Informasi Penyakit

Demam Chikungunya

VIDYA HARTIANSYAH
9 November 2023
Demam Chikungunya

Demam Chikungunya

VIDYA HARTIANSYAH
9 November 2023

Demam chikungunya adalah penyakit infeksi  virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk (Aedes sp) yang terinfeksi. Penyakit ini digambarkan sebagai demam yang mempunyai karakteristik nyeri persendian yang hebat biasanya terjadi pada lutut, pergelangan kaki, serta persendian tangan dan kaki bersifat terus menerus, diikuti dengan demam dan timbul ruam kemerahan pada kulit.

 


Penyebab Demam chikungunya

Penyebab Demam Chikungunya

Demam Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV). CHIKV termasuk famili Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Penularan terjadi jika penderita yang dalam keadaan lemah digigit oleh nyamuk aedes aegypti. Chikungunya banyak terjadi di daerah yang padat penduduk, curah hujan yang tinggi dan tempat yg memungkinkan terjadinya perkembangbiakan nyamuk.

Tempat yang sering terjadinya pembentukan sarang nyamuk yaitu air bersih yang tergenang, seperti:

  • Bak mandi
  • Vas bunga
  • Pot tanaman
  • Tempat minum burung peliharaan
  • Barang-barang bekas (sampah)

Gejala Demam chikungunya

Gejala Demam Chikungunya

Gejala utama penyakit Chikungunya adalah:

  • Demam, yang muncul secara tiba-tiba diikuti dengan nyeri di persendian
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Lemah
  • Muntah
  • Bercak kemerahan/ruam pada kulit,
  • Pada beberapa kasus, penderita yang terinfeksi juga bisa tanpa gejala atau silent virus chikungunya.

Ruam pada Kulit

Yang membedakan gejala penyakit ini dengan demam dengue adalah nyeri di persendian yang hebat dan kadang  terus menerus sehingga tangan dan kaki sulit digerakkan. Seringkali pada anak tidak timbul gejala apapun.

Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah melewati hari kelima, demam akan berangsur-angsur reda, rasa nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala.

Meskipun pada beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri otot.


Kapan Harus ke Dokter?

Bila demam tidak mereda dalam waktu lama, ada sakit kepala, nyeri otot dan nyeri sendi berat, dan tubuh mulai dipenuhi ruam merah, segera konsultasikan dengan dokter.

Selain itu, bila keluhan tersebut terjadi dalam waktu cepat (misalnya 5 - 6 jam), segera konsultasikan dengan dokter.


Diagnosis Demam chikungunya

Diagnosis Demam Chikungunya

Tes laboratorium umum untuk chikungunya termasuk RT-PCR, isolasi virus, dan tes serologi.

  • Tes Serologi .Untuk membuat diagnosis pasti, perlu dilakukan beberapa uji serologis, antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA.
  • Isolasi virus memberikan diagnosis yang paling definitif, tetapi membutuhkan 1-2 minggu untuk penyelesaian dan harus dilakukan di laboratorium biosafety tingkat 3.
  • RT-PCR. Hasil dapat ditentukan dalam 1-2 hari.

Penanganan Demam chikungunya

Pengobatan Demam Chikungunya

Demam Chikungunya termasuk self limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Tak ada vaksin ataupun obat khusus untuk penyakit ini.

Secara umum pengobatan yang dapat dilakukan bersifat suportif dengan hanya mengurangi gejala demam dengan antipiretik, obat antiinflamasi non steroid (OAINS) untuk mengurangi nyeri pada sendi dan istirahat yang cukup serta meningkatkan asupan gizi dapat mempercepat pemulihan .

Pemberian vitamin untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk penanganan penyakit.

Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh.

Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.


Komplikasi Demam Chikungunya

Sebagian besar pasien sembuh sempurna dari penyakit ini.

Akan tetapi pada sebagian kasus, komplikasi pada mata, jantung dan saraf dapat terjadi, terutama pada orang dengan usia ekstrim. Bayi baru lahir yang terinfeksi chikungunya dan orang lanjut usia dengan kondisi medis yang mendasari dapat sakit berat, dan infeksi chikungunya dapat meningkatkan risiko kematian.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Demam Chikungunya

Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya.

Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik adalah dengan memutus rantai penularan untuk memberantas nyamuk tersebut , dengan cara :

  • Menguras tempat penampungan air bersih (bak mandi, drum, dll) seminggu sekali , mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.
  • Tutup tempat penympanan air
  • Ganti air dalam vas bunga atau pot tanaman
  • Mengubur sampah, menyingkirkan benda-benda di lingkungan yang memungkinkan menampung air.
  • Fogging

Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti:

  • Penggunaan obat anti nyamuk pada kulit (repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya
  • Menggubanakan baju lengan panjang dan celana panjang dalam keadaan yang terdapat banyak nyamuk
  • Menggunakan kelambu
  • Mengindari menumpuk atau menggantung baju dalam waktu yang yang lama

Referensi

Referensi:

  • www.mayoclinic.org
  • www.news-medical.net
  • www.nlm.nih.gov
  • www.webmd.com
  • www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/chikungunya.

Diperbarui 9 November 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa