Cara Menjaga Kesehatan Hati
Bekti
29-06-2020

Cara Menjaga Kesehatan Hati

Tanpa disadari, organ hati memerankan peranan penting dalam sistem pencernaan tubuh. Semua makanan & minuman yang dikonsumsi, termasuk juga obat-obatan akan dimetabolisme di hati. Oleh karena itu penting untuk menjaga kesehatan hati supaya tetap sehat & dapat menjalankan fungsinya dengan baik

Organ hati sendiri terletak di rongga perut bagian kanan atas, yang dilindungi oleh tulang rusuk. Dengan ukuran kurang lebih 20 cm & berat mencapai 1,6 kg maka hati merupakan salah satu organ terbesar tubuh.   Salah satu fungsi organ hati adalah membantu membersihkan darah dengan cara menyingkirkan zat kimia berbahaya yang dihasilkan oleh tubuh. Selain itu hati juga menghasilkan cairan empedu, yang membantu  memecah lemak dari makanan. Fungsi lainnya lagi adalah menyimpan glukosa yang dapat memberikan tambahan energy bila dibutuhkan oleh tubuh.

Sebenarnya cara untuk menjaga kesehatan hati sendiri tidak sulit, yang dibutuhkan hanyalah gaya hidup sehat sehingga dapat menghindari hal-hal yang dapat merusak kesehatan hati.

Berikut adalah cara menjaga kesehatan hati :

1.  Hindari konsumsi alkohol

Alkohol dapat merusak sel hati & menyebabkan pembengkakan atau jaringan parut pada hati yang bisa menjadi sirosis & berakibat fatal.

2.   Konsumsi makanan yang sehat & olahraga secara teratur

Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat serta berolahraga secara teratur maka bisa menjaga berat badan tetap terkontrol, yang pada akhirnya membantu mencegah penyakit hati berlemak  (nonalcoholic fatty liver disease), yaitu suatu kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya sirosis pada hati.

3. Perhatikan obat-obatan yang dikonsumsi

Beberapa obat bisa mempengaruhi kondisi organ hati, seperti misalnya obat-obatan kolesterol tertentu mempunyai efek samping yang bisa menyebabkan masalah pada hati. Demikian juga obat-obatan seperti misalnya paracetamol yang bisa merusak hati bila dikonsumsi secara berlebihan.

Beberapa obat juga dapat merusak hati bila dikonsumsi berbarengan dengan alkohol, selain itu ada juga obat-obatan yang bisa berinteraksi dengan obat lain bila dikonsumsi secara bersamaan. Oleh karena itu selalu konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum mengkonsumsi obat-obatan.

4. Lindungi diri dari Hepatitis

 Hepatitis adalah penyakit infeksi virus yang dapat merusak hati. Ada beberapa jenis penyakit Hepatitis tergantung dari jenis virus penyebabnya.  Seperti misalnya Hepatitis A yang disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV) & bisa di tularkan melalui makanan atau minuman yang telah tercemar oleh virus tersebut. Hepatitis A bisa dicegah melalui pemberian vaksin.

Hepatitis B yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV) ditularkan melalui darah & cairan tubuh. Untuk meminimalkan resiko tertular virus tersebut, hindari penggunaan sikat gigi, alat cukur atau jarum secara bersama-sama. Hindari berganti-ganti pasangan seksual & selalu gunakan kondom. Untuk Hepatitis B sudah tersedia vaksin yang bisa mencegah tertular oleh virus tersebut.

Hepatitis C yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV) ditularkan melalui darah dari orang yang terinfeksi.  Saat ini biasanya Hepatitis C menular melalui pemakaian  jarum suntik secara bersamaan. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C.

Selain itu ada juga Hepatitis D atau Hepatitis Delta yang disebabkan oleh virus Hepatitis D (HDV).  Hepatitis D ini hanya dialami oleh orang yang telah terinfeksi oleh virus Hepatitis B. Penularannya sama dengan virus Hepatitis B yaitu melalui darah atau cairan tubuh. Tidak ada vaksin khusus untuk mencegah penularan virus Hepatitis D, akan tetapi penggunaan vaksin Hepatitis B juga bisa mencegah resiko untuk tertular virus Hepatitis D di kemudian hari.

Penyakit Hepatitis lainnya adalah Hepatitis E yang disebabkan oleh virus Hepatitis E (HEV). Virus ini ditemukan pada feses dari orang yang terinfeksi Hepatitis E. Orang yang terinfeksi virus tersebut biasanya akibat mengkonsumsi air yang telah terkontaminasi oleh feses penderita Hepatitis E. Konsumsi daginga hewan liar seperti babi hutan, rusa ataupun kerang yang tidak dimasak dengan baik juga bisa menyebabkan terinfeksi virus Hepatitis E.  Untuk virus Hepatitis E sampai saat ini juga belum tersedia vaksinnya, oleh karena itu pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan makanan & minuman yang dikonsumsi.

Sebaiknya lakukan pengecekan untuk virus Hepatitis, karena penyakit tersebut seringkali tidak menimbulkan gejala. Seseorang bisa saja telah terinfeksi virus tersebut selama bertahun-tahun & tidak mengetahuinya. Bila merasa mengalami gejala infeksi virus Hepatitis, maka segera konsultasi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan darah.  

5. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia

Beberapa jenis produk pembersih, aerosol & insektisida mengandung bahan kimia yang dapat merusak hati. Hindari untuk menyentuh atau menghirup bahan kimia tersebut secara langsung. Bahan tambahan didalam rokok juga bisa merusak hati, oleh karena itu hindari juga merokok.

6. Perhatikan obat herbal & suplemen yang dikonsumsi

Beberapa jenis obat herbal atau suplemen makanan bisa mempengaruhi kondisi hati. Beberapa jenis herbal yang bisa membahayakan antara lain : are cascara, chaparral, comfrey, kava & ephedra.

Selain itu ada juga beberapa jenis herbal yang mempunyai efek positif, antara lain :

- Milk thistle

Milk thistle adalah tanaman yang diberi nama untuk vena putih pada daunnya yang besar dan berduri. Salah satu bahan aktif dalam milk thistle adalah silymarin, yang diekstrak dari biji tanaman teraebut. Silymarin adalah flavonoid yang diyakini memiliki sifat antioksidan.

Penelitian tentang penggunaan milk thistle untuk kondisi tertentu menunjukkan efek yang positif. Seperti misalnya untuk diabetes, Milk thistle dapat membantu menurunkan gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe 2. Pada gangguan pencernaan (dispepsia), Milk thistl  dalam kombinasi dengan suplemen lain, dapat membantu memperbaiki gejala gangguan pencernaan. Sedangkan untuk penelitian tentang efek milk thistle pada penyakit hati, seperti sirosis dan hepatitis C, masih menunjukkan hasil yang beragam.

- Schisandra

Schisandra adalah tanaman yang buahnya digunakan sebagai makanan dan juga untuk obat. Schisandra digunakan sebagai "adaptogen" untuk membantu meningkatkan resistensi terhadap penyakit dan stres, meningkatkan energi, dan meningkatkan kinerja fisik dan daya tahan.

Schisandra juga digunakan untuk membantu mencegah penuaan dini, membantu menormalkan gula darah dan tekanan darah, membantu merangsang sistem kekebalan tubuh, dan membantu mempercepat pemulihan setelah operasi.

Tanaman ini juga digunakan untuk membantu mengobati penyakit hati (hepatitis) dan melindungi hati dari racun. Orang Cina telah mengembangkan obat pelindung hati yang disebut DBD yang terbuat dari schizandrin, salah satu bahan kimia di schisandra.

- Kunyit

Kunyit adalahsalah satu rempah yang berasal dari tanaman & sering digunakan sebagai bumbu masak masakan asia. Kunyit memiliki rasa hangat, pahit dan sering digunakan secara luas untuk membuat obat. Kunyit mengandung bahan kimia berwarna kuning yang disebut curcumin, yang sering digunakan untuk mewarnai makanan dan kosmetik.

Kunyit biasanya digunakan untuk membantu mengatasi kondisi yang melibatkan rasa sakit dan peradangan, seperti misalnya pada kondisi osteoartritis. Kunyit juga digunakan sebagai obat herbal untuk membantu mengatasi demam, depresi, kolesterol tinggi, penyakit hati, dan gatal-gatal.

Meskipun tanaman-tanaman tersebut diatas telah digunakan secara turun temurun sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit, tetapi bukti ilmiahnya sendiri masih belum lengkap. Oleh karena itu penggunaannya juga harus diperhatikan & jangan dianggap sebagai pengganti obat yang telah di resepkan oleh dokter.

Sebaiknya informasikan kepada dokter atau apoteker bila mengkonsumsi obat-obat herbal atau suplemen kesehatan, sehingga penggunaannya tidak menimbulkan interaksi yang mengganggu kinerja dari obat yang diresepkan oleh dokter.

Hal yang paling penting untuk menjaga kesehatan hati adalah menjaga diri baik melalui gaya hidup yang sehat atau menghindari hal-hal yang bisa merusak kondisi hati.

 

Sumber :

  1. webmd.com
  2. mayoclinic.com