Anda mencari tahu cara mencegah bau mulut agar percaya diri saat interaksi dengan orang lain? Dengan memulai kebiasaan sederhana, ketidaknyamanan ini bisa diatasi dan merasa lebih yakin setiap kali berbicara.

 

Menemukan solusi efektif untuk menjaga kesegaran mulut bukan hal yang sulit. Meskipun penyebab masalah ini beragam, ada cara efektif untuk menghilangkan bau tidak sedap.

 

Cara Mencegah Bau Mulut Supaya Nafas Segar Sepanjang Hari

 

Bau mulut memang cukup mengganggu. Namun dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini, Anda bisa kembali mendapatkan nafas yang segar dan senyuman yang lebih percaya diri.

 

1. Menjaga Kebersihan Gigi

 

Kuman atau kotoran pada gigi merupakan masalah utama yang menyebabkan mulut bau. Sayangnya, masih banyak yang tidak melakukan kebiasaan ini secara rutin, baik lupa atau malas. Padahal, malam hari sebelum tidur waktu yang penting untuk membersihkan mulut.

 

Jika tidak memiliki alergi terhadap bahan kimia tertentu, kumur dengan mouthwash bebas alkohol sehari sekali. Ingat, jangan tunggu bulu sikat gigi mengembang, segera ganti setelah dua bulan penggunaan. Benang khusus untuk membersihkan sela-sela gigi juga disarankan untuk sekali pemakaian.

 

2. Menerapkan Pola Makan Sehat

 

Perbanyak asupan serat harian Anda karena dapat membantu sistem pencernaan tetap sehat. Seperti yang kita tahu, GERD merupakan salah satu gangguan kesehatan yang menyebabkan mulut bau. Oleh sebab itu, kontrol jadwal makan, serta cukupi nutrisi dengan buah, sayur, dan biji-bijian.

 

Cara mencegah bau mulut juga dapat dilakukan dengan memulai kebiasaan minum air putih minimal dua liter per hari. Kondisi mulut yang selalu lembab dapat meningkatkan produksi air liur, sehingga keberadaan bakteri tidak baik dapat berkurang.

 

3. Mengurangi Kebiasaan Merokok

 

Sisa-sisa asap rokok dalam mulut meninggalkan bau tidak sedap. Penumpukan tar dan nikotin dapat menyebabkan gigi kuning yang lambat laun akan memicu gangguan kesehatan lainnya. Berhenti merokok tidak hanya mengatasi masalah bau mulut, tetapi kualitas hidup Anda akan meningkat secara keseluruhan.

 

Selain itu, kurangi konsumsi kopi dan minuman beralkohol yang juga berkontribusi dalam menyebabkan masalah bau mulut. Meninggalkan kebiasaan buruk dan memulai pola hidup sehat menjauhkan Anda dari berbagai penyakit, bukan hanya masalah bau mulut.

 

4. Menambal Gigi Berlubang

 

Penumpukan sisa makanan dalam gigi berlubang yang sulit dibersihkan bisa menjadi sarang bakteri. Jika dibiarkan, mikroba-mikroba parasit ini akan berkembang biak dan menyebabkan mulut bau. Untuk menghindari masalah tersebut, segera tambal gigi berlubang sebelum semakin lebar.

 

Cara mencegah bau mulut dengan menambal gigi juga membantu resiko infeksi berkelanjutan yang memperburuk kesehatan mulut. Akan tetapi, ada hal penting yang perlu Anda perhatikan, hindari menambal gigi di tukang gigi. Lakukan di rumah sakit atau klinik yang jelas ditangani oleh dokter ahli.

 

5. Konsumsi Yogurt Bebas Gula

 

Berdasarkan beberapa sumber, konsumsi yogurt bebas gula dengan takaran 85 gram dalam dua hari dapat mengatasi bau mulut. Hasilnya terbukti setelah sampel melakukan kebiasaan tersebut selama enam bulan berturut-turut.

 

Dalam penelitian yang sama, disebutkan yogurt memiliki kandungan yang mengurangi kadar sulfida dalam mulut. Senyawa ini salah satu penyebab utama munculnya bau tidak sedap.

 

6. Mengunyah Permen Karet

 

Tekstur bubblegum yang lengket dapat mengangkat kotoran pada permukaan gigi. Akan tetapi, cara mencegah bau mulut ini sifatnya sementara tidak memberikan manfaat jangka panjang. Solusi instan ketika berada di tempat umum dan mengharuskan Anda berinteraksi dengan banyak orang.

 

Perhatikan, jangan mengunyah permen yang mengandung gula karena dapat memicu penyakit lainnya. Pilih permen dengan formula xylitol di dalamnya dan memberikan efek segar di dalam mulut, seperti mint.

 

7. Rutin Periksa ke Dokter Gigi

 

Rajin merawat gigi dan mulut setiap hari tidak cukup untuk mencegah beberapa masalah, seperti plak dan karang gigi. Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat memicu masalah yang lebih serius, bukan sekadar gigi berlubang atau infeksi.

