Bagi bayi, sumber nutrisi terbaik adalah Air Susu Ibu atau ASI. Jika Anda seorang ibu, menyusui merupakan proses alami yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil. Namun, tak sedikit ibu yang masih kesulitan atau kurang memahami cara menyusui yang benar.
Padahal, memahami cara memberikan ASI yang benar sangat penting untuk memastikan bayi memperoleh manfaat optimal dari ASI serta mempererat ikatan batin antara ibu dan anak. Selain caranya, posisi yang tepat juga menjadi kunci keberhasilan dalam menyusui.
Ketahui Cara Menyusui yang Benar Berikut Ini
Berdasarkan penelitian, sekitar 40 persen ibu menghadapi kesulitan dalam menyusui bayinya yang disebabkan oleh nyeri atau pembengkakan payudara. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya pemahaman tentang teknik yang benar dalam memberikan ASI.
Memahami langkah-langkah menyusui yang tepat dapat membantu mencegah rasa sakit dan meningkatkan efektivitas pemberian ASI. Berikut beberapa cara yang bisa dipraktikkan:
1. Posisi Nyaman dan Relaks
Langkah awal dalam menyusui yang benar adalah memastikan Anda dan bayi berada dalam posisi yang nyaman. Disarankan kepala bayi lebih tinggi dibandingkan tubuhnya. Dengan begitu, bayi akan lebih mudah menelan ASI.
Anda dapat menggunakan bantal untuk menyangga lengan atau tubuh bayi, sementara hidung bayi sejajarkan dengan puting agar bayi terdorong membuka mulut lebar.
2. Mendekatkan Bayi ke Payudara
Ketika bayi mulai membuka mulut dan siap menyusu, dekatkan bayi ke payudara, bukan sebaliknya. Menyusui dapat dimulai ketika mulut bayi terbuka lebar dengan posisi lidah di bawah. Jika perlu, sentuh bagian bawah bibir bayi dengan puting untuk mendorong refleks menghisap.
3. Pelekatan yang Tepat
Pelekatan yang tepat menjadi kunci utama dalam cara menyusui yang benar. Mulut bayi harus mencakup sebagian besar areola, bukan hanya puting, untuk menghindari rasa nyeri. Tanda-tanda pelekatan yang benar meliputi tidak adanya rasa sakit pada ibu dan terdengarnya suara bayi menelan.
4. Menyesuaikan Posisi jika Diperlukan
Jika puting terasa sakit, lepaskan pelekatan dengan lembut menggunakan jari kelingking yang dimasukkan di antara gusi bayi. Setelah itu, posisikan kembali bayi dengan benar dan ulangi prosesnya.
5. Durasi dan Frekuensi Menyusui
Waktu menyusui bisa bervariasi dari lima menit hingga satu jam, tergantung kebutuhan bayi. Bayi baru lahir umumnya menyusu setiap 2–3 jam dengan durasi sekitar 10–15 menit per sesi. Proses adaptasi mungkin memerlukan waktu, namun dengan konsistensi, ibu dan bayi akan menemukan ritme yang paling sesuai.
Beragam Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir
Selain mengetahui cara menyusui yang benar, memilih posisi menyusui yang nyaman tidak kalah penting bagi ibu dan bayi, terutama di awal masa menyusui. Adaptasi ini membantu Anda menemukan posisi yang paling efektif untuk memberikan ASI. Berikut beberapa pilihan posisi menyusui yang bisa dicoba:
1. Cradle Hold
Posisi cradle hold merupakan salah satu posisi menyusui tradisional yang banyak diterapkan. Anda dapat menggendong bayi dengan satu tangan, sementara lengan yang sama menopang kepala dan tubuh si kecil. Jika Anda menyusui dengan payudara kiri, gunakan tangan kiri untuk menyangga bayi, begitu pula sebaliknya.
Posisi ini cocok untuk bayi yang sudah terbiasa menyusu dan memiliki tubuh kecil. Namun, pada bayi baru lahir yang masih belajar menyusu atau yang bertubuh lebih besar, posisi cradle hold mungkin kurang ideal karena kurang memberikan kontrol penuh.
2. Cross Cradle Hold
Posisi ini mirip dengan cradle hold, bedanya tangan yang menopang bayi berlawanan dengan payudara yang menyusui. Misalnya, jika Anda menggunakan menyusui dengan payudara kanan, tangan kiri digunakan untuk menopang kepala dan tubuh bayi.
Cross cradle hold memberikan kontrol lebih baik terhadap pelekatan mulut bayi, yang merupakan bagian penting dari cara menyusui yang benar. Posisi ini sangat cocok untuk bayi baru lahir, meskipun memerlukan penyesuaian di awal.
3. Laid-Back Breastfeeding
Laid-back breastfeeding atau posisi bersandar disarankan jika Anda baru pertama kalinya menyusui. Dengan posisi ini, Anda dapat bersandar nyaman pada bantal yang didukung dinding atau kursi, sementara kepala bayi diletakkan sejajar dengan dada.
Bayi biasanya dapat menemukan puting secara alami, menjadikan pengalaman menyusui lebih rileks. Posisi ini juga membantu bayi melakukan pelekatan yang baik, yang merupakan bagian penting dari menyusui untuk mengurangi risiko nyeri pada puting.
4. Football Hold
Metode football hold artinya Anda menopang bayi di samping tubuh dengan posisi kaki bayi memanjang ke arah belakang. Teknik ini ideal pasca operasi caesar atau jika Anda menyusui bayi kembar. Menggunakan bantal menyusui dapat membantu meningkatkan kenyamanan, membuat proses lebih stabil.
5. Side Lying
Jika merasa lelah atau membutuhkan posisi yang santai, side lying bisa menjadi pilihan. Bayi berbaring menghadap Anda, dekat payudara. Posisi ini juga ideal setelah operasi caesar karena mengurangi tekanan pada perut.
Saat menggunakan posisi side lying, penting untuk menjaga agar area sekitar bayi tetap aman dari bantal atau selimut. Pastikan bayi tidak tertidur saat menyusu untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan.
6. Sitting Baby
Sitting baby adalah posisi di mana bayi duduk di pangkuan dan menghadap Anda. Posisi ini nyaman untuk bayi yang sudah mulai bisa duduk dengan bantuan. Pastikan leher dan punggung bayi tegak serta hidungnya tidak terhalang untuk memastikan pernapasan tetap lancar.
7. Posisi Berbaring
Posisi berbaring menjadi pilihan ideal ketika Anda memerlukan istirahat setelah melahirkan. Letakkan bayi di samping, sejajarkan kepala dengan dada, dan arahkan mulutnya ke puting. Tambahkan bantal untuk menopang kepala bayi.
Tanda Bayi Nyaman dengan Cara Menyusui yang Benar
Memastikan bayi berada dalam posisi menyusu yang baik adalah langkah penting untuk mendukung proses menyusui yang nyaman dan efektif. Ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan untuk mengetahui apakah posisi menyusu sudah benar.
Seluruh tubuh bayi harus berdekatan dan sejajar dengan tubuh Anda, dengan mulut dan dagunya menyentuh payudara. Selain itu, pelekatan yang baik ditandai dengan areola yang lebih banyak tertutup oleh mulut bayi sehingga hanya sedikit atau tidak terlihat sama sekali.
Ketika posisi bayi tepat saat menyusu, ia akan melakukan isapan yang dalam dan lambat. Anda juga akan mendengar suara menelan ASI yang jelas. Bayi juga tampak tenang dan puas selama menyusu.
Salah satu indikator penting dari cara menyusui yang benar adalah tidak adanya rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada puting. Dengan memahami tanda-tanda ini, Anda dapat lebih percaya diri dalam memberikan ASI secara optimal dan menjaga kenyamanan dirinya sendiri selama proses menyusui.
Dukung Momen Menyusui dengan Produk Terbaik dari Medicastore
Memastikan bayi mendapatkan ASI dengan nyaman membutuhkan teknik menyusui yang tepat serta dukungan produk yang sesuai. Untuk mendukung pengalaman menyusui yang lebih baik, Anda dapat mengunjungi Medicastore, apotek online terpercaya yang menyediakan berbagai produk kesehatan ibu dan bayi.
Dari nipple cream untuk mengatasi nyeri puting hingga perawatan ibu dan bayi lainnya, Medicastore hadir dengan pilihan produk berkualitas dan terjamin keamanannya.
Temukan semua kebutuhan menyusui Anda dengan mudah, serta pelajari lebih banyak tentang cara menyusui yang benar untuk memberikan yang terbaik bagi si kecil. Kunjungi Medicastore sekarang dan buat momen menyusui menjadi lebih nyaman dan menyenangkan!
Referensi: