Cacar monyet atau lebih dikenal dengan Mpox (Monkeypox) adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus.
Saat ini penyakit cacar monyet telah berstatus darurat, karena telah tercatat 99 ribu kasus cacar monyet dan 208 kematian di seluruh dunia, terdapat varian cacar monyet dengan tingkat virulensi yang tinggi dan menyebabkan gejala berat, dan penyebarannya telah sampai ke Asia Tenggara.
Di Indonesia sudah terdapat 88 kasus terkonfirmasi cacar monyet saat ini.
Adanya kasus yang telah mulai terdeteksi, dihimbaukan untuk para masyarakat untuk dapat mengenali mendeteksi gejala cacar monyet secara lebih dini.
Bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gejala cacar monyet dan tindakan selanjutnya yang harus dilakukan.
Apa itu Cacar Monyet ?
Cacar monyet atau disebut dengan Mpox adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox.
Virus monkeypox ini masih satu famili dengan jenis virus penyebab Smallpox (cacar).
Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis, dimana artinya penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia.
Penyakit ini bersifat endemik, atau dapat sering ditemukan, di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat. Virus yang menyebabkan Mpox telah ditemukan pada hewan pengerat kecil, monyet, dan mamalia lainnya yang hidup di daerah ini.
Jenis Virus Cacar Monyet
Virus Monkeypox, terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
- Clade I. Jenis virus ini umumnya menimbulkan gejala cacar monyet yang berat dan mematikan. Beberapa wabah akibat jenis virus Clade I, telah dilaporkan menewaskan hingga 10% penderita, Pada wabah lainnya yang masih baru memiliki tingkat kematian yang lebih rendah. Clade I merupakan jenis virus endemik yang mewabah di Afrika Tengah.
- Clade II. Merupakan jenis virus Mpox yang menyebabkan endemic global mulai tahun 2022. Infeksi mpox jenis ini menimbulkan gejala cacar monyet yang lebih ringan. Clade II merupakan jenis yang endemic di daerah Afrika Barat.
sumber: www.sciencedirect.com
Kedua jenis Virus Mpox ini dapat menyebar melalui :
- Kontak langsung melalui hewan yang terinfeksi
- Kontak langsung melalui barang-barang yang terinfeksi
- Kontak dekat atau intim (melalui hubungan seksual) dengan orang yang terinfeksi cacar monyet
Faktor Risiko Tinggi Timbulnya Gejala Cacar Monyet
Pada beberapa kondisi berikut ini gejala cacar monyet dapat berkembang menjadi lebih berat, seperti pada kondisi :
- Orang dengan gangguan kekebalan tubuh
- Anak-anak di bawah usia 1 tahun
- Orang dengan riwayat eksim
- Perempuan yang sedang hamil
Apa Saja Tanda dan Gejala Cacar Monyet yang Perlu Diperhatikan ?
sumber: https://www.std.uw.edu
Gejala cacar monyet awalnya timbul dengan keluhan ruam pada kulit di area tangan, kaki, dada, wajah, mulut atau bahkan dapat menyebar ke area kemaluan.
Periode inkubasi virus mpox adalah 3-17 hari. Selama periode ini, biasanya gejala cacar monyet belum terlihat dan anda masih merasa baik-baik saja.
Ruam kulit pada cacar monyet cukup khas, yaitu :
- Ruam akan muncul secara bertahap, muncul seperti jerawat atau luka lecet atau seperti cacar air, lalu biasanya menjadi keropeng , sebelum sembuh
- Ruam kulit biasanya terasa nyeri atau gatal.
Gejala cacar monyet lainnya yang dapat timbul, seperti :
- Demam
- Perasaan meriang
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kelelahan
- Nyeri otot dan nyeri punggung
- Sakit kepala
- Gangguan saluran pernapasan, seperti sakit tengorokkan, hidung tersumbat atau batuk
Gejala cacar monyet diatas dapat dialami seluruhnya atau hanya beberapa gejala saja yang timbul.
Berapa lama gejala cacar monyet berlangsung ?
Biasanya, gejala cacar monyet dimulai dalam waktu 21 hari setelah terpapar virus.
Gejala cacar monyet biasanya diawali oleh keluhan flu, lalu diikuti dengan timbulnya ruam 1-4 hari kemudian.
Gejala cacar monyet dapat menularkan kepada orang lain sejak gejalanya mulai muncul hingga ruam dinyatakan sembuh total dan lapisan kulit baru mulai terbentuk.
Data baru menunjukkan bahwa beberapa orang dapat menyebarkan cacar monyet kepada orang lain dari satu hingga empat hari sebelum gejala tersebut muncul.
Masih belum jelas berapa banyak orang yang terkena dampaknya selama wabah global cacar monyet sedang berlangsung yang dimulai pada tahun 2022.
Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa orang yang tidak pernah memiliki gejala dapat menyebarkan virus kepada orang lain.
Kapan harus ke dokter ?
Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan ruam kulit yang tiba-tiba muncul tanpa sebab yang jelas.
Kunjungilah layanan kesehatan terdekat andam terutama jika anda mempunyai kontak dengan orang yang risiko tinggi atau baru mengunjungi negara yang endemis cacar monyet.
Dibutuhlah pemeriksaan lanjut untuk mengonfirmasi dengan tepat penyakit ini.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Gejala Cacar Monyet ?
Untuk mengatahui secara pasti gejala cacar monyet ini diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti :
- PCR Ruam Kulit
- Pemeriksaan Antibodi pembawa virus Mpox
Sample akan diambil lalu akan diperiksa di laboraturium.
Bagaimana Cara Penanganan Gejala Cacar Monyet ?
Tujuan penanganan gejala cacar monyet adalah mengatasi ruam kulit, memanejemen keluhan nyeri, serta mencegah terjadi komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit ini.
Mendapatkan vaksinasi Mpox dapat membantu mencegah terjadinya infeksi ini. Saat ini vaksinasi direkomendasikan untuk penderita dengan risiko tinggi untuk terinfeksi cacar monyet, terutama saat keadaang sedang mewabah.
Vaksin ini juga dapat diberikan kepada orang yang melakukan kontak dengan seseorang yang menderita cacar monyet. Dalam kasus ini, vaksin harus diberikan kurang dari 4 hari setelah kontak dengan seseorang yang menderita cacar monyet. Vaksin dapat diberikan hingga 14 hari jika orang tersebut belum menunjukkan gejala.
Pada orang dengan positif HIV dan cacar monyet, pengobatan antiretroviral (ART) tetap harus dijalani.
Perawatan diri dan pencegahan
Sebagian besar penderita cacar monyet dapat sembuh dalam waktu 2-4 minggu.
Melakukan hal-hal berikut ini dapat membantu anda meringankan gejala cacar monyet serta mencegah penularan cacar monyet kepada orang lain:
- Menghubungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan saran yang tepat terhadap cacar monyet.
- Mengisolasikan diri dirumah atau di kamar anda seorang diri , diharapkan jendela rumah atau kamar memiliki ventilasi yang baik.
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan, terutama sebelum atau setelah menyentuh luka.
- Selalu menggunakan masker dan menutup lesi saat berada di sekitar orang lain hingga ruam anda sembuh.
- Menjaga kulit agar tetap kering dan tidak tertutup (kecuali jika berada dalam satu ruangan dengan orang lain).
- Hindari menyentuh barang-barang yang digunakan bersama dan sering-seringlah mendisinfeksi ruangan yang dipakai bersama.
- Mengunakan air garam untuk berkumur jika terdapat luka di mulut.
- Mandi air hangat dengan campuran soda kue atau garam Epsom untuk luka di tubuh
- Dapat meminum obat yang dijual bebas untuk mengatasi keluhan rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen.
Tidak Boleh Dilakukan
- Melukai atau menggaruk luka atau ruam kulit, melakukan hal ini dapat memperlambat penyembuhan, menyebarkan ruam ke bagian tubuh lain, dan dapat menyebabkan luka terinfeksi.
Cara Pencegahan Gejala Cacar Monyet
Langkah-langkah berikut ini dapat membantu anda melindungi diri dari gejala cacar monyet ,meliputi:
- Menghindari kontak langsung atau menyentuh ruam penderita yang terinfeksi cacar monyet, atau kontak dengan hewan pembawa virus cacar monyet
- Menghindari kontak seksual dengan penderita yang terinfeksi cacar monyet dan serta menggunakan alat pelindung seperti kondom saat berhubungan seksual untuk menghindari penularan virus.
- Selalu memakai masker terutama di tempat keramaian dan selalu membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
- Mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan, tanyakan ke petugas kesehatan terdekat anda.
Referensi:
- https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/symptoms/index.html
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox
- https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/about/index.html