Voiding cystourethrography (VCUG) merupakan pemeriksaan foto sinar-X dengan menggunakan zat kontras dan fluoroskopi untuk melihat anatomi dan fungsi kandung kemih serta traktus urinarius bagian bawah.

Fluoroskopi merupakan pemeriksaan untuk melihat struktur tubuh yang bergerak, yaitu seperti sebuah film dengan menggunakan sinar-X. Selama pemeriksaan, dipancarkan sinar-X secara terus menerus ke bagian tubuh yang diperiksa. Pancaran sinar-X ini ditransmisikan ke monitor seperti televisi, sehingga bagian tubuh yang diperiksa dan pergerakannya bisa dilihat secara detail. Teknik ini digunakan untuk melihat proses pengosongan kandung kemih pada voiding cystourethrography.

Voiding cystourethrography bisa dilakukan untuk melihat apakah terdapat gangguan struktural atau fungsi dari saluran kemih, misalnya untuk:

1. melihat ukuran, bentuk, dan apakah terdapat kelainan pada kandung kemih
2. mendeteksi kelainan bawaan pada kandung kemih atau uretra
3. menemukan penyebab hematuria (adanya darah dalam air kemih)
4. menemukan penyebab infeksi saluran kemih berulang
5. mendeteksi apakah terdapat cedera pada saluran kemih akibat trauma, misalnya robekan pada dinding kandung kemih akibat trauma
6. mengevaluasi gangguan proses pengosongan kandung kemih dan inkontinensia uri
7. menunjukkan adanya refluks vesikoureteral, di mana air kemih berbalik ke arah ginjal. Terkadang refluks vesikoureteral hanya terjadi saat berkemih, maka pemeriksaan VCUG juga dilakukan saat penderita berkemih.
8. mendeteksi sumbatan dan penyempitan (striktur) ureter atau uretra
9. mendeteksi dan mengevaluasi pembesaran prostat

Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pemeriksaan voiding cystourethrography:

• Pemeriksaan voiding cystourethrography berisiko untuk terjadinya:
  • Infeksi kandung kemih, perdarahan, atau hematuria (adanya darah di dalam air kemih), yang bisa terjadi akibat pemasangan kateter
  • Alergi terhadap zat kontras yang digunakan
• Beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak dapat melakukan pemeriksaan voiding cystourethrography antara lain:
  • Baru menjalani pembedahan pada kandung kemih
  • Adanya sumbatan, robekan, atau kerusakan uretra
  • Infeksi saluran kemih akut
• Beberapa kondisi yang bisa mengganggu hasil pemeriksaan:
  • Adanya gas atau tinja di dalam usus
  • Tidak mampu mempertahankan aliran air kemih saat buang air kecil
  • Adanya sisa barium di usus, yang berasal dari pemeriksaan dengan barium sebelumnya
• Pemeriksaan bisa dilakukan tanpa rawat inap, atau bisa juga sebagai bagian dari pemeriksaan pasien saat rawat inap.

Persiapan pemeriksaan voiding cystourethrography:

• Dokter akan menjelaskan prosedur pemeriksaan. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan.
• Anda akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum jelas.
• Puasa. Mulai berhenti makan sejak tengah malam sebelum pemeriksaan dilakukan. Hanya boleh minum air putih pada hari pemeriksaan.
• Dianjurkan untuk minum lebih banyak air putih sebelum dan sesudah pemeriksaan.
• Akan diberikan laksatif (pencahar) pada malam hari atau enema pada pagi hari sebelum pemeriksaan dilakukan.
• Informasikan ke dokter atau tenaga medis jika:
  • Terdapat riwayat paparan radiasi sebelumnya, misalnya pernah rontgen atau CT scan. Risiko pemeriksaan berhubungan dengan akumulasi paparan radiasi yang didapat dari berbagai pemeriksaan atau pengobatan selama waktu tertentu.
  • Sedang hamil atau kemungkinan hamil. Fluoroskopi tidak dilakukan selama kehamilan karena berisiko terjadi cacat bawaan.
  • Pernah mengalami reaksi atau alergi terhadap zat kontras.
  • Alergi atau sensitif terhadap obat tertentu, zat kontras, obat anestesi lokal, yodium, atau lateks.
  • Memiliki gagal ginjal atau gangguan ginjal lainnya.
  • Mengkonsumsi obat atau supplemen herbal tertentu.
  • Memiliki riwayat gangguan perdarahan.
  • Mengkonsumsi obat pengencer darah (misalnya aspirin) atau obat lain yang mempengaruhi pembekuan darah. Obat-obat ini perlu dihentikan terlebih dahulu.

Hal-hal yang umumnya terjadi saat pemeriksaan voiding cystourethrography:

• Dokter akan menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
• Pakaian dan semua perhiasan atau benda (misalnya kalung) yang bisa mengganggu pemeriksaan harus dilepas.
• Akan diberikan pakaian khusus untuk digunakan selama pemeriksaan.
• Anda akan diminta untuk buang air kecil terlebih dahulu menjelang pemeriksaan
• Anda akan diposisikan berbaring terlentang pada meja pemeriksaan
• Bisa diberikan pelindung timbal untuk menutupi testis dari paparan sinar-X
• Dilakukan foto sinar-X (foto KUB) untuk memastikan bahwa saluran kemih terlihat.
• Sebuah kateter akan dipasang ke dalam kandung kemih, kemudian zat kontras dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui kateter
• Kateter kemudian dilepas dan Anda akan diminta untuk buang air kecil.
• Pengambilan foto sinar-X atau fluoroskopi dilakukan saat zat kontras dimasukkan dan dikeluarkan (saat buang air kecil).
• Setelah pemeriksaan selesai, kateter kemudian dilepas.

Hal-hal yang perlu diketahui setelah pemeriksaan voiding cystourethrography:

• Tidak ada penanganan khusus yang diperlukan. Anda bisa kembali melakukan aktivitas dan makan seperti biasa, kecuali dokter menganjurkan hal yang lain.
• Minum air putih lebih banyak selama satu hari atau lebih sesudah pemeriksaan untuk membantu mengeluarkan zat kontras dari dalam tubuh dan mencegah terjadinya infeksi kandung kemih.
• Setelah pemeriksaan, bisa terasa sedikit nyeri saat berkemih atau terdapat sedikit warna merah pada air kemih selama 1-2 hari setelah pemeriksaan.
• Katakan pada dokter jika terdapat:
  • Nyeri berkemih yang bertambah hebat atau tetap ada selama >2 hari.
  • Demam atau menggigil
  • Nyeri perut
  • Darah di dalam air kemih
  • Jumlah air kemih yang dihasilkan lebih sedikit dari biasanya

Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?

Struktur dan fungsi kandung kemih serta uretra normal. Tidak ada regurgitasi cairan kontras ke ureter.

Apa yang dimaksud dengan hasil abnormal?

Pemeriksaan menunjukkan adanya kelainan, seperti striktur uretra, divertikula, ureterokel, pembesaran prostat, atau refluks vesikoureteral.