Hilangnya kesadaran secara singkat disertai hilangnya tonus postural (hilangnya keseimbangan) yang menyebabkan penderita jatuh. Oleh karena itu sinkop itu bukanlah suatu diagnosis penyakit, akan tetapi lebih kearah suatu gejala dari suatu penyakit yang mendasari.
Gambar sinkop/hilang kesadaran tiba-tiba
Sumber www.medindia.net
A. sinkop kardiogenik
Gambar kelainan katup aorta
sumber : www.heart-valve-surgery.com
Gambar kardiomiopati hipertrofik
sumber : http://cdn.narodnilek.com
Sering terjadi pada usia lanjut yang mempunyai penyakit jantung/paru, seperti kelainan katup, kardiomiopati hipertrofik obstruktif, massa jantung (miksoma), penyakit pericardial, diseksi aorta akut, hipertensi portal dan emboli paru
B. Sinkop yang dimediasi oleh saraf
Sinkop Vasovagal, terjadi pada keadaan panas, sehabis olahraga, berdiri terlalu lama, makan terlalu banyak, bangun pagi hari, bangun setelah berbaring ditempat tidur terlalu lama, alkohol, dan obat-obatan.
C. Neuro-kardiogenik sinkop
Biasanya disebabkan oleh suatu stimulasi reseptor mekanik akibat dari kontraksi yang sangat kuat di ventrikel kiri jantung yang tak terisi dengan baik yang mengakibatkan sinyal/feedback ke otak dan merubah keadaan dari vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) menjadi vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), dengan hasil akhir penurunan tekanan darah dan bradikardi (detak jantung melambat), hal ini disebut fenomena Bezold-Jarisch.
D. Sinkop situasional
Gambar sinkop terjadi setelah batuk
sumber : http://sherlymaya.files.wordpress.com
Biasany terjadi stelah penderita batuk keras, buang air kecil / besar, menelan, menyelam, nyeri berat, tertawa terbahak-bahak.
E. Sinkop akibat hipersensitivitas karotis
Bisa terjadi akibat kerah baju terlalu ketat, tekanan di leher dengan kepala menoleh ke belakang.
F. Sinkop akibat hipotensi postural
Bisa terjadi diakibatkan penurunan mendadak tekanan sistolik (> 20mmHg) disertai peningkatan denyut jantung.
G. Sinkop karena insufisiensi otonomik
Biasany terjadi pada penderita yang menderita penyakit Diabetes mellitus, sindroma para neo-plastik, penyakit amyloid, penyakit Parkinson, dan lain-lain
Seperti dalam definisi, penderita mengalami kehilangan kesadaran dan juga tonus postural mendadak tapi singkat,dengan akibat terjatuh. Hal ini sebagai akibat berkurangny secara mendadak aliran darah serebral (otak), terutama daerah sistem pengaktivasi retikuler di batang otak.
Aliran darah ini akan segera kembali normal saat penderita berbaring (terutama dengan kepala lebih rendah)
- Anamnesa / pengkajian geriatrik menyeluruh
Riwayat penyakit penderita dan keluarga, intensitas dan frekuensi serangan ,serta kapan atau tiap sedang apa munculny serangan sinkop harus ditanyakan
- Pemeriksaan fisik
Yang terpenting tanda-tanda vital harus diperiksa
- EKG dan dopler sonografi
Untuk mendiagnosa sinkop kardiogenik, biasany terdapat abnormalitas hasil gambaran EKG, yaitu pemanjangan QT lebih dari 500, sedangkan untuk menilai adanya stenosis(penyempitan dinding pembuluh darah) dapat menggunakan dopler sonografi
- Echokardigrafi
- CT- Scan
Gambar CT-Scan
http://radiology.ucla.edu
- MRI
·