Anak susah makan dapat menjadi sebuah kecemasan terutama bagi orang tua. Banyak faktor yang perlu ditelusuri alasan anak susah makan.
Salah satu penyebab yang mendasari anak susah makan adalah anak mengalami sariawan. Sariawan pada anak dapat ditemukan di area dalam mulut, seperti pada bibir, gusi, ataupun lidah.
Sariawan pada anak , keluhan rasa sakit yang timbul biasanya anak sulit untuk mengendalikannya, sehingga anak dapat menjadi rewel dan susah makan.
Maka dari itu pentingnya orang tua mengetahui tanda anak mengalami sariawan, sehingga orang tua mengetahui kapan anak mengalami sariawan dan kapan harus membawa anak ke dokter.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sariawan dan kapan harus membawa anak ke dokter, silahkan membaca artikel berikut ini.
Apa itu Sariawan pada Anak ?
Sariawan atau dalam istilah medis lebih dikenal dengan nama Stomatitis, merupakan suatu kelainan selaput lender pada mulut, dimana ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut, bibir , ataupun lidah.
Walaupun, sariawan pada anak bukanlah termasuk penyakit yang berat ataupung mengancam jiwa, tetapi sariawan pada anak dapat menyebankan ketidaknyaman pada anak seperti, timbulnya rasa sakit pada lokasi sariawan, anak sulit makan ataupun minum, anak dpapat sulit untuk diajak berbicara hahkan anak dapat mengalami penurunan berat badan.
Selain pada dinding mulut, bibir, ataupun lidah sariawan pada anak juga dapat terjadi pada lipatan gusi , bagian dalam pipi, pada langit-langit mulut, dibawah lidah, atau bahkan dapat mengenai bagian amandel.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Sariawan pada Anak ; klik link berikut ini Sariawan pada Anak
Apa Saja Jenis Sariawan pada Anak ?
"Jenis Sariawan yang Disebabkan oleh Virus"
Sumber: www.consultant360.com
Sariawan pada anak dapat dibagi dalam beberapa jenis, meliputi:
- Stomatitis Aphtousa. Sariawan yang paling sering terjadi pada bayi dan anak. Kondisi ini sering terjadi akibat pasca trauma tergigit atau teriritasi akibat penggunaan sikat gigi
- Oral thrush (kandidiasis mulut). Kondisi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans. Oral thrush sering terjadi pada anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang kurang baik, mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu yanglama (>7 hari), atau kebersihan mulut anak yang kurang baik.
- Stomatitis herpetic. Kondisi sariawan yang disebabkan oleh virus Herpes simplex yang menyebabkan timbulnya keluhan luka dan sariawan pada mulut. Stomatitis herpetic tidak sama dengan sariawan lainnya yang tidak disebabkan oleh virus.
- Sariawan pada tenggorokan terjadi jika terdapat virus yang mewabah dan anak sedang memiliki daya tahan tubuh yang kurang baik.
- Sariawan terkait penyakit hand, foot and mouth disease (Penyakit Flu Singapur). Sariawan akibat ini biasanya menimbulkan keluhan yang sangat nyeri dan biasanya banyak, dan timbul bersamaan dengan ruam pada kulit di telapak tangan dan kaki.
Jika muncul gejala sariawan seperti ini, segeralah bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesaui dengan penyebabnya.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hand, foot and mouth disease (Penyakit Flu Singapur) ; klik link berikut ini hand, foot and mouth disease (Penyakit Flu Singapur).
Apa Penyebab Sariawan pada Anak ?
Untuk penyebab pasti sariawan pada anak saat ini masih belum diketahui. Teapi, banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya sariawan pada anak, seperti:
- Kebersihan gigi dan mulut anak yang buruk
- Anak memiliki daya tahan tubuh yang lemah
- Mempunyai riwayat alergi tertentu yang dapat mecetuskan timbulnya lesi, seperti kacang-kacangan, cokelat, keju, atau produk lainnya
- Anak sedang merasa stres
- Anak terinfeksi virus , bakteri, atau jamur
- Anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup
- Trauma pada mulut
- Akibat faktor pengobatan tertentu, misalnya anak mendaptkan terapi anti epilepsi atau terapi dengan antibiotic yang cukup lama.
Apa Tanda dan Gejala Sariawan pada Anak ?
Sariawan pada anak umumnya menimbulkan gejala yang bervariasi bergantung dari penyebab yang mendasarinya. Tetapi umumnya tanda dan gejala yang itmbul pada anak, meliputi :
- Tampak lesi di dalam ronnga mulut, biasanya tampak didalam lipatan bibir, bagian dalam pipi, atau lidah/
- Tampak lesiyang menutupi berwarna kuning dengan dasar berwarna merah (atau tampak bagian merah yang melingkar)
- Pada kebanyakan kasus sariawan pada anak tidak disertai demam
- Biasanya sariawan pada anak umumnya dapat membaik dala waktu 7-14 hari
- Lesi sering mengalami kekambuhan
Kapan Sariawan pada Anak Harus Ke Dokter ?
Segeralah konsultasi keluhan sariawan pada anak ke dokter, jika keluhan sariawan disertai dengan :
- Anak mengeluhkan nyeri pada mulut yang tidak kunjung membaik dalam 14 hari
- Nyeri mulut yang cukup berat
- Anak mengeluhkan sakit atau sulit saat menelan
- Ditemukan tanda-tanda infeksi di sekitar mulut anak, seperti keluarnya cairan nanah, tampak pus, atau pembengkakan)
- Terdapat tanda-tanda dehidrasi pada anak, seperti air seni berwarna sangap gelap atau pekat, jumlah air seni yang keluar sedikit, anak merasa sangat haus, mulut kering, mata kering, atau mengeluhkan pusing)
- Terdapat peningkatan suhu tubuh (demam)
- Anak mengalami kejang yang disebabkan oleh demam
Jangan tunda untuk membawa ke dokter, jika anak mempunyai keluhan sariawan disertai gejela-gejala diatas.
Umumnya keluhan sariawan pada anak sangat sering menyebabkan anak susah makan.
Bagaimana Cara Mengatasi Sariawan pada Anak ?
Sariawan pada anak umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu 7-14 hari.
Tetapi, sebaikya lakukan hal-hal berikut ini untuk membantu meringankan gejala sariawan pada anak, meliputi :
- Anak dapat diberikan obat-obatan yang dijuak bebas untuk mengatasi keluhan rasa sakit ataupun demma, seperti parasetamol .
- Pemberian cairan dingin pada anak. Dapat diberikan dalam bentuk es atau jus beku. Pemberian cairan dingin ini dapat membantu meredakan keluhan nyeri mulut pada anak.
- Dianjurkan untuk tidak memberikan makanan yang bersifat pedas atau asam karena dapat mengiritasi lesi.
- Pastikan andak mendapatkan cairan yang cukup.
- Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut anak.
- Dapat berkumur dengan air garam.
- Pastikan anak selalu mendapatkan nurisi yang cukup dan seimbang.
Bagaimana Cara Pencegahan Sariawan pada Anak ?
Hal yang pertama dapat orang tua lakukan untuk mencegah terjadinya sariawan pada anak, adalah dengan berusaha untuk tetap menjaga kebersihan mulut anak.
Menjaga kebersihan mulut dilakukan dengan cara rutin melakukan sikat gigi 3 kali sehari pagi, sore, dan saat sebelum anak tidur.
Walaupun pada bayi belum mempunyai gigi, menjaga kebersihan mulut bayi tetaplah penting.
Untuk menjaga kebersihan mulut bayi lakukanlah dengan menggunakan kassa steril yang dibilas dengan air hangat atau air biasa yang matang lalu usapkan dengan lembut dan perlahan pada lidah dan gusi bayi.
Jika anak mempunyai teethers, empeng, atau produk bayi lainnya, pastikan orang tua tetap selalu menjaga kebersihannya.
Salah satu cara pencegahan yang cukup penting, tapi masih jarang dilakukan orang tua adalah melakukan kontrol kesehatan gigi dan mulut anak dengan dokter gigi.
Usahakan lah untuk rutin kontrol ke dokter gigi minimal 1kali dalam 1 tahun, terutama pada anak yang giginya telah tumbuh.
Rutin melakukan kontrol ke dokter gigi, tidak hanya dapat mencegah sariawan pada anak tetapi juga dapat membantu orang tua untuk mencegah penyakit lainnya terkait gigi dan mulut pada anak.
Referensi:
- https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/stomatitis-sariawan-pada-anak
- https://www.webmd.com/oral-health/stomatitis-causes-treatment
- https://www.dentystabirmingham.co.uk/en/inflammation-of-the-mouth-in-a-child/