Informasi Penyakit

Disosiasi Fugue

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Disosiasi Fugue

Disosiasi Fugue

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Fugue disosiatif sebelumnya disebut fugue psikogenik adalah salah satu dari sekelompok kondisi kejiwaan yang disebut gangguan disosiatif. Gangguan disosiatif ditandai dengan kegagalan sementara atau kronis atau gangguan integrasi kesadaran, memori, persepsi, identitas atau emosi. Gangguan disosiatif termasuk amnesia disosiatif, fugue, gangguan depersonalisasi, gangguan identitas disosiatif, dan gangguan disosiatif yang tidak disebutkan secara spesifik

Disosiasi fugue meliputi adanya satu atau lebih episode bepergian dari rumah yang tiba-tiba, tak terduga, tetapi bertujuan saat penderita tidak dapat mengingat sebagian atau seluruh kehidupan di masa lalunya, termasuk siapa dirinya (identitas diri). Episode-episode ini disebut fugue.

Disosiasi fugue terjadi pada sekitar 2 dari 1000 orang di Amerika. Gangguan ini lebih sering terjadi pada orang-orang yang pernah mengalami perang, kecelakaan, atau bencana alam.


Penyebab Disosiasi fugue

Penyebab Disosiasi Fugue

Terjadinya disosiasi fugue biasanya dipicu oleh trauma berat, misalnya perang, kecelakaan, bencana alam, atau pelecehan seksual saat masa kanak-kanak.

Disosiasi fugue seringkali disalahartikan dengan malingering karena keduanya bisa membuat seseorang mendapatkan alasan untuk tidak melakukan tugas, menghindari tanggung jawab atas tindakan yang diperbuat, atau mengurangi paparan mereka terhadap bahaya, seperti peperangan. Namun berbeda dengan malingering, disosiasi fugue terjadi secara spontan dan tidak dibuat-buat.

Banyak gangguan fugue tampak seperti melambangkan pemenuhan keinginan yang tersembunyi (misalnya lari dari tekanan berat, seperti perceraian atau kebangkrutan). Kasus fugue yang lain beruhubungan dengan perasaan ditolak atau dipisahkan, atau bisa juga terjadi sebagai pengalihan impuls untuk bunuh diri atau membunuh.


Gejala Disosiasi fugue

Gejala Disosiasi Fugue

Gangguan fugue bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa minggu, bulan, atau bahkan lebih lama. Orang-orang yang berada dalam kondisi fugue mengalami kehilangan identitas diri, biasanya menghilang dari tempat-tempat yang biasa dikunjungi, bahkan meninggalkan keluarga dan pekerjaannya. Jika fugue berlangsung singkat, maka mungkin hanya tampak sebagai terlambat pulang ke rumah atau beberapa kali tidak masuk kerja. Namun jika fugue berlangsung selama beberapa hari atau lebih lama, penderita bisa bepergian jauh dari rumah dan memulai suatu pekerjaan baru dengan identitas diri yang baru, tanpa menyadari adanya perubahan di hidupnya.

Saat terjadi fugue, penderita mungkin tampak normal dan tidak menarik perhatian. Namun, pada titik tertentu, mereka bisa menyadari adanya ingatan yang hilang atau merasa bingung akan identitas diri. Pada kondisi ini, mereka bisa pergi ke sarana medis atau aparat penegak hukum untuk mencari bantuan.

Selama terjadi fugue, penderita seringkali tidak memiliki gejala atau hanya merasa sedikit bingung. Namun, ketika gangguan fugue berakhir, mereka bisa mengalami depresi, konflik hebat, merasa tidak nyaman, sedih, malu, dan bahkan bisa bunuh diri atau bersikap agresif.


Diagnosis Disosiasi fugue

Diagnosis Disosiasi Fugue

Dugaan adanya disosiasi fugue dibuat ketika seseorang tampak bingung mengenai identitas diri atau masa lalunya, atau saat ada keraguan akan identitas baru atau tidak ada identitas diri.

Gejala-gejala yang ada perlu dilihat dengan baik. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan fisik yang bisa berkontribusi atau menyebabkan hilangnya ingatan. Pemeriksaan psikologis juga dilakukan.

Kadang disosiasi fugue tidak terdiagnosa hingga penderita kembali ke identitas sebelum mengalami fugue dan merasa tertekan karena mendapati dirinya berada di lingkungan yang asing. Diagnosa bisanya dibuat dengan melihat ke belakang, yaitu dengan memeriksa riwayat penderita dan mengumpulkan informasi tentang keadaan sebelum penderita meninggalkan rumah, pergi, dan memulai kehidupan yang lain.


Penanganan Disosiasi fugue

Pengobatan Disosiasi Fugue

Sebagian besar fugue berlangsung selama beberapa jam atau hari, kemudian menghilang dengan sendirinya.

Terapi bisa berupa hipnosis atau konseling dengan bantuan obat (sedatif untuk membuat penderita lebih tenang). Namun, upaya untuk mengembalikan ingatan akan hal-hal yang terjadi saat fugue biasanya tidak berhasil.

Terapis bisa membantu penderita untuk menggali pola mereka dalam menghadapi berbagai jenis keadaan, konflik, dan mood yang memicu terjadinya fugue untuk mencegah fugue terjadi kembali.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi :

  • S, Daphne. Dissociative Fugue. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
  • www-ncbi-nlm-nih-gov

Diperbarui 6 September 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa