Informasi Penyakit

Kanker Anus

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Kanker Anus

Kanker Anus

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Kanker anus adalah kanker yang menyerang jaringan anus.

Kebanyakan kanker anus adalah karsinoma sel skuamosa (SCC). Sel skuamosa adalah jenis sel yang melapisi permukaan saluran anus.

Beberapa kanker anus adalah adenokarsinoma pada anus yaitu kanker sel yang membuat lendir yang membantu tinja keluar dengan lancar dari anus. Dalam kasus yang lebih jarang, beberapa SCC mempengaruhi kulit di luar anus (kanker kulit perianal). Kanker dubur adalah kanker langka. Diperkirakan lebih dari 600 orang terdiagnosis kanker dubur pada tahun 2022. Rata-rata usia saat terdiagnosis adalah 67 tahun.


Penyebab Kanker anus

Penyebab Kanker Anus

Penyebab paling umum dari kanker anus adalah human papilloma virus (HPV) yang mencakup sekitar 90 persen kasus.

  • Menderita penyakit seperti klamidia, kutil dubur dan AIDS/HIV
  • Wanita yang pernah menderita kanker serviks, vulva, atau vagina atau riwayat sel abnormal pada serviks, vulva, atau vagina
  • Orang yang melakukan hubungan seks anal mungkin memiliki peningkatan risiko kanker anus mungkin karena peningkatan risiko infeksi HPV
  • Orang dengan sistem kekebalan yang lemah
  • Merokok

Gejala Kanker anus

Gejala Kanker Anus

Gejala-gejala yang bisa ditemukan antara lain:

  • Perdarahan saat buang air besar
  • Rasa nyeri dan terkadang gatal di sekitar anus

Namun, sekitar 25% orang dengan kanker anus tidak memiliki gejala. Pada kasus ini, kanker biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan.


Diagnosis Kanker anus

Diagnosis Kanker Anus

Diagnosa kanker anus didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan. Pada pemeriksaan colok dubur, anus dan rektum bagian bawah diperiksa untuk merasakan apakah ada daerah yang berbeda dengan sekitarnya. Daerah yang abnormal kemudian dilakukan biopsi, dimana contoh jaringan diambil dan diperiksa di bawah mikroskop.


Penanganan Kanker anus

Pengobatan Kanker Anus

Penanganan untuk kanker anus berupa terapi radiasi yang dikombinasi dengan kemoterapi ketimbang dikombinasi dengan pembedahan. Pembedahan harus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah kerusakan otot yang berfungsi menjaga agar anus tetap tertutup sampai seseorang hendak buang air besar.

Terkadang perlu dilakukan biopsi ulang setelah dilakukan terapi untuk melihat apakah terjadi kekambuhan.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • L, Elliot M. Anal Cancer. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
  • www.cancer.org.au

Diperbarui 1 September 2023

 

 

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa