Trauma Traktus Urinarius
Traktus urinarius terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Normalnya manusia memiliki 2 buah ginjal yang keduanya terhubung ke kandung kemih melalui saluran yang disebut ureter. Dari kandung kemih, air kemih mengalir keluar melalui saluran yang disebut uretra.
Traktus urinarius bisa mengalami trauma, sehingga dapat mengalami kerusakan atau gangguan.
Penyebab Trauma traktus urinarius
Penyebab Trauma Traktus Urinarius
Trauma pada traktus urinarius bisa dibedakan menjadi:
- Trauma tumpul, misalnya akibat kecelakaan kendaraan bermotor atau terjatuh
- Trauma tajam, misalnya akibat luka tusuk atau luka tembak
Pada kasus yang jarang, trauma pada traktus urinarius dapat disebabkan oleh tindakan medis, seperti:
- Trauma saat melakukan pembedahan pada perut atau panggul, misalnya operasi pengangkatan rahim atau perbaikan aneurisma aorta pada perut
- Trauma saat melakukan cystoscopy atau ureteroscopy
Gejala Trauma traktus urinarius
Gejala Trauma Traktus Urinarius
Tanda dan gejala trauma pada traktus urinarius seringkali kurang jelas dan tidak spesifik.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi:
- Nyeri pada perut atau pinggang
- Adanya kebocoran air kemih dari luka yang ada
- Demam, jika terjadi infeksi
- Adanya darah pada air kemih
Diagnosis Trauma traktus urinarius
Diagnosis Trauma Traktus Urinarius
Karena gejala yang timbul kurang spesifik , terkadang trauma tidak langsung segera diketahui . Kecurigaan adanya trauma pada saluran kemih biasanya didasarkan adanya luka atau riwayat trauma / tindakan pembedahan yang baru terjadi.
Pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan jika pemeriksaan urinalisa menunjukkan ditemukannya darah pada penderita dengan riwayat trauma.
Ada berbagai pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk membantu memastikan diagnosa ,seperti :
- Pemeriksaan CT Scan (Computed Tomography Scan)
- Pemeriksaan urografi retrograde
- Pemeriksaan rektal, untuk melihat apakah terdapat cedera pada usus.
Penanganan Trauma traktus urinarius
Pengobatan Trauma Traktus Urinarius
Penanganan yang diberikan tergantung dari cedera traktus urinarius yang terjadi. Tujuan terapi adalah untuk mengendalikan gejala yang timbul , memperbaiki cedera yang terjadi , dan mencegah komplikasi yang akan terjadi.
Beberapa penanganan yang bisa dilakukan antara lain dengan memasang saluran kateter untuk mengalirkan air kemih hingga cedera pada saluran kemih sembuh atau dilakukan tindakan pembedahan pada cedera yang lebih berat.
Komplikasi Trauma Traktus Urinarius
Berbagai komplikasi yang bisa terjadi akibat trauma pada traktus urinarius yang tidak segera diatasi antara lain:
- Terbentuknya fistula (saluran penghubung abnormal ke struktur tubuh lainnya)
- Penyempitan saluran kemih, misalnya akibat terbentuknya jaringan parut
- Infeksi
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- A, Noel A. Introduction to Genitourinary Tract Trauma. The Merck Manual. 2013
Diperbarui 8 September 2023