Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Hiperaldosteronisme

VIDYA HARTIANSYAH
20 November 2023
Hiperaldosteronisme

Hiperaldosteronisme

VIDYA HARTIANSYAH
20 November 2023

Aldosteron adalah hormon mineralokortikoid, yang disekresikan oleh zona glomerulosa, lapisan terluar dari korteks adrenal.

Produksi aldosteron yang berlebihan disebut hiperaldosteronisme. Hiperaldosteronisme awalnya dapat muncul sebagai hipertensi ringan atau berat hingga refrakter, tetapi seringkali tidak terdiagnosis.

Hiperaldosteronisme dapat berasal dari primer atau sekunder, muncul dengan gejala yang sama tetapi dibedakan berdasarkan serangkaian nilai laboratorium dan pemeriksaan diagnostik. 


Penyebab Hiperaldosteronisme

Konsumsi Licorice Asli

Mengkonsumsi licorice asli dalam jumlah besar dapat menyebabkan gejala-gejala hiperaldosteronisme. Licorice asli mengandung zat yang bekerja seolah-olah terdapat aldosteron yang berlebihan. Meskipun begitu, kebanyakan permen yang dijual sebagai licorice mengandung sedikit licorice asli atau menggunakan licorice buatan.

Penyebab Hiperaldosteronisme

Hiperaldosteronisme bisa disebabkan oleh adanya tumor pada kelenjar adrenal (kondisi ini disebut Sindroma Conn). Biasanya kedua kelenjar adrenal terkena dan menjadi lebih aktif.

Kelenjar adrenal terletak di bagian atas kedua ginjal.

Hiperaldosteronisme juga bisa terjadi sebagai respons terhadap penyakit-penyakit tertentu, misalnya tekanan darah yang sangat tinggi (hipertensi) atau penyempitan pembuluh darah arteri yang menuju ginjal.


Gejala Hiperaldosteronisme

Gejala Hiperaldosteronisme

Hipertensi resisten yang muncul pertama kali merupakan gejala paling umum yang muncul pada pasien ini.

Kadar aldosteron yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kadar kalium. Kadar kalium yang rendah bisa tidak bergejala, tetapi dapat menyebabkan timbulnya rasa lemas, kesemutan, kram otot, dan periode kelumpuhan sementara. Beberapa penderita merasa sangat haus dan sering berkemih.

 


Diagnosis Hiperaldosteronisme

Diagnosis Hiperaldosteronisme

Jika diduga terjadi hiperaldosteronisme, maka berbagai pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pemeriksaan laboratorium, bertujuan untuk menilai kadar hormon dan kadar elektrolit di dalam darah
  • Pemeriksaan pencitraan, untuk melihat apakah terdapat tumor, misalnya dengan CT scan atau MRI

Penanganan Hiperaldosteronisme

Pengobatan Hiperaldosteronisme

Jika ditemukan adanya tumor, maka dapat dilakukan pembedahan. Ketika tumor berhasil diangkat, maka tekanan darah akan kembali normal dan gejala-gejala lainnya akan menghilang pada sekitar 70% kasus.

Tetapi jika tidak ditemukan adanya tumor tetapi kedua kelenjar adrenal sangat aktif, pengangkatan kelenjar adrenal sebagian tidak dapat mengatasi tekanan darah yang tinggi. Sangat jarang kedua kelenjar adrenal harus diangkat.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • G, Ashley B. Hyperaldosteronism. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
  • www.ncbi.nlm.nih.gov

Diperbarui 7 September 2023