Banyak orang yang mungkin masih salah mengira kalau penyakit gondongan itu sama dengan penyakit gondokan, dimana penampakannya hampir sama yaitu biasanya ditandai dengan area leher bagian depan yang membesar. Tapi sebenarnya kedua penyakit tersebut berbeda penyebab & area yang terkena. Penyakit gondongan (mumps) terjadi akibat infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan di kelenjar parotid, yang terletak di antara rahang & telinga. Sedangkan penyakit gondokan adalah pembengkakan kelenjar tiroid akibat kekurangan (defisiensi) yodium. Untuk saat ini penyakit gondokan sudah jarang terlihat, karena suplementasi makanan yang  mengandung yodium seperti misalnya garam meja beryodium sudah tersebar luas.

sumber : Slide presentasi dr. Farid Kurniawan, SpPD saat acara Press Conference Jakarta Endocrine Meeting 2017

 

Tiroid sendiri adalah kelenjar endokrin yang terletak di area leher bagian depan dengan bentuk menyerupai kupu-kupu. Hormon tiroid ini berperan dalam berbagai proses metabolisme (protein, karbohidrat & lemak) serta aktivitas fisiologik hampir semua organ tubuh manusia. Sehingga apabila ada gangguan pada kelenjar tersebut, akan mengakibatkan terganggunya proses metabolisme & aktivitas fisiologik serta pertumbuhan & perkembangan jaringan di tubuh, termasuk di sistem syaraf & otak.

Gangguan yang bisa terjadi pada kelenjar tiroid adalah : Hipotiroid (kurangnya kadar hormon tiroid didalam darah), Hipertiroid (meningkatnya kadar hormon tiroid didalam darah akibat fungsi kelenjar tiroid yang berlebihan), Benjolan (nodul) pada tiroid, yang dapat bersifat jinak atau ganas serta Gangguan tiroid akibat kekurangan (defisiensi) yodium.

Untuk benjolan (nodul) pada tiroid yang ganas disebut juga dengan kanker tiroid. Pada awal perjalanan penyakit, kanker tiroid ini sering tidak menimbulkan gejala. Seiring dengan perkembangan penyakit, maka dapat timbul benjolan pada leher yang teraba keras & bertambah besar dengan cepat serta pembesaran kelenjar getah bening di leher.

Untuk diagnosa kanker tiroid bisa dilakukan melalu pemeriksaan fisik,  USG, analisa darah serta biopsi. Sedangkan untuk pengobatannya biasanya dengan pembedahan untuk mengangkat kelenjar tiroid & terapi ablasi yodium radioaktif untuk menghancurkan sisa kelenjar tiroid atau sel kanker yang menyebar. Pada pasien yang telah menjalani operasi pengangkatan kelenjar tiroid, maka nantinya harus mendapat terapi sulih hormon (hormon pengganti) dengan hormon tiroksin seumur hidupnya agar proses metabolisme & aktivitas fisiologik organ tubuh tidak terganggu.

Berbeda dengan jenis kanker lainnya, pada kanker tiroid angka harapan hidupnya mencapai 100%. Apalagi bila sudah diketahui sejak dini & menjalani pengobatan yang baik & tepat maka tingkat kesembuhannya juga besar. Bahkan bisa dibilang bahwa kanker tiroid merupakan kanker yang paling dapat disembuhkan bila dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Oleh karena itu kita perlu untuk mengenali kondisi kesehatan tiroid dengan cara mewaspadai terhadap adanya benjolan atau pembengkakan pada bagian depan leher. Bila terlihat ada benjolan/pembengkakan pada bagian depan leher yang terlihat ikut bergerak naik turun dengan gerakan menelan, bisa tanpa atau dengan rasa sakit serta kadang-kadang juga disertai dengan sulit menelan, sesak nafas atau suara serak, maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan & penanganan yang tepat. Yang penting untuk diingat adalah, deteksi dini & melakukan pengobatan secara teratur akan memperbesar angka kesembuhan dari penyakit kanker tiroid.