Informasi Penyakit

Diabetes Gestasional

VIDYA HARTIANSYAH
9 Januari 2024
Diabetes Gestasional

Diabetes Gestasional

VIDYA HARTIANSYAH
9 Januari 2024

Diabetes Gestasional (atau Diabetes Melitus Gestasional/GDM) adalah jenis diabetes yang berkembang selama kehamilan ketika kadar gula darah terlalu tinggi. GD biasanya muncul pada pertengahan kehamilan antara minggu ke-24 dan ke-28.

Walaupun level glukosa akan kembali normal pasca-melahirkan, diabetes gestasional harus ditangani dengan baik. Jika tidak, maka si ibu akan berisiko mengembangkan diabetes tipe 2 setelah beberapa tahun pasca-kehamilan.

 


Penyebab Diabetes gestasional

Penyebab Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional berasal dari perubahan hormonal dan cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. Hormon yang disebut insulin memecah glukosa dari makanan dan mengirimkannya ke sel kita. Insulin menjaga kadar glukosa dalam darah kita pada tingkat yang sehat. Namun jika insulin tidak bekerja dengan baik atau kita tidak memiliki cukup insulin gula akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan diabetes.

Selama kehamilan, hormon dapat mengganggu cara kerja insulin. Ini mungkin tidak mengatur kadar gula darah sebagaimana mestinya, yang dapat menyebabkan diabetes gestasional. Gen dan kelebihan berat badan (BMI lebih dari 25) juga mungkin berperan.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menjadikan seseorang rentan terhadap diabetes gestasional:

  • Memiliki sejarah keluarga yang mengidap diabetes
  • Berusia di atas 25 tahun saat hamil
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Memiliki berat badan tinggi sebelum hamil
  • Pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4000g (makrosomia) sebelumnya

 

 


Gejala Diabetes gestasional

Gejala Diabetes Gestasional

Biasanya diabetes gestasional tidak bergejala, atau hanya memiliki gejala yang ringan dan tidak mengancam nyawa. Kadar gula darah biasanya kembali normal setelah persalinan.

Gejala-gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Penglihatan kabur
  • Kelelahan
  • Sering mengalami infeksi, misalnya infeksi kandung kemih, infeksi vagina, atau infeksi pada kulit
  • Sering haus
  • Sering berkemih
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan, meskipun nafsu makan meningkat

Seperti disebutkan di atas, bahwa umumnya diabetes gestasional tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga dibutuhkan proses tes dan screening pada setiap wanita hamil untuk mendeteksi penyakit ini.

 


Diagnosis Diabetes gestasional

Diagnosis Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional biasanya dimulai pada pertengahan kehamilan. Setiap wanita hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan toleransi glukosa oral saat usia kehamilan 24-28 minggu untuk melihat apakah terjadi keadaan ini. Wanita yang memiliki risiko untuk terjadi diabetes gestasional harus melakukan pemeriksaan lebih awal.

Jika sekali terdiagnosis menderita diabetes gestasional, maka untuk selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur.

(*GDS : Gula Darah Sewaktu/GDP : Gula Darah Puasa/TTGO: Tes Toleransi Glukosa Oral)

Tabel Diagnosis Diabetes Gestasional

Sumber: PERKENI 2021

 


Penanganan Diabetes gestasional

Pengobatan Diabetes Gestasional

Tujuan terapi diabetes gestasional adalah untuk menjaga agar kadar gula darah tetap berada dalam batas normal (kadar glukosa darah puasa <95 mg/dl dan kadar glukosa 2 jam sesudah makan <120 mg/dl) selama kehamilan, serta untuk memastikan bahwa bayi yang dikandung tumbuh dengan sehat. Untuk itu bisa dilakukan beberapa hal:

  • Memantau kondisi bayi yang dikandung, pemantauan ibu dan janin dilakukan dengan pemeriksaan tinggi fundus uteri, USG, dan kardiotokografi.
  • Menjaga asupan makanan. Perbaiki pola makan dengan memakan beragam jenis makanan yang sehat. Batasi asupan lemak dan protein. Kurangi asupan makanan yang mengandung banyak gula, misalnya minuman suda dan jus buah.
  • Pemberian insulin dilakukan dan dipertimbangkan bila pengaturan diet selama 2 minggu tidak mencapai target kadar glukosa darah, pemberian insulin dimulai dengan dosis kecil yaitu 0,5-1,5 unit/kgBB/hari.
  • Lakukan skrining diabetes kembali 6-12 minggu setelah bersalin. Ibu dengan riwayat diabetes melitus gestasional perlu diskrining diabetes setiap 3 tahun seumur hidup. Kadar gula darah biasanya akan kembali normal setelah persalinan. Namun, wanita yang mengalami diabetes gestasional harus tetap dipantau setelah melahirkan untuk melihat adanya tanda-tanda diabetes. Banyak wanita dengan diabetes gestasional mengalami diabetes dalam waktu 5-10 tahun setelah melahirkan.

 

 

 

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Diabetes Gestasional

  • Wanita hamil perlu memeriksakan kehamilan sejak awal dan lakukan secara teratur untuk menjaga kesehatan selama kehamilan. Lakukan pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan mencapai 24-28 minggu untuk deteksi dini diabetes gestasional.
  • Jika seorang wanita memiliki berat badan yang berlebih, turunkan BMI (Body Mass Index) ke nilai normal sebelum hamil, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes gestasional.
  • Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas diet wanita hamil adalah dengan mengkonsumsi berbagai makanan sehat. Periksa setiap label makanan dan konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pola diet yang tepat selama kehamilan.

Secara umum, wanita yang terdiagnosis diabetes gestasional sebaiknya memperhatikan beberapa poin berikut:

  • Tidak terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan protein
  • Penuhi karbohidrat melalui makanan yang mengandung buah dan sayuran serta karbohidrat kompleks (roti, sereal dan nasi)
  • Kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula seperti soft-drink, jus buah, dan lain sebagainya.
  • Lakukan aktivitas dan olahraga ringan yang baik untuk wanita hamil dan kandungan, seperti senam kehamilan. Hal tersebut sangat berguna untuk keduanya, sekaligus menjaga level glukosa di dalam darah tetap normal.

 


Referensi

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org
  • www.who.or.id/ind/Gestational Diabetes
  • Z, David. Gestational Diabetes. Medline Plus. 2012.

Diperbarui 30 Agustus 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa