Bertempat di Gedung Widya Graha LIPI lantai 1, Jl. Gatot Soebroto Jakarta Selatan, pada Sabtu, 25 Oktober 2008 telah diadakan Seminar Sehari Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI). Tujuan diadakannya seminar ini menurut Ketua Dewan Pelaksana asosiasi para peneliti dan peminat Sel Punca atau Stem Cell ini adalah memperkenalkan dan mendiskusikan terapi sel punca terutama manfaatnya pada pelbagai penyakit. Selain itu juga, menarik minat para peneliti dan dokter terhadap penelitian sel punca. Acara yang bagi peserta- bernilai 4 SKP IDI ini menampilkan pakar-pakar sel punca dari Akademisi, Bisnis atau Industri dan Pemerintah atau sering disebut dengan ABG.

(Suhartono Taat Putra-moderator, Boenyamin Setiawan-pakar dan pioner penelitian Sel Punca Indonesia)
Dalam kata sambutannya, Ferry menegaskan akan pentingnya pendataan penelitian Sel Punca (termasuk laboratorium dan peralatan yang telah ada) di Indonesia. Dengan demikian bisa terjalin kerjasama antar institusi sehingga pelaksanaan penelitian bisa terpadu dan lebih ekonomis.
Materi pertama dari Seminar Sehari ini adalah "Peran Endothelial Progenitor Cells pada Usia Lanjut dan Aterosklerosis" yang dibawakan dengan sangat menarik oleh pakar dan pioner penelitian Sel Punca Indonesia, Dr Boenyamin Setiawan PhD. Menurut person yang akrab dipangil dengan dr Boen, Endothelial Progenitor Cells (EPC) terdapat dalam sumsum tulang dan dikeluarkan bilamana diperlukan terutama saat terjadi iskemia jantung atau iskemia pada organ lain. Hal ini bisa diketahui kalau kita bisa mengukar kadar penanda EPC, antara lain CD 133 dan CD 34.
Mengenai sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
Sistem kardiovaskuler pada manusia memegang peranan penting untuk kesehatan. Melalui sistem inilah darah mengalir hingga ke pembuluh darah terkecil untuk memberi makan sekitar 100 trilyun sel yang menjadi "batu-bata" dari tubuh kita. Selain memberi makan, pembuluh darah juga bertugas mengangkut darah balik yang berisi sisa-sisa metabolisme tubuh untuk dikeluarkan melalui antara lain ginjal dan hati. Begitu pentingnya sistem, sehingga ada "petugas" khusus yang menjaga agar pembuluh darah tetap sehat. EPC-lah yang bertugas mempertahankan kemulusan lapisan dalam (intima) pembuluh darah tersebut.Karena itu terus menerus menjaga fungsi EPC (dengan teknologi Sel Punca) adalah sangat berarti bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Diketahui pada mereka yang menderita aterosklerosis (oleh karena hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok, diabetes, kurang gerak badan, gout, dll) jumlah EPC dalam darah rendah dan tidak berfungsi sempurna
Menjawab pertanyaan dari salah satu peserta seminar, founder dari Kalbe Group ini menjelaskan beberapa aplikasi pemanfaatan EPC (yang mulai dilaksanakan di Indonesia), seperti untuk pengobatan:
Pembicara lain selain dr Boen, tampil beberapa pembicara seperti:
Press Conference
Selesai presentasi ilmiah, diadakan Temu Pers. Dari hasil temu pers, disimpulkan bahwa: