Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

CT Scan Struktur-Struktur di Sekitar Mata (Orbita)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
CT Scan Struktur-Struktur di Sekitar Mata (Orbita)

CT Scan Struktur-Struktur di Sekitar Mata (Orbita)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Pemeriksaan CT (Computed Tomography) scan struktur-struktur di sekitar mata menghasilkan gambaran 3 dimensi dari struktur-struktur di sekitar mata, khususnya otot-otot penggerak bola mata dan saraf-saraf optik. CT scan dapat membantu untuk mengidentifikasikan abnormalitas lebih dini dan lebih akurat dari teknik-teknik lainnya, seperti sinar-X.

CT scan struktur-struktur di sekitar mata juga disebut CT scan orbita. Yang dimaksud dengan orbit adalah struktur tulang yang menyangga bola mata.Komputer akan menghasilkan citra irisan yang menggambarkan ukuran dan posisi struktur di sekitar mata dan hubungannya satu dengan yang lain. Pada kasus-kasus tertentu, diberikan cairan khusus yang disebut cairan kontras untuk memperjelas citra yang dihasilkan.

CT scan orbita bisa dilakukan untuk:

  1. melihat anatomi mata dan struktur-struktur di sekitarnya
  2. mengevaluasi kelainan-kelainan pada orbita
  3. mengevaluasi fraktur (patah tulang) orbita dan struktur-struktur di sekitarnya
  4. menentukan penyebab terjadinya exophtalmus (penonjolan abnormal bola mata)
  5. membantu diagnosa kelainan pada otak yang mempengaruhi fungsi pandangan
  6. mengevaluasi kondisi-kondisi khusus dimana diduga adanya kelainan sirkulasi

Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pemeriksaan CT scan orbita:

  1. Jika pemeriksaan CT scan orbita tidak menggunakan cairan kontras, maka Anda tidak perlu puasa sebelum tes dilakukan. Namun jika pemeriksaan memerlukan cairan kontras, maka Anda perlu puasa makan dan minum minimal 4 jam sebelum tes dilakukan.
  2. Petugas medis akan menjelaskan bagaimana serangkaian sinar-X akan disinarkan pada bagian kepala Anda untuk membuat pencitraan struktur-struktur di sekitar mata. Selama pemeriksaan sebuah scanner akan mengitari kepala Anda dan menimbulkan suara-suara dan hentakan.
  3. Pemeriksaan CT scan orbita tidak menimbulkan rasa sakit. Pemeriksaan ini membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit.
  4. Jika menggunakan cairan kontras, maka sebelumnya Anda akan diberitahu bahwa setelah cairan kontras disuntikkan Anda mungkin akan merasa hangat, kemerahan pada tubuh, sakit kepala singkat, rasa asin, atau mual. Reaksi-reaksi ini normal terjadi setelah penyuntikkan cairan kontras.
  5. Sebelum pemeriksaan dilakukan, Anda akan diminta untuk menandatangani pernyataan persetujuan untuk dilakukan pemeriksaan CT scan orbita.
  6. Riwayat kesehatan Anda akan ditanyakan, apakah terdapat riwayat reaksi tubuh atau alergi terhadap yodium, kerang-kerangan atau cairan kontras sebelumnya.
  7. Sebelum pemeriksaan, Anda akan diminta untuk menanggalkan perhiasan, jepit rambut, atau benda-benda logam lain pada daerah yang akan disinari sinar-X untuk mendapatkan citra yang presisi.
  8. Ginjal membantu menyaring yodium dan dikeluarkan dari tubuh. Jika terdapat penyakit ginjal, maka fungsi ginjal harus dilihat dan diawasi sebelum dan sesudah pemeriksaan. Hal ini berlaku untuk CT scan yang menggunakan cairan kontras, karena cairan kontras mengandung yodium.
  9. Untuk CT scan orbita dengan cairan kontras, penderita diabetes yang menggunakan metformin harus lebih hati-hati. Konsumsi metformin harus dihentikan selama 48 jam setelah pemeriksaan dilakukan.
  10. Penggunaaan cairan kontras tidak direkomendasikan untuk orang-orang yang diketahui alergi terhadap yodium, kerang-kerangan atau cairan kontras pada pemeriksaan medis lain sebelumnya.

Hal-hal yang terjadi pada pemeriksaan CT scan orbita:

  1. Anda akan diposisikan di meja pemeriksaan dengan kepala terfiksasi.
  2. Selama pemeriksaan berlangsung, Anda diminta untuk berbaring setenang mungkin.
  3. Meja pemeriksaan akan bergerak menuju scanner, yang akan mengelilingi kepala Anda dan menyinarkan sinar-X.
  4. Pencitraan struktur-struktur di sekitar orbita akan ditampilkan pada layar komputer. Pencitraan ini dapat dicetak bila dibutuhkan.
  5. Setelah didapatkan beberapa citra, cairan kontras disuntikkan dan dilakukan scanning selanjutnya.

Hal-hal yang perlu diketahui setelah pemeriksaan:

  1. Jika pemeriksaan CT scan menggunakan cairan kontras, maka akan dipantau untuk melihat apakah terjadi reaksi tubuh terhadap cairan kontras yang diberikan, seperti sakit kepala, mual dan ingin muntah.
  2. Anda bisa melanjutkan kembali pola makan sehari-hari.

CT scan orbita dapat membantu mengidentifikasi kerusakan jaringan, penyebab pembesaran orbita, lekukan dinding orbita, atau destruksi tulang. CT scan orbita juga dapat membantu menentukan jenis lesi, termasuk di dalamnya beberapa tumor dan pembesaran saluran optik. Pada evaluasi fraktur (patah tulang) di sekitar mata, CT scan orbita dapat memberikan pencitraan 3 dimensi yang lengkap dari struktur yang terkena. CT scan dengan cairan kontras dapat memberikan informasi tentang sirkulasi darah pada struktur mata.

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • L, Jason. Orbit CT Scan. Medline Plus. 2013.