Informasi Penyakit

Iritis Trauma dan Iritis Kimia

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Iritis Trauma dan Iritis Kimia

Iritis Trauma dan Iritis Kimia

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Iritis adalah pembengkakan atau peradangan pada cincin berwarna di sekitar pupil mata (iris). Nama lain dari iritis adalah Uveitis Anterior.

Uvea adalah lapisan tengah mata antara retina dan bagian putih mata. Iris terletak di bagian depan (anterior) uvea.

Iritis bisa disebakan oleh banyak hal salah satunya, yaitu trauma atau trauma oleh bahan kimia.

Iritis dapat berkembang setelah trauma mata tumpul atau luka bakar kimia, biasanya dalam waktu tiga hari. Namun, iritis juga dapat berkembang tanpa cedera.


Penyebab Iritis trauma dan iritis kimia

Penyebab Iritis Trauma dan Iritis Kimia

Iritis traumatis biasanya disebabkan oleh cedera mata tumpul, namun telah dilaporkan cedera dari sumber lain seperti petasan, proyektil senjata, kecelakaan kendaraan, dan cedera lainnya.

Iritis kimia disebabkan terpapar bahan kimia. Meskipun begitu, iritis juga bisa terjadi tanpa trauma.


Gejala Iritis trauma dan iritis kimia

Gejala Iritis Trauma dan Iritis Kimia

Gejala yang mucul :

  • Fotofobia (nyeri saat cahaya masuk ke mata, nyeri saat miosis)
  • Penurunan ketajaman penglihatan
  • Floater
  • Nyeri mata (biasanya nyeri tumpul atau berdenyut) tidak hilang dengan anestesi topikal; biasanya terjadi dalam 3 hari pertama setelah kejadian traumatis

Sumber : https://www.optikseis.com


Diagnosis Iritis trauma dan iritis kimia

Diagnosis Iritis Trauma dan Iritis Kimia

Diagnosa ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit (adanya trauma tumpul atau terpapar bahan kimia), serta gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan mata.

  • Pemeriksaan luar mata. Dilakukan pemeriksaan mata, mengamati pola kemerahan pada salah satu atau kedua mata dan memeriksa tanda-tanda keluarnya cairan.
  • Ketajaman penglihatan. Dilakukan pemeriksaan ketajaman penglihatan menggunakan Snellen Chart dan tes standar lainnya.
  • Pemeriksaan slit-lamp. Dengan menggunakan mikroskop khusus dengan lampu di atasnya, melihat bagian dalam mata untuk mencari tanda-tanda iritis. Sebelum dilakukan pemeriksaan, pupil mata akan dilebarkan dengan obat tetes mata bertujuan untuk melihat bagian dalam mata dengan lebih baik.

Penanganan Iritis trauma dan iritis kimia

Pengobatan Iritis Trauma dan Iritis Kimia

Setelah diagnosis iritis ditegakkan, maka akan diberikan pengobatan untuk mengatasinya, antara lain:

1. Iritis Trauma

Terapi obat-obatan

  • Topikal Siklopegik, bertujuan untuk melebarkan pupil dan mencegah sinekia pada lensa, menstabilkan fungsi aquos humor agar tidak terjadi kebocoran.
  • Topikal Steroid, bertujuan untuk mengurangi proses peradangan.
  • Topikal beta-blocker, obat ini akan diberikan jika ditemukan adanya tanda-tanda dari glaukoma yang disebkan oleh iritis (glaukoma sekunder).

Setelah pemberian obat-obat, akan dipantau 5-7 hari setelah pengobatan atau setelah trauma terjadi. Jika penyakit mengalami perbaikan maka siklopegik topikal akan diberhentikan, sedangkan streroid topikal akan diturunkan dosisnya baru dihentikan, agar tidak terjadi kekambuhan. 

2. Iritis Kimia

Pada iritis kimia yang bersifat akut atau baru terjadi, dilakukan terapi initial yaitu dengan cara melakukan irigasi pada mata agar terhindar terjadi kerusakan mata yang lebih dalam lagi.

Pengobatan dilakukan berdasarkan tingkat keparahan dari kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia tersebut. Pengobatan bertujuan untuk meningkatkan proses remodelling epitel, mengurangi nyeri pada mata, mengurangi proses peradangan dan mencegah terjadinya infeksi sekunder.

Tindakan pembedahan dan debridemant dapat dilakukan jika terjadi kerusakan yang berat yang menyebakan nekrotik jaringan.


 

 

 


Informasi Produk Terkait Iritis Trauma dan Iritis Kimia


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi :

  • C, Kathryn. Traumatic Iritis and Chemical Iritis. Merck Manual Handbook. 2013.
  • https://eyewiki-aao-org
  • www-mayoclinic-org

Diperbarui 6 September 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa