Saat ini telah memasuki penghujung di bulan Ramadhan, yang mana setelah menyelesaikan ibadah puasa umat muslim di seluruh dunia merayakan hari kemenangan, yaitu idul fitri.
Hari raya identik dengan melakukan mudik ke kampung halaman, terkadang pada para keluarga yang ingin melakukan mudik ke kampung halaman mempunyai kekhawatiran terutama jika mudik dalam kondisi hamil .
Kekhawatiran yang sering dialami adalah seperti apakah aman janin dibawa perjalanan jauh, risiko perdarahan, dan lainnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, bacalah artikel berikut dibawah ini.
Mudik dalam Kondisi Hamil
Berikut hal-hal mudik dalam kondisi hamil yang perlu dipastikan, meliputi :
- Memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Kandungan sebelum Bepergian
Melakukan pemeriksaan diri dan kandungan sebelum bepergian ini sangatlah penting, untuk mengatahui keadaan janin, kondisi ibu dan kemungkinan risiko yang dapat terjadi.
Melalukan mudik dalam kondisi hamil tidak disarankan bagi mereka yang mempunyai faktor risiko tinggi ataupun komplikasi tertentu, seperti preeklamsia, ketuban pecah sebelum waktunya, atau persalinan prematur.
Menurut para ahli, mudik dalam kondisi hamil terutama masih trimester pertama (< 12 minggu) memiliki risiko untuk mengalami perdarahan daripada trimester kedua.
Sebagian besar dokter juga sudah tidak menyarankan bepergian mudik dalam kondisi hamil jika telah memasuki usia kehamilan 36 minggu baik perjalanan melalui udara maupun darat.
Faktanya, sebagian besar maskapai penerbangan membatasi perjalanan udara dalam kondisi hamil jika mereka mendekati tanggal tafsiran persalinan.
- Merencanakan Situasi yang Tidak Terduga
Pastikan tempat yang Anda kunjungi saat mudik mempunyai tenaga kesehatan seperti bidan ataupun dokter spesialis kandungan. Datangilah tempat pelayanan kesehatan tersebut sesampai Anda di tempat tujuan untuk memastikan kondisi kehamilan Anda, atau dapat mengunjungi fasilitas tersebut saat Anda mempunyai keluhan terkait kehamilan saat bepergian.
- Mempertimbangkan Alat Transportasi yang Sesuai dengan Kondisi
Saat mudik dalam kondisi hamil, pertimbangkanlah alat tranportasi yang akan digunakan dan memberikan Anda kenyamanan.
Perhatikan juga jarak tempuh dan medan perjalanan yang akan dilalui.
Jika memungkinkan, pilihlah alat transportasi yang dapat memberikan anda kenyamanan dan dengan waktu tempuh terbaik.
Konsultasikanlah dengan dokter kandungan Anda dan juga memberitahukan rencana mudik yang telah direncakan.
- Tetap up to date dengan Vaksinasi
Jika Anda berencana untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, konsultasikanlah dengan dokter kandungan Anda, apakah membutuhkan vaksinasi tertentu. Terkadang mengunjungi negara tertentu membutuhkan vaksinasi tertentu. Tidak semua vaksinasi dapat digunakan saat hamil, konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan terlebih dahulu.
- Melakukan Tindakan Pencegahan Ekstra saat bepergian ke luar kota
Saat mudik dalam kondisi hamil pastikan meghindari daerah-daerah yang berisiko tinggi terkena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (Zika dan Malaria). Cari tahu terlebih dahulu daerah yang akan Anda kunjungi, apakah termasuk daerah endemis penyakit atau tidak, atau kunjungi situs web Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk informasi terkini mengenai negara-negara yang dilaporkan terjangkit Zika dan malaria.
Jika Anda harus benar-benar mudik ke daerah-daerah endemis malaria dan Zika, gunakan lotion anti nyamuk yang bekerja lama yang aman untuk digunakan saat hamil, seperti semprotan yang terdaftar di EPA dengan DEET, picaridin, IR3535, atau minyak kayu putih.
Menggunakan pakaian dan celana lengan panjang untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Jika Anda pergi ke daerah endemis malaria, mungkin dokter Anda juga akan meresepkan obat anti - malaria yang aman selama kehamilan.
Jika Anda bepergian ke daerah yang di mana air keran tidak aman untuk diminum, ingatlah untuk tetap menggunakan air kemasan - bahkan untuk hal-hal seperti menyikat gigi, untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran cerna.
- Mengenakan sabuk pengaman dengan posisi rendah dan pas di pinggul, tidak di atas perut
Demi kenyamanan dan keamanan selama ibu hamil mudil , hindari menempatkan sabuk pengaman di atas perut Anda yang sedang hamil, tempatkanlah sabuk pengamanan di bawah perut Anda, tepat di atas pinggul, untuk menghindari perasaan tidak nyaman yang ditimbulkan pada perut.
- Sering-seringlah untuk berdiri atau berjalan, jika Anda melakukan perjalanan mudik yang jauh
Selama kehamilan, Anda berisiko tinggi untuk mengalami apa yang disebut trombosis vena dalam (gumpalan darah pada pembuluh darah vena dalam tubuh, seperti di kaki).
Duduk yang terlalu lama, seperti saat berada di dalam mobil atau pesawat, dapat mengalami pembekuan darah, sehingga hindarilah duduk yang terlalu lama.
Lakukanlah apapun yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aliran darah.
Saat mudik dalam kondisi hamil menggunakan pesawat, berdirilah dan berjalanlah di lorong pesawat atau sekedar ingin ke kamar kecil, dan ibu hamil di sarankan untuk memilih tempat duduk kursi pesawat di dekat lorong.
Untuk perjalanan panjang dengan menggunakan mobil, cobalah untuk berhenti beberapa kali untuk meregangkan kaki Anda. Jika Anda merasa sulit untuk bangun dan berjalan-jalan, cobalah untuk mengangkat betis :mengangkat betis dapat membantu sirkulasi darah ketika tidak bergerak selama perjalanan”.
Mengenakan kaus kaki kompresi juga merupakan cara lain untuk meningkatkan sirkulasi darah saat dalam perjalanan jauh, kenakan kaus kaki yang ketat ini mencapai lutut, sehingga dapat membantu aliran darah dan juga sirkulasi.
Selama Anda berencana mudik, pertimbangkanlah segala aspek dan kemungkinan yang dapat terjadi. Jangan lupa untuk mengonsultasikan kondisi kehamilan Anda dengan dokter spesialis kandungan atau bidan terdekat. Agar mudik Anda terasa nyaman dan tetap menyenangkan.