Granuloma Hepatik (Hepatic Granulomas)
Granuloma Hepatik (Hepatic granuloma) adalah gumpalan sel kecil abnormal yang terbentuk di hati yang diakibatkan oleh kelainan tertentu atau penggunaan obat tertentu.
Granuloma dapat terbentuk ketika sel-sel sistem kekebalan tubuh berkumpul saat merespons proses peradangan atau untuk mempertahankan tubuh terhadap zat asing di hati.
Jika peradangan meluas, hati mungkin tidak dapat berfungsi. Hal yang jarang terjadi yaitu, proses peradangan yang menyebabkan jaringan parut dan tekanan darah tinggi pada pembuluh darah yang membawa darah dari usus ke hati (disebut hipertensi portal).
Penyebab Granuloma hepatik
Penyebab Granuloma Hepatik
Penyebab granuloma paling umum adalah:
- Kelainan Autoimun
Sarcoidosis, Penyakit Liver Kolestatik (Primary Biliary Cholangitis), Polymyalgia Rheumatica
- Vaskulitis
Poliartritis Nodusa, Granulomatosis dengan poliangitis, Churg-Strauss syndrome
- Infeksi
Infeksi bakteri, virus, jamur, parasit (Tuberculosis, Cytomegalovirus, Epstein-Barr virus, Hepatitis)
- Obat-obatan
Nitrofurantoin, allopurinol, phenytoin
- Keganasan
Limfoma Hodgkin's dan Limfoma non-Hodgkin's, Hepar Metastasis, Renal Cell Carcinoma
- Genetik
Chronic granulomatous disease
- Toxicity
Keracuna Tembaga, Berylliosis
- Penyakit Kronis Gastrointestinal
Crohn's disease
Gejala Granuloma hepatik
Gejala Granuloma Hepatik
Granuloma sendiri biasanya tidak menimbulkan gejala. Biasanya, hati sedikit membesar dan penyakit kuning ringan (perubahan warna kekuningan pada kulit dan putih pada mata) dapat terbentuk.
Gejala-gejala lain yang timbul tergantung dari penyebab yang menyebabkan granuloma.
Radang hati idiopatic granuloma (Idiopathic granulomatous hepatitis) adalah kelainan yang jarang terjadi yang penyebabnya tidak diketahui dan menyebabkan terjadinya granuloma, biasanya disertai demam, nyeri otot, dan kelelahan. Gejala-gejala ini seringkali terjadi hanya sesaat selama beberapa tahun.
Diagnosis Granuloma hepatik
Diagnosis Granuloma Hepatik
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan secara menyeluruh, serta menanyakan riwayat mengonsumsi obat-obatan yang mungkin dapat menyebabkan granuloma.
Pemeriksan penunjang yang dilakukan yaitu pemeriksaan darah untuk menilai fungsi hati dan pemeriksaan pencitraan, seperti ultrasonografi, computed tomography (CT), atau magnetic resonance imaging (MRI).
Pengambilan jaringan hati atau biopsi diperlukan untuk diagnosis pasti. Pemeriksaan lainnya, seperti kultur, mungkin dibutuhkan untuk mengidentifikasikan penyebab.
Sumber: https://radiopaedia.org
Penanganan Granuloma hepatik
Pengobatan Granuloma Hepatik
Pengobatan pada granuloma hepatik yaitu dengan cara mengobati penyebab yang menyebabkan terjadinya granuloma. Jika berhenti mengonsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan granuloma, terkadang granuloma dapat hilang.
Kadangkala kortikosteroid dapat digunakan untuk mengobati sarcoidosis, tetapi apakah kortikosteroid dapat mencegah terjadinya granuloma masih belum pasti.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- aasldpubs.onlinelibrary.wiley.com
- www.msdmanuals.com
- www.ncbi.nlm.nih.gov
Diperbarui 8 September 2023