Pernahkah Anda melakukan kompres hangat dan kompres dingin pada bagian tubuh tertentu ketika terasa sakit? Tindakan Anda tersebut merupakan salah satu terapi non farmakologi yang digunakan pada kondisi tertentu. Tujuannya untuk meredakan rasa sakit tanpa perlu menggunakan bantuan obat-obatan.
Namun sayangnya, ternyata masih banyak orang yang menganggap kompres hangat dan dingin ini dapat digunakan pada kondisi kesehatan yang sama bahkan cara penggunaannya pun juga sama. Padahal kedua jenis kompres tersebut tidak boleh digunakan dengan sembarangan pada kondisi kesehatan tertentu.
Waktu yang Tepat untuk Kapan Melakukan Kompres Hangat dan Kompres Dingin
Pada umumnya, kompres terdiri dari dua jenis yaitu kompres hangat dan dingin. Setiap jenis kompres tersebut, memiliki manfaat dan cara penggunaannya berbeda-beda. Karena hal itulah mengapa kompres hangat dan dingin penting digunakan sesuai dengan kondisi kesehatan agar mendapatkan manfaat optimal.
Seperti contoh, Anda akan mengompres bagian tubuh tertentu karena mengalami nyeri otot, nyeri pergelangan tangan, sakit punggung, sakit lutut, sendi kaku, leher kaku, hingga demam. Ternyata tidak boleh sembarangan menggunakan kompres hangat atau dingin untuk kondisi kesehatan tersebut.
Kenapa? Karena setiap keluhan maka berbeda pula cara penggunaan kompres yang benar. Jika salah, hanya akan memperburuk kondisi kesehatan yang Anda alami. Lalu kapan waktu yang tepat Anda perlu menggunakan kompres hangat dan kompres dingin sesuai dengan kondisi kesehatan yang sedang dialami?
Kompres hangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi dan aliran darah dalam tubuh. Sehingga dapat menenangkan dan mengatasi rasa sakit pada tubuh. Suhu hangat akibat kompres ini dapat merangsang termoreseptor pada kulit untuk mengirimkan sinyal ke otak.
Kemudian hipotalamus di otak akan bereaksi dan menghasilkan respon yaitu vasodilatasi. Pada respon vasodilatasi ini maka pembuluh darah akan melebar yang menyebabkan aliran darah menjadi lancar dan suhu tubuh mengalami peningkatan dengan lebih cepat.
Hal inilah yang membuat tubuh yang mengalami panas menyebabkan bagian otot menjadi lebih rileks. Kemudian otak akan menurunkan suhu tubuh menjadi normal kembali.
Beberapa kondisi kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan kompres hangat adalah:
- Nyeri, bengkak, kaku pada sendi akibat arthritis.
- Nyeri otot.
- Nyeri punggung.
- Cedera otot atau persendian.
- Sinusitis, ISPA.
- Demam.
- Hidung tersumbat.
- Mata bintitan.
- Sakit telinga.
- Nyeri haid.
- Otot tegang.
Kompres hangat terdiri dari dua jenis, yaitu kompres hangat kering dan lembab. Perbedaannya adalah kompres hangat kering biasanya memanfaatkan bantal pemanas, botol air panas, atau di sauna. Sedangkan jenis lembab, biasanya memanfaatkan handuk yang telah direndam air hangat atau mandi air hangat.
Aspek Penting untuk Diperhatikan
Ketika menggunakan kompres hangat ini, terdapat beberapa hal yang penting diperhatikan agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal. Untuk mengetahui lebih jelasnya, perhatikan informasi di bawah ini:
- Pastikan suhu kompres tidak terlalu panas untuk mencegah kulit mengalami luka bakar.
- Suhu kompres yang disarankan adalah 400C hingga 480C .
- Tidak untuk digunakan pada tubuh yang mengalami memar, bengkak, luka terbuka, dan luka baru yang masih kurang dari 48 jam.
- Tidak disarankan digunakan untuk Anda yang memiliki riwayat kesehatan diabetes, dermatitis trombosis vena dalam, gangguan perdarahan, dan gangguan saraf.
- Meletakkan kompres secara langsung pada bagian tubuh yang terasa sakit (di bagian permukaan kulit) dengan menggunakan handuk atau kain hangat.
- Lakukan setidaknya selama 15 - 20 menit, tetapi jika kondisi kesehatannya parah maka bisa berendam air hangat selama 30 menit dan maksimal 2 jam.
Selain itu menggunakan kompres sesuai dengan cara tepat juga perlu Anda ketahui dengan baik. Karena setiap kondisi kesehatan yang Anda alami maka berbeda pula cara penggunaannya yang tepat.
Contohnya ketika mengalami demam, maka caranya adalah dengan mengompres pada lipatan-lipatan tubuh seperti lutut, siku, ketiak, selangkangan, atau leher belakang. Cara lebih lengkapnya adalah, siapkan air hangat dengan suhu 400C dan handuk atau kain atau waslap.
Kemudian basahi kain yang digunakan dengan air hangat lalu peras kain agar tidak terlalu basah. Selanjutnya letakkan kain pada area tubuh yang akan yang terasa sakit. Jika kain sudah kering atau suhu kain mulai dingin, maka letakkan kembali. Lakukanlah maksimal selama 20 menit.
Kompres dingin akan menyebabkan vasokonstriksi karena temperatur kulit akan lebih cepat menurun. Pada fase vasokonstriksi ini pembuluh darah akan menyempit yang menyebabkan aliran darah pada area yang mengalami cedera menjadi menurun dan melambat, sehingga dapat meredakan peradangan.
Cara kerja dari kompres dingin adalah dengan mengurangi aliran darah ke bagian tubuh yang mengalami sakit. Sehingga peradangan dan pembengkakan pada tubuh dapat mereda. Kompres dingin cocok digunakan untuk mengatasi kondisi kesehatan seperti:
- Pembengkakan.
- Nyeri.
- Peradangan akibat cedera akut seperti operasi pengangkatan kuku untuk pengobatan cantengan.
- Cedera akibat olahraga (terkilir, terbentur, memar, bengkak).
- Memperlambat laju inflamasi.
- Badan terasa sakit semua.
Kompres dingin ini disarankan dihindari digunakan untuk mengatasi otot atau sendi kaku bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes, jantung, dan tekanan darah tinggi. Selain itu juga tidak disarankan digunakan bagi Anda yang mengalami mati rasa atau kesemutan akibat gangguan saraf sensorik.
Pada umumnya, penggunaan kompres dingin adalah dengan menggunakan es batu, gel beku yang dibungkus kain, atau handuk dicelupkan air dingin. Bahkan bisa juga dengan menggunakan semprotan pendingin.
Cara penggunaan kompres dingin dapat berbeda-beda berdasarkan kondisi kesehatan yang sedang dialami. Selain itu pemakaian handuk, ice pack, atau cold pack cara penggunaannya juga akan berbeda. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, perhatikan informasi di bawah ini:
- Tidak disarankan untuk menggunakannya lebih dari 15 - 20 menit.
- Penggunaannya dapat diulang setiap 2 - 3 jam sekali.
- Hindari menggunakannya terlalu lama karena bisa menyebabkan tersumbatnya sirkulasi udara dan mengganggu proses penyembuhan cedera.
- Jangan menggunakan es yang langsung ditempelkan pada kulit, tetapi gunakan media handuk, kain, atau icepad.
- Hindari melakukan kompres dingin ketika mengalami demam, luka terbuka, luka bakar, kram, dan cedera yang terasa hangat ketika diraba.
- Ketika mengalami cedera fisik seperti luka memar atau keseleo, maka cara penggunaannya adalah kompres dalam waktu 48 jam guna mengurangi pembengkakan, pendarahan, dan kejang otot.
- Cara dengan menggunakan handuk es adalah basahi handuk dengan air dingin lalu peras hingga lembab. Kemudian lipat handuk dan masukkan ke dalam kantong plastik.
- Selanjutnya bekukan handuk selama 15 menit. Jika sudah, keluarkan handuk dari kantong plastik lalu letakkan pada tubuh yang sakit.
- Cara dengan menggunakan ice pack adalah masukkan es batu sebanyak kurang lebih 0,5 kg ke dalam kantong plastik lalu tambahkan air secukupnya.
- Kemudian keluarkan udara dari kantong plastik dan tutup dengan rapat. Bungkuslah dengan handuk basah lalu letakkan pada area yang sakit.
- Cara dengan menggunakan cold pack adalah masukkan cold pack ke dalam freezer selama 1 jam. Jika sudah, tempelkan cold pack pada area tubuh yang sakit.
Dapatkan Informasi Kesehatan Lainnya di Medicastore
Sekarang Anda sudah tahukan kapan waktu yang tepat pada kondisi kesehatan tertentu untuk menggunakan kompres hangat dan kompres dingin? Terdapat beberapa kondisi kesehatan tertentu yang lebih tepat mengatasinya dengan menggunakan kompres hangat atau dingin.
Seperti contoh, ketika demam disarankan untuk menggunakan kompres hangat daripada dingin. Karena kompres hangat bekerja dengan melebarkan pembuluh darah sedangkan kompres dingin mempersempit pembuluh darah yang dapat merangsang produksi panas dan menghalangi pengeluaran panas pada tubuh.
Namun jika setelah menggunakan kompres hangat dan kompres dingin rasa sakit Anda tidak kunjung membaik, maka disarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Untuk mendapatkan informasi menariknya lainnya seputar kesehatan, kunjungi website Medicastore.
Referensi :
- https://www.alodokter.com/jenis-kompres-dan-aturan-pakainya
- https://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/781-kompres-hangat-atau-kompres-dingin-ketahui-kapan-penggunaannya
- https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1051/efektif-kompres-hangat-atau-kompres-dingin-saat-demam-menyerang
- https://www.alodokter.com/kompres-panas-inilah-perbedaannya-dengan-kompres-dingin
- https://rsupindad.com/kompres-hangat-vs-kompres-dingin/