Bekuan Darah Pasca Melahirkan
Risiko terjadinya bekuan darah meningkat setelah persalinan. Biasanya, bekuan darah terbentuk pada tungkai atau panggul. Terkadang bekuan darah bisa terlepas dan ikut dalam aliran darah menuju ke paru-paru, di mana bekuan darah kemudian bisa menyumbat aliran darah pembuluh darah paru-paru (emboli paru).
Penyebab Bekuan darah pasca melahirkan
Penyebab Bekuan Darah Pasca Melahirkan
Tiga penyebab utama terjadinya pembentukan bekuan darah adalah adanya stasis vena, darah yang mudah membeku, dan cedera pada lapisan dalam pembuluh darah. Selain itu, saat kehamilan, kadar sebagian besar faktor-faktor pembekuan darah meningkat.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya bekuan darah, antara lain:
- Riwayat thrombophlebitis
- Kegemukan
- Riwayat operasi cesar
- Riwayat persalinan dengan forceps
- Usia ibu lebih dari 35 tahun
- Multipara
- Varises
Gejala Bekuan darah pasca melahirkan
Gejala Bekuan Darah Pasca Melahirkan
Demam yang terjadi setelah persalinan dapat disebabkan oleh adanya bekuan darah. Bagian tungkai yang terkena, biasanya betis, dapat terasa nyeri, hangat, dan membengkak. Tanda awal adanya emboli paru adalah sesak napas.
Diagnosis Bekuan darah pasca melahirkan
Diagnosis Bekuan Darah Pasca Melahirkan
- Untuk trombosis vena dalam, dilakukan ultrasonografi
- Untuk emboli paru dilakukan computerized tomography (CT)
Penanganan Bekuan darah pasca melahirkan
Pengobatan Bekuan Darah Pasca Melahirkan
Penanganan sederhana yang bisa dilakukan antara lain:
- Pemberian kompres hangat (untuk mengurangi rasa tidak nyaman)
- Kompresi dengan pemasangan perban
- Istirahat dengan mengangkat kaki (kaki diangkat 6 inci lebih tinggi)
Informasi Produk Terkait Bekuan Darah Pasca Melahirkan
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- M, Julie S. Postpartum Blood Clots. Merck Manual Home Health Handbook. 2013
- www.msdmanuals.com
Diperbarui 1 September 2023