Pentingnya Merawat Lensa Kontak Agar Tetap Aman dan Nyaman

Pada bulan Agustus, bukan hanya hari kemerdekaan saja yang diperingati, tetapi juga berbagai momen penting di dunia kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu yang patut mendapat perhatian adalah Minggu Kesehatan Lensa Kontak.

 

Momen ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang perlunya menjaga kesehatan mata dan mewaspadai berbagai risiko yang mungkin timbul dari penggunaan lensa kontak yang tidak tepat. Kegiatan seperti seminar, webinar, penggalangan dana, hingga pemeriksaan kesehatan gratis seringkali digelar.

 

Minggu Kesehatan Lensa Kontak dan Mengapa Penting Merawat Lensa Kontak?

 

Panduan Merawat Lensa Kontak

 

Tahukah Anda peringatan apa yang diadakan setiap 22-26 Agustus? Ya! itu adalah Minggu Kesehatan Lensa Kontak. Momen ini adalah bentuk kampanye edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pengguna lensa kontak.

 

Bukan sekadar peringatan biasa, ini adalah ajakan bersama untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata. Pasalnya, kesalahan dalam merawat atau memakai lensa kontak bisa berujung pada gangguan serius, mulai dari iritasi ringan hingga infeksi mata yang berbahaya.

 

Karena itu, kampanye kesehatan lensa kontak juga mendorong masyarakat untuk melakukan konsultasi rutin serta memahami risiko yang timbul jika lensa kontak digunakan secara sembarangan. Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk memberikan dukungan akses pemeriksaan mata maupun kampanye sosial.

 

Risiko yang Sering Diabaikan Saat Menggunakan Lensa Kontak

 

Menggunakan lensa kontak memang praktis dan bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin tampil tanpa kacamata. Namun, di balik kenyamanan tersebut, ada sejumlah risiko yang sering kali diabaikan, terutama jika lensa kontak digunakan terlalu lama atau bahkan saat tidur. Berikut ini adalah beberapa resiko umum:

 

1. Mata Merah atau Konjungtivitis

 

Konjungtivitis adalah kondisi peradangan pada selaput bening di mata yang bisa dipicu oleh iritasi atau infeksi. Penggunaan lensa kontak yang tidak higienis atau terlalu lama dapat menjadi pemicunya.

 

Gejalanya meliputi mata merah, rasa gatal, bengkak, dan berair. Jika pengobatannya tidak sesuai, konjungtivitis akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan rasa tidak nyaman.

 

2. Mata Kering

 

Salah satu keluhan yang sering dialami pengguna lensa kontak adalah mata kering. Hal ini terjadi ketika air mata yang diproduksi kualitasnya tidak optimal dan berkurang.

 

Akibatnya, mata terasa perih, sensitif terhadap cahaya, kemerahan hingga terasa seperti berpasir. Jika terus dibiarkan, mata kering bisa menyebabkan iritasi berkepanjangan.

 

3. Keratitis

 

Infeksi pada kornea yang bisa disebabkan oleh virus, jamur, bakteri, atau parasit disebut keratitis. Pemakaian lensa kontak yang tidak steril bisa meningkatkan risiko infeksi ini. Gejala yang muncul bisa berupa nyeri di area mata, pandangan buram, mata berair secara berlebihan, dan rasa sensitif terhadap cahaya.

 

4. Ptosis

 

Ketika Anda rutin memakai lensa kontak dan tiba-tiba kelopak mata atas turun, bisa jadi ini adalah kondisi ptosis. Mata jadi sulit terbuka, bahkan bisa disertai adanya cairan yang keluar dari mata.

 

Meskipun secara umum tidak membahayakan nyawa, ptosis seringkali mengganggu penampilan dan kenyamanan, sehingga penanganannya biasanya melalui prosedur medis yang bersifat estetika.

 

5. Reaksi Alergi

 

Beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap bahan dasar lensa kontak atau larutan pembersihnya. Akibatnya, mata bisa mengalami reaksi alergi seperti kemerahan, rasa gatal, berair, hingga sensasi terbakar.

 

Jika Anda mengalami hal ini, sebaiknya hentikan pemakaian lensa dan konsultasikan ke dokter mata. Penggunaan obat tetes mata anti alergi juga bisa membantu meredakan gejalanya.

 

6. Abrasi Kornea

 

Luka atau goresan pada permukaan kornea disebut sebagai abrasi kornea. Kondisi ini bisa terjadi karena lensa kontak robek, kasar, atau karena ada benda asing yang terperangkap di antara lensa dan mata.

 

Gejalanya bisa berupa nyeri pada mata, mata berair, hingga sensitivitas tinggi terhadap cahaya. Jika Anda tidak segera menangani masalah ini, abrasi kornea bisa membawa risiko radang pada mata yang lebih serius.

 

7. Ulkus Kornea

 

Jika ada masalah pada mata karena lensa kontak kemudian dibiarkan, bisa memicu ulkus kornea, yaitu luka karena jamur, virus, atau bakteri. Ini merupakan komplikasi serius yang dapat menimbulkan nyeri hebat dan penurunan penglihatan. Bahkan, ulkus kornea parah berpotensi buta permanen.

 

Panduan Merawat Lensa Kontak Agar Tetap Aman dan Nyaman

 

Lensa kontak yang tidak dirawat dengan benar bisa menjadi penyebab timbulnya masalah serius. Penting untuk memahami cara merawat lensa kontak dengan benar, apalagi dalam momentum Minggu Kesehatan Lensa Kontak yang mengajak untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata. Berikut panduannya:

 

1. Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Lensa

 

Sebelum memasang atau melepas lensa kontak, pastikan tangan Anda sudah bersih dan kering. Ini langkah sederhana tapi sangat penting untuk mencegah bakteri atau kotoran menempel di lensa dan masuk ke mata.

 

2. Gunakan Cairan Khusus, Bukan Air Keran

 

Banyak orang masih keliru dengan membilas lensa menggunakan air keran. Padahal, air keran berisiko mengandung acanthamoeba, mikroorganisme yang bisa menempel di lensa dan menjadi penyebab peradangan serius.

 

Gunakan selalu cairan khusus pembersih lensa yang memang diformulasikan untuk menjaga kebersihan dan kelembaban lensa kontak. Dengan cara ini, lensa kontak akan lebih aman dan nyaman digunakan.

 

3. Rutin Membersihkan dan Menyimpan dengan Benar

 

Setelah dilepas, bersihkan lensa kontak menggunakan cairan pembersih khusus, kemudian simpan di wadah yang sudah diisi larutan. Jangan lupa, kotak penyimpanan pun perlu dibersihkan secara rutin dan sebaiknya diganti setiap tiga bulan sekali untuk mencegah pertumbuhan kuman.

 

4. Hindari Pemakaian Saat Tidur

 

Lensa kontak yang masih terpasang di mata ketika Anda tidur berisiko mengurangi asupan oksigen ke mata. Jika dibiarkan, hal ini bisa meningkatkan risiko iritasi, peradangan, bahkan infeksi. Maka, biasakan untuk selalu melepas lensa sebelum tidur, meskipun Anda hanya akan tidur sebentar.

 

5. Jangan Gunakan Terlalu Lama

 

Mengenakan lensa kontak terlalu lama dalam satu hari bisa membuat mata lelah dan meningkatkan risiko gangguan. Bukan hanya risiko pada mata, lensa yang terlalu lama digunakan juga menciptakan kondisi hangat dan lembab yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme.

 

Sebaiknya beri waktu istirahat pada lensa kontak Anda dalam jangka waktu tertentu. Ini adalah cara tepat untuk merawat dan mempertahankan kualitas lensa kontak agar dapat digunakan lebih lama.

 

Dukung Minggu Kesehatan Lensa Kontak Secara Utuh bersama Medicastore

 

Ini merupakan momen yang tepat untuk mengevaluasi kembali kebiasaan Anda dalam menggunakan dan merawat lensa kontak. Dengan perawatan yang tepat, tak hanya kenyamanan yang Anda dapatkan, tapi juga kesehatan mata yang tetap terjaga dalam jangka panjang.

 

Bersama Medicastore, Anda bisa mendapatkan informasi terpercaya seputar cara penggunaan dan perawatan lensa kontak yang aman.

 

Yuk, dukung Minggu Kesehatan Lensa Kontak dengan langkah nyata! Beli kebutuhan perawatan mata dan konsultasikan masalah Anda hanya di Medicastore. Lensa kontak aman, hidup lebih nyaman!

 

Referensi:

  1. https://tirto.id/kalender-kesehatan-agustus-2024-pekan-asi-kesadaran-psoriasis-g2fY
  2. https://www.gpos.id/blog/pekan-kesehatan-lensa-kontak-simak-cara-merawatnya-yuk/
  3. https://www.alodokter.com/pengguna-lensa-kontak-harus-tahu-risikonya
  4. https://hellosehat.com/mata/perawatan-mata/cara-merawat-membersihkan-softlens/
  5. https://nationaleyecenter.id/7-risiko-penggunaan-softlens-bagi-mata/
  6. https://hellosehat.com/mata/perawatan-mata/kenali-infeksi-mata-akibat-penggunaan-lensa-kontak/
  7. https://www.alodokter.com/merawat-lensa-kontak-agar-tetap-aman-digunakan