Penyebab Penyakit Addison

Penyakit addison terjadi akibat kerusakan pada bagian korteks dari kelenjar adrenal. Kerusakan ini menyebabkan gangguan dalam memproduksi hormon-hormon di bagian korteks adrenal, yaitu hormon aldosteron, glukokortikoid, dan hormon androgen.

Sumber : https://www.researchgate.net

Kerusakan korteks adrenal ini dapat disebabkan oleh:

• Penyakit autoimun, dimana sistem imunitas tubuh menyerang kelenjar adrenal
• Infeksi, seperti tuberkulosis, HIV, atau infeksi jamur
• Perdarahan/kehilangan sejumlah besar darah
• Tumor
• Penggunaan obat pengencer darah (obat antikoagulan)

Gejala Penyakit Addison

Gejala yang bisa ditemukan antara lain:

• Kelelahan dan lemas pada otot
• Penurunan nafsu makan dan berat badan
• Kulit menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi)
• Penurunan tekanan darah, bahkan pingsan
• Kadar gula darah yang rendah
• Mual, muntah, atau diare
• Depresi
• Rontoknya rambut tubuh atau gangguan seksual pada wanita

Kulit menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi)

Sumber: https://casereports.bmj.com

Diagnosis Penyakit Addison

Karena perjalanan penyakit yang lambat, pada awalnya penyakit Addison bisa sulit untuk terdiagnosis. Biasanya adanya stress berat seperti pembedahan, infeksi berat, atau cedera, menyebabkan gejala-gejala lebih nyata dan dapat menyebabkan terjadinya krisis Addisonian.

Selain dari riwayat medis dan gejala klinis, pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengkonfirmasi adanya insufisiensi adrenal. 

Pengobatan Penyakit Addison

Obat-obatan digunakan untuk mengobati Penyakit Addison.

Terapi penggantian hormon memperbaiki kadar hormon steroid yang tidak cukup diproduksi oleh tubuh. Beberapa perawatan termasuk kortikosteroid oral seperti:

• Hidrokortison, prednison atau metilprednisolon untuk menggantikan kortisol. Hormon-hormon ini diberikan sesuai jadwal untuk bertindak seperti perubahan kadar kortisol yang dialami tubuh selama 24 jam.
• Fludrokortison asetat untuk menggantikan aldosteron.

Mungkin membutuhkan banyak garam dalam makanan. Hal ini terutama terjadi saat berolahraga berat, saat cuaca panas, atau jika mengalami gangguan pencernaan,seperti diare.

Referensi:

• R, Nancy J. Addison's Disease. Yale University School of Medicine. New Haven. 2011
• www.mayoclinic.org
• www.ncbi.nlm.nih.gov

Diperbarui 1 September 2023