan deteksi sini gagal ginjal pada anak akibat komplikasi diabetes.
Bacalah artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui hal ini.
Apa itu Gagal Ginjal pada Anak ?
Gagal ginjal atau suatu kondisi dimana fungsi ginjal mulai menurun atau fungsi ginjal berhenti. Fungsi dan tugas ginjal salah satunya adalah menyaring bahan-bahan sisa yang tidak bermanfaat bagi tubuh dibuang melalui air seni (urine).
Jika fungsi ginjal ini terganggu maka bahan-bahan sisa ini dapat menumpuk didalam darah, banyaknya bahan sisa yang menumpuk dapat bersifat racun bagi tubuh.
Gagal ginjal dibagi menjadi 2 berdasarkan waktu berlangsungnya, yaitu :
Gagal ginjal biasanya terjadi secara tiba-tiba atau dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan. Gagal ginjal akut ini biasanya disebabkan oleh :
- Infeksi
- Trauma
- Syok (dehidrasi berat)
- Keracunan
- Overdosis obat-obatan
- Gagal jantung
Kondisi ini terjadi ketika fungsi ginjal selalu menurun dari waktu ke waktu, dan biasanya terjadi dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan. Gagal ginjal kronis terjadi secara bertahap hingga akhirnya ginjal mengalami kegagalan fungsi.
Penyebab Gagal Ginjal pada Anak
Penyebab gagal ginjal pada anak bervariasi bergantung dari jenis gagal ginjal yang dialami.
Berikut penyebab gagal ginjal berdasarkan jenisnya, meliputi:
Gagal Ginjal Akut
- Berkurang aliran darah ke ginjal dalam beberapa periode, seperti akibat kehilangan darah yang cukup besar, pembedahan, atau mengalami syok.
- Adanya sumbatan yang terjadi pada saluran kemih
- Mengonsumsi obat-obatan hingga menyebabkan gangguan ginjal
- Kondisi yang menyebabkan suplai oksigenberkurang
- Mengalami infeksi yang mengenai ginjal, seperti glomerulonephritis
Gagal Ginjal Kronis
- Adanya sumbatan yang terjadi pada saluran kemih yang cukup lama
- Anak mempunyai sindroma nefrotik
- Gagal ginjal akut yang tidak tertangani dengan baik
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
- Kadar gula pada pasien diabetes tidak terkontrol
- Pola hidup yang tidak tepat, contohnya anak terlalu sering mengonsumsi minuman atau berkemasan
Contoh pola hidup yang tidak tepat adalah seperti anak memiliki kebiasaan menyukai makananan dan minuman berkemasan yang tentunya banyak mengandung gula serta garam.
Adanya pola hidup yang seperti inilah yang dapat memicu terjaidnya gagal ginjal pada anak.
Idealnya anak hanya boleh mengonsumsi garam dan gula , sebanyak :
Kebutuhan garam anak berdasarkan usia
- 1-3 tahun : 2 gram per hari
- 4-6 tahun : 3 gram per hari
- 7-10 tahun : 5 gram per hari
Sedangkan pada kebutuhan gula, AHA merokemendasikan membatasi konsumsi gula perhari untuk anak usia 2-18 kurang dari 6 sendok teh atau 24 gram per hari. Batasi juga minuman manis anak tidak melebihi dari 230 ml per minggu.
Lihatlah daftar nilai gizi pada setiap bungkusan makanan dan minuman anak, agar anak anda tidak mengonsumsi gula dan garam tidak melebihi kebutuhan hariannya.
Gejala Gagal Ginjal pada Anak
Seorang anak dengan gagal ginjal umumnya tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Keluhan biasanya mulai timbul jika perjalanan gagal ginjal pada anak sudah mulai berat.
sumber: www.carehospitals.com
Tanda dan gejala yang perlu diperhatikan pada anak jika mengalami gagal ginjal, meliputi :
- Berkurangnya volume buang air kecil
- Tertahannya air didalam tubuh, anak terlihat bengkak
- Energi tubuh berkurang, anak tampak lemah
- Gejala tambahan lainnya yang tidak spesifik, meliputi:
- Nafsu makan anak berkurang
- Muntah
- Sakit kepala
- Tumbuh kembang anak terganggu
- Infeksi saluran kemih
- Gangguan buang air kecil
- Demam
- Timbul ruam pada kulit
- Diare berdarah
Deteksi Dini Gagal Ginjal pada Anak
Selain anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan pada anak, kondisi ini diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.
Pemeriksaan yang dianjurkan, meliputi :
- Pemeriksaan Darah. Pemeriksaan darah ini bertujuan untuk menilai komponen darah, kadar elektrolit didalam tubuh, serta bagaimana fungsi ginjal anak.
- Urinalisa. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil urin (air seni) sebagai sampel, yang bertujuan untuk menilai apakah sudah terdapat kebocoran protein atau kebocoran lainnya.
- Pemeriksaan Ultrasound (USG) Ginjal. Salah satu pemeriksaan non-invasif yang dapat menilai struktur ginjal melalui gelombang suara. Pemeriksaan USG Ginjal dapat menilai bentuk ginjal, ukuran ginjal, apakah terdapat masa, batu, atau sumbatan lainnya pada ginjal.
- Biopsi ginjal. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan dengan mengambil sedikit jaringan pada ginjal, untuk menilai struktur ginjal secara langsung dibawah mikroskop. Pemeriksaan ini dinilai cukup akurat untuk menilai kondisi ginjal sebenarnya.
Penanganan Gagal Ginjal pada Anak
Pilihan penanganan gagal ginjal pada anak dinilai bergantung dari :
- Jenis gagal ginjal yang dialami
- Keadaan atau kondisi terkini anak
- Keluhan yang dirasakan anak
- Penyulit penyakit
Berikut jenis pilihan terapi yang mungkin dipertimbangkan oleh dokter untuk mengatasi kondisi ini, meliputi :
Dialisis (Cuci Darah). Terapi yang dilakukan untuk membersihkan darah dari zat-zat beracun di dalam tubuh. Ada 2 cara dialisis, yaitu:
- Hemodialisis. Terapi ini menggunakan alat bantu mesin untuk menyaring zat-zat beracun dari dalam tubuh. Anak perlu melakukan terapi ini beberapa kali dalam seminggu.
- Dialisis Peritoneal. Terapi ini menggunakan larutan khusus yang dimasukkan ke dalam perut anak untuk menyerap zat-zat beracun dari dalam tubuh. Lalu, larutan yang digunakan tersebut kemudian dikeluarkan dari perut. Proses pengeluaran ini dapat diulangi berulang-ulang dan dilakukan di rumah.
Transplantasi Ginjal. Penanganan ini dilakukan sebagai jalan keluar terakhir, jika penanganan lain telah dilakukan tetapi tidak membuahkan hasil.
Bahaya Komplikasi Gagal Ginjal pada Anak
Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang amat berbahay abahkan dapt mengancam jiwa. Penyakit ini seringkali diketahui jika keadaan anak telah cukup berat, sehingga anak harus segera mendapatkan perawatan yang cukup berat juga.
Pentingnya mengetahui bahwa penyakit gagal ginjal pada anak ini dapat menimbulkan dampak yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, meliputi :
- Anak mengalami anemia (kurang darah)
- Penyakit jantung
- Ketidakseimbangan elektrolit dalam darah, terutama kalium
- Gangguan tumbuh kembang anak, terutama tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata
- Tekanan darah anak tinggi
- Mengalami infeksi
- Asidosis metabolik (Gangguan keseimbangan pH tubuh)
- Gangguan mineral dan tulang
- Gangguan pada kognitif
- Gangguan pada berkemih
Penyakit ginjal ini tentunya juga dapat mempengaruhi kehidupan anak dengan cara lainnya, yaitu berkaitan dengan kehidupan sosialn anak.
Terkadang, anak dengan gagal ginjal mungkin sulit untuk berkonsentrasi dalam belajar, terganggunya kemampuan dalam mengembangkan bahasa, serta ketrampilan motorik anak lebih lambat daripada teman sebayanya.
Referensi:
- https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=kidney-disease-in-children-90-P03111
- https://www.rush.edu/kids/conditions/renal-failure-kidney-failure-children
- https://www.chop.edu/conditions-diseases/renal-failure-children
- https://kidshealth.org/en/parents/kidney-diseases-childhood.html
- https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/children
- https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/conditions-and-symptoms/conditions/kidney-failure-children/