Kekebalan Tubuh Yang Didapat
Kekebalan tubuh yang didapat disebut juga kekebalan tubuh adaptif atau spesifik. Kekebalan tubuh jenis ini belum ada saat seseorang dilahirkan dan baru diperoleh kemudian.
Ketika sistem kekebalan tubuh terpapar dengan antigen, komponen kekebalan tubuh adaptif mempelajari cara terbaik untuk menyerang setiap antigen yang dijumpai dan membentuk memori untuk setiap antigen tersebut.
Limfosit adalah suatu jenis sel darah putih yang berperan dalam kekebalan tubuh yang didapat. Limfosit memungkinkan tubuh untuk mengingat antigen dan membedakan dirinya dengan yang bukan dirinya (asing). Limfosit beredar di dalam aliran darah dan sistem limfatik dan akan berpindah ke jaringan jika dibutuhkan.
Antibodi
Struktur Y Dasar dari Antibodi
|
Molekul antibodi pada dasarnya berbentuk seperti huruf Y. Molekul tersebut memiliki dua bagian : - Bagian yang tidak tetap : Bagian ini dapat berbeda-beda antara antibodi yang satu dengan antibodi yang lain, tergantung dari antigen yang menjadi target antibodi tersebut. Bagian ini merupakan tempat antibodi berikatan dengan antigen. - Bagian yang tetap : Bagian ini berupa salah satu dari lima struktur (Ig M, Ig G, Ig A, Ig E, atau Ig D) yang menentukan kelompok antibodi. Bagian ini sama untuk setiap antigen dalam satu kelompok. |
Terdapat lima struktur yang menentukan pengelompokan antibodi :
Ig M : dihasilkan ketika terpapar dengan suatu antigen untuk pertama kalinya.
Ig G : dihasilkan dalam jumlah besar ketika antibodi terpapar lagi dengan antigen tertentu. Ig G memberi perlindungan terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, dan zat-zat berbahaya lainnya.
Ig A : antibodi ini membantu pertahanan tubuh dari serangan mikroorganisme pada permukaan tubuh yang dilapisi membran mukosa, seperti hidung, mata, paru-paru, dan saluran pencernaan. Ig A terdapat dalam aliran darah, kolostrum (cairan yang dihasilkan payudara pada beberapa hari pertama setelah melahirkan, sebelum air susu dibentuk), dan pada sekret yang dihasilkan oleh membran mukosa.
Ig E : merupakan antibodi yang memicu terjadinya reaksi alergi segera.
Ig D : terutama terdapat pada permukaan limfosit B yang immatur. Ig D membantu perkembangan sel ini menjadi matur. Ig D terdapat dalam jumlah kecil pada aliran darah.
Strategi untuk Menyerang
Terdapat berbagai cara untuk menyerang dan menghancurkan mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme dapat langsung dikenali dan dihancurkan. Namun, beberapa mikroorganisme tidak dapat sepenuhnya dihilangkan. Untuk bertahan terhadap mikroorganisme ini, sistem imunitas tubuh membangun dinding penghalang disekitarnya, yang disebut granuloma. Beberapa bakteri masih bisa tetap bertahan hidup dalam kondisi itu. Sehingga jika sistem imunitas tubuh melemah, bahkan setelah 50 atau 60 tahun kemudian, dinding granuloma tersebut dapat hancur, dan bakteri dapat mulai berkembangbiak menjadi bertambah banyak dan menghasilkan gejala-gejala.
Referensi
Referensi
- D, Peter J. Acquird Immunity. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
Diperbarui 5 September 2023