Varikokel
Varikokel adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah pada testis membentuk varises.
Pembuluh darah vena terdapat katup yang berfungsi untuk mencegah tejadinya darah mengalir berbalik kembali. Pada varikokel, terjadi kerusakan pada katup pembuluh darah tersebut.
Varikokel mirip dengan penyakit varises di tungkai kaki yang membedakan hanya lokasinya saja.
Penyebab Varikokel
Penyebab Varikokel
Belum diketahui secara pasti yang menyebabkan terjadinya varikokel.
Perbedaan tekanan antara pembuluh darah vena ginjal di perut dan vena di skrotum diikuti dengan gangguan pada katup pembuluh darah dianggap sebagai penyebab utama varikokel. Kelainan pembuluh darah lain seperi sumbatan thrombosis, kelanan bentuk pembuluh darah juga padat menyebabkan varikokel namun jarang. Selain itu, varikokel juga dapat terkait dengan tumor ginjal terutama pada varikokel yang hanya terjadi pada sisi kanan. Tumor ginjal menyebabkan aliran darah tersumbat sehingga darah terkumpul pada area kantung buah zakar.
Varikokel biasanya terbentuk pada saat pubertas. Varikokel biasanya terjadi di sisi kiri, kemungkinan besar karena posisi anatomi dari vena testis kiri. Namun, adanya varikokel pada satu testis dapat mempengaruhi produksi sperma pada kedua testis.
Gejala Varikokel
Gejala Varicokel
Sebagian besar varikokel tidak menimbulkan gejala. Gejala yang mungkin dapat timbul, seperti:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah skrotum (buah zakar)
- Terasa berat pada daerah skrotum (buah zakar) pada posisi berdiri atau saat beraktivitas fisik berat
- Keluhan dapat membaik jika terlentang
- Pada varikokel yang berat, tedapat gambaran seperti kantung cacing pada skrotum yang dapat diraba atau bahkan terlihat
- Gangguan kesuburan
Kapan harus ke dokter?
Umumnya varikokel ini tidak menimbulkan gejala, rutinlah untuk melakukan pemeriksaan secara berkala terutama jika anda berencana untuk menikah.
Segerlah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan terasa nyeri atau bengkak pada skrotum (buah zakar)
Diagnosis Varikokel
Diagnosis Varikokel
Diagnosa dapat didasarkan pada gejala-gejala yang ditemui dan hasil pemeriksaan fisik. Jika varikokel cukup besar, dapat dirasakan kantung cacing pada skrotum saat pemeriksaan. Sedangkan pada varikokel yang kecil, pemeriksa mungkin akan melakukan teknik khusus (valsava manuver) untuk menilai apakah terdapat pelebaran dari pembuluh darah skrotum.
Jika pemeriksaan fisik masih kurang meyakinkan, maka dapat dilakukan pemeriksaan USG pada skrotum. USG skrotum digunakan untuk menilai dan mencari penyebab yang menimbulkan gejala tersebut, misalnya apakah terdapat tumor yang menekan pembuh darah.
Klasifikasi varikokel
Grade 0. Jenis varikokel yang masih kecil, biasanya masih sulit dinilai saat pemeriksaan fisik, tapi sudah dapat dinilai jika dilakukan pemeriksaan USG
Grade I. Masih belum dapat dinilai secara kasat mata, tetapi jika dilakukan pemeriksaan fisik dengan valsava manuver sudah teraba kelainan pembuluh darah pada skrotum.
Grade II. Kelainan pembuluh darah pada skrotum sudah teraba, tanpa melakukan valsava manuver.
Grade III. Pada tahap ini sudah terjadi varikokel yang cukup berat. Biasanya pada derajat ini, sudah terdapat gambaran seperi kantong cacing pada skrotum.
"Gambaran Kantong cacing pada Varikokel"
Sumber : https://iaui.or.id
Penanganan Varikokel
Pengobatan Varikokel
Pengobatan varikokel dilakukan tergantung dari berat ringannya derajat varikokel yang dialami. Jika varikokel masih dikategorikan ringan umumnya varikokel tidak dilakukan pengobatan, kecuali jika varikokel sudah menimbulkan keluhan nyeri, atrofi testis, atau gangguan kesuburan.
Pengobatan yang dilakukan pada varikokel adalah dengan melakukan pembedahan. Tujuan dilakukan pembedahan adalah dengan memperbaiki pembuluh darah vena yang terkena dan mengarahkan kembali aliran darah ke dalam pembuluh normal. Namun, efek perbaikan varikokel ini pada kesuburan masih belum jelas.
Pembedahan untuk mengatasi varikokel relatif sedikit memberi risiko berupa :
- Terbentuknya cairan di sekitar testis (hidrokel)
- Kambuhnya varikokel
- Kerusakan pembuluh darah
- Infeksi
- Nyeri testis yang kronis
Komplikasi Varikokel
Komplikasi yang mungkin dapat timbul akibat penyakit ini, seperti:
- Atrofi testis (penyusutan testis)
- Gangguan kesuburan
Prognosis Varikokel
Prognosis varikokel umumnya cukup baik. Tetapi, masih belum diketahui secara pasti terhadap kesuburan pasca dilakukan tindakan varikokel.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Varikokel
Penyebab varikokel sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti, sehingga masih belum diketahui cara mencegah terjadinya varikokel. Tetapi, rutin melakukan screening dapat mendeteksi secara dini varikokel.
Referensi
Referensi :
- Cleveland Clinic. Varicocele. 2023
- Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Varikokel
- Mayo Clinic. Varikokel. 2022
- National Library of Medicine. Varicocele. 2023
- Paul D. Lui. Swelling in the Scrotum. Merck Manual. 2008.
Diperbarui 27 Desember 2023