 

Apabila diperlukan dokter akan menawarkan perawatan tambahan, seperti scaling. Kunjungi dokter gigi setidaknya enam bulan sekali, dengan begitu Anda bisa mengatasi masalah yang ada sejak dini.

 

Deretan Penyebab  Umum yang Memicu Masalah Bau Mulut

 

 

Bau mulut tidak hanya disebabkan oleh kuman atau kotoran di dalam area mulut. Dalam beberapa kasus, masalah ini bisa menjadi indikasi dari suatu penyakit. Yuk simak apa saja yang mempengaruhi hal ini:

 

1. Makanan

 

Ada beberapa jenis makanan menghasilkan senyawa sulfur setelah dikunyah didalam mulut, seperti keju, bawang, dan makanan tinggi protein. Senyawa sulfur bertahan di dalam mulut, kemudian keluar saat Anda membuka mulut.

 

Akibatnya, mulut akan mengeluarkan aroma tidak sedap setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Sayangnya, Anda tidak dapat terlepas dari bawang-bawangan, keju, dan lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, berkumurlah dengan air bersih setelah selesai makan.

 

2. Asam Lambung

 

Asam atau partikel yang tidak tercerna dalam lambung kembali naik ke kerongkongan. Akibatnya, Anda akan mencium aroma asam dan pahit ketika berinteraksi dengan penderita GERD. Kondisi ini juga dapat memicu pertumbuhan bakteri yang memperparah bau mulut.

 

Masalah ini tidak dapat diatasi dengan cara mencegah bau mulut, seperti sikat gigi. Untuk mengurangi bau menyengat, kurangi konsumsi makanan penyebab asam lambung naik, seperti kafein, pedas, asam, berlemak, dan alkohol.

 

3. Mulut Kering

 

Hampir semua orang pasti pernah mengalami mulut kering, tetapi tidak semua tahu bahwa masalah ini dapat memicu bau mulut. Kondisi ini disebabkan oleh produksi air liur yang mengalami penurunan, sehingga bakteri berkembangbiak di dalam mulut.

 

Mulut kering dapat diatasi dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari. Bibir pecah-pecah juga dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok dan minum alkohol. Jika tidak kunjung pulih, kondisi ini bisa menjadi indikasi infeksi atau gejala penyakit tertentu.

 

4. Batu Amandel

 

Sisa makanan, bakteri, lendir, dan sel-sel mati dapat menumpuk di celah-celah amandel dan menyebabkan terbentuknya batu amandel. Gangguan ini ditandai dengan tenggorokan yang tidak nyaman dan terasa sakit saat menelan. Jika sudah sangat parah, tumbuh benjolan putih di tenggorokan.

 

Jamur dan bakteri yang tumbuh di dalam batu amandel memproduksi senyawa belerang yang sangat bau. Anda bisa berkumur dengan air garam, cara mencegah bau mulut akibat amandel yang terbukti efektif.

 

5. Diabetes

 

Penderita diabetes mengalami bau mulut karena kadar gula dalam tubuh sangat tinggi. Selain itu, dehidrasi dan infeksi gusi juga sering kali dialami oleh penderita diabetes.

 

Untuk mengatasi masalah bau mulut, penderita diabetes harus dapat menjaga kadar gula stabil dalam tubuh. Oleh sebab itu, dokter menganjurkan makanan bergizi dan mengurangi makanan yang mengandung pemanis buatan.

 

Jangan Lalai, Yuk Ketahui Cara Mencegah Bau Mulut Bersama Medicastore

 

Cara mencegah bau mulut dengan membersihkan gigi dan area mulut tidak cukup untuk menghilangkan aroma yang membandel. Anda perlu menggunakan produk-produk perawatan mulut, seperti pasta gigi, obat kumur, pembersih lidah, dan lainnya.

 

Medicastore menyediakan produk-produk yang memang dirancang khusus untuk mengatasi bau mulut. Kami memberikan solusi praktis dan efektif untuk setiap masalah Anda. Kunjungi website resmi Medicastore sekarang juga dan temukan produk terbaik untuk mengembalikan rasa percaya diri.

 

Referensi:

1. https://www.ekahospital.com/better-healths/say-no-to-bad-breath
2. https://www.halodoc.com/artikel/perlu-tahu-ini-6-cara-ampuh-mengatasi-bau-mulut?srsltid=AfmBOooonwAnm6mSiwvr2qm2m3YJph8wmmqyEdOpBxat3JuQqmlppbXS
3. https://www.darlie.co.id/id/oral-health/all-tips/4-tips-to-avoid-and-treat-bad-breath
4. https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-bau-mulut-dengan-cara-mengatasinya
5. https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/nafas-segar/bau-mulut-inilah-penyebab-cara-mengatasi-dan-pencegahannya.html