Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Keracunan Hidrokarbon

BELLA PRICYLLA
13 Desember 2023
Keracunan Hidrokarbon

Keracunan Hidrokarbon

BELLA PRICYLLA
13 Desember 2023

Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terdiri dari hidrogen dan karbon. Hidrokarbon banyak ditemukan di dalam minyak bumi, gas alam dan batubara. Banyak produk-produk rumah tangga yang mengandung hidrokarbon, antara lain produk-produk pembersih rumah, lem, plitur, terpentin, kerosen, dan bahan bakar lainnya.

Hidrokarbon bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan keracunan melalui berbagai cara, misalnya tertelan, terhirup, atau paparan langsung pada kulit. Angka kesakitan dan kematian tertinggi adalah pada anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun, akibat tidak sengaja menelan bahan yang mengandung hidrokarbon, biasanya berupa bensin, kerosen dan pengencer cat.

Anak remaja yang dengan sengaja menghirup bau lem, cat, spray pembersih, atau bensin agar menjadi mabuk lebih berisiko untuk mengalami keracunan hidrokarbon. Tindakan ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung atau henti jantung yang bisa berakibat fatal, terutama jika setelah beraktivitas berat. Inhalasi (menghirup) toluene (salah satu komponen dari produk-produk ini) juga dapat menyebabkan kerusakan pada otak.


Penyebab Keracunan hidrokarbon

Penyebab Keracunan Hidrokarbon

Keracunan hidrokarbon biasanya terjadi karena anak menelan produk-produk yang mengandung hidrokarbon, seperti bensin, minyak tanah, pengencer cat dan hidrokarbon terhalogenasi (misalnya karbon tetraklorida yang banyak ditemukan di dalam larutan dan pencair dry-cleaning atau etilen diklorida).

Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru-paru, menyebabkan penumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru-paru biasanya terjadi pada hidrokarbon yang cair dan mudah mengalir, seperti plitur dan bensin. Hidrokarbon yang kental, seperti minyak lampu atau minyak motor, lebih jarang masuk ke saluran napas, tetapi jika sampai terjadi dapat menyebabkan iritasi berat dan menetap.

Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat mempengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.


Gejala Keracunan hidrokarbon

Gejala Keracunan Hidrokarbon

Korban biasanya batuk dan tersedak setelah menelan atau menghirup hidrokarbon. Rasa seperti terbakar pada perut dan bisa terjadi muntah. Jika paru terkena, penderita akan batuk terus. Napas menjadi cepat dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat. Pada anak kecil bisa tampak sianosis, menahan napas, dan batuk terus-menerus. Kadang-kadang kesulitan bernapas tidak terjadi hingga beberapa jam setelah hidrokarbon masuk ke paru. Hidrokarbon yang tertelan juga dapat menyebabkan gejala sistem saraf, seperti gangguan koordinasi, kejang, dan penurunan kesadaran.

Keracunan hidrokarbon didiagnosis berdasarkan gambaran kejadian dan karakteristik bau yang ada, misalnya bau minyak tanah pada napas korban atau pakaian atau kontainer yang terdapat di dekat korban. Residu cat yang terdapat pada tangan atau di sekitar mulut menandakan bahwa sebelumnya korban menghirup bau cat. Pneumonia dan pneumonitis kimia dapat dipastikan dengan foto rontgen dan mengukur kadar oksigen dalam darah. Jika diduga terjadi kerusakan otak, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti magnetic resonance imaging (MRI).


Kapan harus ke dokter?

Segeralah bawa anak anda atau orang disekitar anda ke rumah sakit terdekat, jika anda mencurigai mereka mengalami keracunan hidrokarbon.


Diagnosis Keracunan hidrokarbon

Diagnosis Keracunan Hidrokarbon

Riwayat kontak dengan hidrokarbon dan bau minyak pada seseorang

Rontgen dada dan analisis gas darah

Keracunan hidrokarbon didiagnosis berdasarkan gambaran kejadian dan bau khas minyak pada napas atau pakaian seseorang atau jika ditemukan wadah di dekat orang tersebut. Residu cat di tangan atau di sekitar mulut mungkin menandakan cat baru saja terendus. Pneumonia dan pneumonitis kimiawi didiagnosis dengan rontgen dada dan dengan mengukur tingkat oksigen dalam darah melalui Analisis Gas Darah Arteri . Jika dokter mencurigai adanya kerusakan otak, dilakukan magnetic resonance imaging (MRI).

 


Penanganan Keracunan hidrokarbon

Pengobatan Keracunan Hidrokarbon

Untuk mengatasi keracunan hidrokarbon, pakaian yang terkontaminasi harus dilepaskan dan kulit yang terkena harus dicuci.

Jangan melakukan dekontaminasi lambung dengan arang aktif, karena hidrokarbon bersifat korosif. Jika korban telah berhenti batuk dan tersedak, terutama jika tidak sengaja menelan zat dalam jumlah kecil, mungkin masih bisa dirawat di rumah setelah memeriksakan diri ke dokter terlebih dulu dan dilakukan observasi di rumah sakit selama 6-8 jam. Adapun korban yang mengalami gangguan napas harus dirawat inap di rumah sakit. Jika terjadi pneumonia atau pneumonitis akibat zat kimia, korban perlu diberi oksigen. Bila terjadi gangguan napas berat, mungkin diperlukan alat bantu napas (ventilator).

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Keracunan Hidrokarbon

Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya keracunan hidrokarbon:

  • Produk-produk yang mengandung hidrokarbon atau bahan-bahan berbahaya lainnya harus tetap disimpan pada tempat aslinya untuk menghindari kesalahan dalam mengenali dan kemungkinan terjadinya keracunan. Bahan-bahan beracun, seperti insektisida dan zat pembersih, jangan disimpan di dalam botol minum, meskipun hanya sementara.
  • Berikan label yang jelas pada setiap bahan yang berbahaya, kemudian simpan dan kunci di tempat yang tidak terjangkau anak-anak.

Referensi

Referensi:

  • Centers for Disease Control and Prevention. Tips to Prevent Poisonings. Atlanta. 2013.
  • O, Gerald F. O, Rika. Hydrocarbon Poisoning. Merck Manual Handbook. 2013.
  • www.idai.or.id
  • www.msdmanuals.com

Diperbarui 30 Agustus 2023