Informasi Penyakit

Kanker Sinus Paranasal

BELLA PRICYLLA
1 Februari 2024
Kanker Sinus Paranasal

Kanker Sinus Paranasal

BELLA PRICYLLA
1 Februari 2024

Sinus adalah ruang kecil berisi udara di tulang yang terhubung ke rongga hidung, disebut paranasal karena terletak di sekitar hidung.

Sinus-sinus yang berbeda diberi nama berdasarkan lokasi tulang tempat mereka berada:

  • Sinus maksilaris berada di area pipi, di bawah mata di kedua sisi hidung.
  • Sinus frontal berada di atas area mata bagian dalam dan alis.
  • Sinus sphenoid terletak jauh di belakang hidung, di antara mata.
  • Sinus ethmoid berada di atas hidung, di antara mata.

Sinus biasanya berisi udara. Saat menderita pilek atau infeksi sinus, sinus bisa tersumbat dan dipenuhi lendir dan nanah, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Lendir ini dapat mengalir dari sinus ke rongga hidung.

Kanker pada sinus paranasal terutama terjadi pada sinus maksilaris dan sinus ethmoidalis. Kanker ini jarang ditemukan di Amerika, tetapi lebih sering terjadi di Jepang dan pada orang Bantu di Afrika Selatan.

 


Penyebab Kanker sinus paranasal

Penyebab Kanker Sinus Paranasal

Penyebab terjadinya kanker sinus paranasal belum diketahui secara pasti, tetapi kanker ini lebih sering terjadi pada orang-orang yang sering terpapar serbuk kayu atau logam jenis tertentu. Sinusitis kronis tampaknya bukan merupakan penyebab terjadinya kanker ini.

Beberapa faktor risiko terjadinya kanker sinus paranasal antara lain:

  • Pria, berusia lebih dari 40 tahun
  • Merokok
  • Terinfeksi virus human papiloma
  • Terapapar debu atau zat kimia tertentu di tempat kerja, misalnya pada pekerja furniture, tukang kayu, pembuat sepatu, penyepuh logam, atau pekerja di toko roti.

Gejala Kanker sinus paranasal

Gejala Kanker Sinus Paranasal

Karena sinus memiliki ruang untuk tumbuhnya kanker, sebagian besar penderita tidak mengalami gejala hingga kanker bekembang ke tahap cukup lanjut. Gejala-gejala yang dapat terjadi antara lain:

  • Rasa nyeri pada bagian sinus yang terkena
  • Hidung tersumbat
  • Pembengkakan atau gangguan lain pada mata, misalnya penglihatan ganda
  • Mimisan
  • Gigi terasa goyang atau terasa nyeri di bawah sinus yang terkena
  • Hidung berair
  • Benjolan pada wajah atau leher
  • Rasa baal atau kesemutan di wajah
  • Rasa nyeri atau tekanan di telinga

Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan terkait hidung yang terus menetap dan mengkhawatirkan anda.


Diagnosis Kanker sinus paranasal

Diagnosis Kanker Sinus Paranasal

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada, riwayat medis penderita, dan hasil pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk membantu memastikan diagnosis antara lain:

  • Pemeriksaan pencitraan, seperti foto rontgen kepala, MRI, atau CT scan
  • Biopsi, yaitu dengan memeriksa jaringan secara mikroskopis untuk melihat apakah terdapat tanda-tanda keganasan

Stadium Kanker Sinus Paranasal

  • Stadium I. Tumor berada di dalam sinus dan belum menyebar.
  • Stadium II. Tumor telah menyebar ke bagian lain dari sinus.
  • Stadium III. Tumor telah menyebar ke tulang sinus atau rongga mata dan mungkin menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Stadium IV. Tumor telah menyebar lebih dalam ke rongga mata, ke otak, atau ke bagian lain tengkorak dan leher, dan mungkin ke bagian tubuh yang lebih jauh dan mungkin lebih besar di kelenjar getah bening.
 

Penanganan Kanker sinus paranasal

Pengobatan Kanker Sinus Paranasal

Kanker pada sinus paranasal ditangani dengan kombinasi pembedahan dan terapi radiasi. Kemoterapi hanya sedikit berperan dalam mengobati kanker sinus paranasal dan tidak dapat diberikan sebagai terapi tunggal.

Perkembangan terbaru pada teknik pembedahan membuat tumor dapat diangkat seutuhnya, menyisakan bagian wajah yang tidak terkena dan merekonstruksi daerah tersebut sehingga tampak lebih baik. Namun, angka harapan hidup biasanya tidak baik. Hanya sekitar 10-20% penderita yang bisa bertahan hidup lebih dari 5 tahun.


Komplikasi Kanker Sinus Paranasal

Kanker sinus paranasal dan pengobatan kanker sinus paranasal dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Timbul jaringan parut pasca tindakan pembedahan
  • Perubahan jangka panjang pada penglihatan, berbicara, mengunyah, atau menelan yang dapat disebabkan pembesaran tumor atau pembedahan
  • Kerusakan saraf yang dapat memengaruhi sensasi pada wajah dan gerakan pada wajah, bahu, atau lengan
  • Efek samping menjalani kemoterapi, seperti nyeri, muntah, sulit makan, sariawan, kehilangan gigi atau perubahan rasa
  • Kanker yang tidak segera ditangani dapat menyebar (metastasis) ke jaringan sekitar atau bagian tubuh lainnya, seperti otak, paru atau tulang

Prognosis Kanker Sinus Paranasal

Prognosis kanker sinus paranasal bergantung dari jenis kanker, lokasi kanker, serta komplikasi yang telah terjadi. Mendeteksi awal kanker sinus paranasal dan segera mendapatkan penanganan, prognosis kanker sinus paranasal menjadi lebih baik. Prognosis kanker sinus paranasal secara keseluruhan, sekitar 60% penderita dapat bertahan hingga lebih dari 5 tahun.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Kanker Sinus Paranasal

Terjadinya kanker sinus paranasal dapat dicegah dengan cara, seperti:

  • Berhenti merokok
  • Gunakan alat pelindung saat bekerja, seperti menggunakan masker seseuai anjuran pada lingkungan kerja yang memiliki risiko tinggi paparan zat kimia atau debu
  • Vaksinasi HPV. Mendapatkan vaksinasi HPV dapat menurunkan risiko terjadinya kanker yang disebabkan oleh virus HPV

Referensi

Referensi :

  • S, Richard V. Paranasal Sinus Cancer. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
  • www.cancer.org
  • www.hopkinsmedicine.org

Diperbarui 11 September 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa