Informasi Penyakit

Pyelografi Intravena

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Pyelografi Intravena

Pyelografi Intravena

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Pemeriksaan pyelografi intravena, atau disebut juga urogram ekskretori, merupakan suatu jenis pemeriksaan foto sinar-X yang menggunakan zat kontras untuk melihat ginjal dan saluran kemih (ureter, kandung kemih, dan uretra).

Pemeriksaan pyelografi intravena dilakukan untuk melihat ukuran, bentuk, dan posisi ginjal, ureter dan kandung kemih, serta melihat apakah saluran kemih bekerja dengan baik.

Pemeriksaan pyelografi intravena bisa dilakukan untuk:

  • melihat kelainan struktural pada saluran kemih
  • menemukan penyebab adanya darah di dalam air kemih
  • menemukan penyebab nyeri yang terletak di antara tulang rusuk dan tulang pinggul (flank pain)
  • menemukan dan menentukan ukuran tumor pada saluran kemih
  • melihat lokasi dan ukuran batu ginjal
  • menemukan penyebab terjadinya infeksi saluran kemih berulang
  • melihat apakah terdapat kerusakan pada saluran kemih setelah adanya trauma

Pyelografi intravena berguna untuk membantu mendiagnosis berbagai kondisi, seperti:

  • Batu ginjal
  • Batu kandung kemih
  • Pembesaran prostat
  • Kista ginjal
  • Tumor di saluran kemih
  • Kelainan struktural, misalnya kelainan bawaan pada ginjal

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dilakukan pemeriksaan:

- Informasikan pada dokter jika:

  • Terdapat riwayat paparan radiasi sebelumnya, misalnya rontgen atau CT scan. Risiko pemeriksaan berhubungan dengan akumulasi paparan radiasi yang didapat dari berbagai pemeriksaan atau pengobatan selama waktu tertentu.
  • Sedang hamil atau kemungkinan hamil, karena berisiko untuk terjadinya cacat bawaan.
  • Menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD - Intrauterine Device)
  • Pernah mengalami reaksi terhadap zat kontras
  • Memiliki gangguan ginjal
  • Mengkonsumsi metformin (obat diabetes), atau derivatnya, karena berisiko untuk mengalami asidosis metabolik (perubahan pH dalam darah) jika mendapat pemeriksaan dengan zat kontras. Metformin harus dihentikan sejak 24 jam sebelum pemeriksaan sampai 48 jam sesudah pemeriksaan dengan kontras.
  • Memiliki alergi terhadap yodium
  • Sensitif atau alergi terhadap obat-obat tertentu, lateks, plester, atau obat anestesi
  • Pernah mengalami reaksi alergi yang serius
  • Mengkonsumsi obat-obat atau supplemen tertentu.
  • Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah atau mengkonsumsi obat-obat untuk mengencerkan darah (misalnya aspirin). Mungkin obat-obat ini perlu dihentikan sebelum pemeriksaan.

- Komplikasi Pemeriksaan

Pemeriksaan pyelografi intravena umumnya bersifat aman dan jarang terjadi komplikasi. Namun, seperti tindakan medis lainnya, pemeriksaan ini juga memiliki risiko untuk terjadinya komplikasi, misalnya reaksi alergi.

Pada beberapa orang, pemberian zat kontras bisa menimbulkan efek samping seperti rasa hangat atau panas, rasa besi di mulut, badan terasa ringan, mual, atau gatal-gatal.

Pada kasus yang jarang, pemberian zat kontras bisa menimbulkan reaksi yang hebat, seperti:

  • Penurunan tekanan darah
  • Reaksi alergi yang berat dan mengancam nyawa (anafilaksis)
  • Henti jantung

Mungkin terdapat risiko lain yang bisa terjadi, tergantung dari kondisi medis masing-masing orang. Oleh karena itu, pastikan telah mendiskusikan pemeriksaan yang akan dilakukan dengan dokter yang menangani.

- Pemeriksaan bisa dilakukan tanpa rawat inap, atau bisa juga sebagai bagian dari pemeriksaan pasien saat rawat inap.

Persiapan yang dilakukan sebelum pemeriksaan:

  • Dokter akan menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
  • Anda akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum jelas.
  • Diperlukan puasa sebelum tindakan dilakukan (berhenti makan dan minum selama 8-12 jam sebelum pyelografi intravena dilakukan)
  • Bisa diberikan laksatif (pencahar) pada malam hari sebelum pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa usus kosong
  • Bisa dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat kemampuan ginjal untuk mentoleransi zat kontras

Hal-hal yang umumnya terjadi saat pemeriksaan pyelografi intravena:

  • Dokter akan menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
  • Pakaian dan semua perhiasan atau benda (misalnya kalung) yang bisa mengganggu pemeriksaan harus dilepas.
  • Akan diberikan pakaian khusus untuk digunakan selama pemeriksaan.
  • Akan dipasang jalur intravena di tangan atau lengan
  • Anda akan diminta untuk berbaring terlentang di meja pemeriksaan
  • Dilakukan foto polos terlebih dahulu (KUB x-ray)
  • Zat kontras kemudian disuntikkan ke pembuluh darah vena melalui jalur intravena yang telah dipasang. Mungkin akan timbul rasa asin atau rasa besi di mulut, sedikit sakit kepala, gatal, panas, atau mual muntah saat zat kontras diberikan.
  • Dilakukan foto sinar-X serial untuk melihat perjalanan zat kontras melalui ginjal dan saluran kemih.
  • Bisa diberikan alat untuk menekan perut bagian bawah untuk menahan zat kontras di ginjal (biasanya dengan ikat pinggang lebar dan dua buah bola atau balon yang bisa dikembangkan). Cara ini tidak dilakukan jika baru menjalani pembedahan pada perut atau memiliki gangguan pada perut.
  • Anda akan diminta untuk buang air kecil dan dilakukan foto sinar-X terakhir untuk melihat jumlah zat kontras yang tersisa di kandung kemih.
  • Setelah pemeriksaan selesai, maka jalur intravena akan dilepaskan.

Setelah pemeriksaan selesai, Anda dapat melanjutkan aktivitas dan asupan makan seperti biasa, kecuali dokter menganjurkan hal yang lain. Jumlah minum dan air kemih harus diperhatikan selama 24 jam setelah pemeriksaan. Anda harus minum lebih banyak untuk membantu mengeluarkan zat kontras dari dalam tubuh.

Untuk orang-orang yang menyusui, gunakan susu formula selama 1-2 hari setelah pemeriksaan dilakukan.

Beritahukan pada dokter jika terjadi kondisi-kondisi seperti berikut :

  • Demam dan atau menggigil
  • Timbul kemerahan, pembengkakan, atau perdarahan dari tempat penyuntikan
  • Adanya darah di dalam air kemih
  • Mual, gatal-gatal, atau bersin-bersin

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • Johns Hopkins Medicine. Intravenous Pyelogram. www.hopkinsmedicine.org
  • Mayo Clinic. Intravenous Pyelogram. 2012.
  • T, E. Gregory. Intravenous Pyelogram (IVP). Web MD. 2010.
  • Z, David. Intravenous Pyelogram. Medline Plus. 2012.
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa