Pengertian Kolik
Kolik merupakan kondisi di mana bayi rewel atau menangis terus menerus, lebih dari tiga jam, lebih dari tiga hari dalam seminggu, dan lebih dari tiga minggu, tanpa adanya masalah kesehatan (bayi dalam kondisi sehat).
Kolik merupakan masalah yang sering dialami bayi. Satu dari lima bayi pernah mengalami kolik. Kolik cenderung muncul ketika bayi berusia sekitar 6 minggu, dan umumnya menghilang ketika bayi berusia empat bulan atau paling lambat enam bulan. Bayi yang mengalami kolik dapat membuat orang tua cemas dan frustasi karena sepertinya tidak ada cara untuk mengatasinya. Akan tetapi seiring dengan waktu, kolik akan menghilang dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Apa Gejala Kolik?
Gejala kolik dapat berupa:
Sumber gambar: www.survivorsguidetocolic.com/about-colic/
· Bayi menangis seperti menjerit atau merasa kesakitan
· Sangat rewel bahkan setelah selesai menangis
· Waktu menangis dapat diprediksi, dengan episode yang sering terjadi di malam hari
· Wajah memerah
· Tubuhnya menegang, misalnya lengan kaku, lutut ditekuk ke perut, tangan menggenggam, atau punggung melengkung ketika menangis
Terkadang gejala mereda setelah bayi buang angin atau buang air besar. Udara kemungkinan tertelan ketika bayi menangis dalam waktu lama.
Apa Penyebab Kolik?
Penyebab kolik tidak diketahui. Kejadian kolik sama pada bayi laki-laki dan perempuan, dan pada bayi yang diberikan ASI maupun susu formula. Kemungkinan kolik terjadi karena berbagai faktor.
Kemungkinan faktor penyebab terjadinya kolik antara lain:
· Sistem pencernaan yang belum berkembang sepenuhnya
· Udara yang terperangkap di saluran cerna
· Ketidakseimbangan bakteri sehat di saluran cerna
· Usus yang sensitif (sementara) terhadap protein atau gula yang ditemukan dalam ASI dan susu formula
· Asupan ASI yang berlebihan atau tidak mencukupi, atau karena bayi jarang disendawakan
Lalu, Bagaimana Menangani Kolik?
Tidak diketahui metode yang dapat menangani bayi kolik, tetapi ada beberapa teknik yang mungkin dapat membantu, misalnya:
Sumber gambar www.survivorsguidetocolic.com/about-colic/
· Menggendong bayi ketika menangis, dengan berbagai posisi, misalnya disandarkan ke bahu, dibaringkan atau ditengkurapkan di lengan
· Mendudukkan atau menggendong bayi dengan tegak ketika diberi ASI untuk mencegah bayi menelan udara
· Membuat bayi bersendawa setelah minum
· Memandikan bayi dengan air hangat
· Memijat dengan perlahan perut bayi
· Bila bayi diberikan ASI, ibu sebaiknya tidak mengkonsumsi teh, kopi, dan minuman mengandung kafein lainnya
· Bila bayi diberikan susu formula, gunakan dot dengan aliran cepat. Lubang yang terlalu kecil dapat menyebabkan bayi mengisap udara
· Bayi menyukai gerakan. Ayun bayi perlahan dalam gendongan Anda atau di tempat tidurnya mungkin dapat membantu. Tetapi jangan pernah mengguncang bayi.
Tidak ada cara terbaik untuk menenangkan bayi. Bayi mungkin merespons metode yang berbeda, Anda harus mencari tahu metode apa yang dapat menenangkan bayi Anda.
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan bayi memiliki gejala yang sama dengan kolik, misalnya:
· Infeksi
· Refluks asam lambung atau masalah lambung lain
· Tekanan atau peradangan pada otak dan sistem saraf
· Denyut jantung yang tidak teratur
·