Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Kolesteatoma

BELLA PRICYLLA
19 Februari 2024
Kolesteatoma

Kolesteatoma

BELLA PRICYLLA
19 Februari 2024

Kolesteatoma adalah suatu kondisi medis yang tidak umum di mana terdapat pertumbuhan/timbulnya kista (kantung tertutup atau kantung jaringan yang berisi  udara, cairan, nanah, atau zat-zat lain) yang terletak di telinga tengah.

Hal ini biasanya terjadi karena komplikasi dari infeksi telinga kronis, peradangan dari telinga tengah yang menyebabkan kerusakan menetap pada telinga, juga bisa disebabkan suatu cacat bawaan sejak lahir.

Kolesteotoma tidak termasuk jenis kanker, tetapi penyakit ini patut diwaspadai karena dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti ketulian permanen dan penyakit yang mengancam jiwa seperti meningitis.


Penyebab Kolesteatoma

Penyebab Kolesteatoma

Kolesteatoma biasanya disebabkan oleh buruknya fungsi tuba Eustachii serta infeksi telinga tengah. Tipe yang paling sering dari kolesteatoma biasanya berhubungan dengan infeksi telinga.

Ketika tuba Eustachii berfungsi kurang baik akibat alergi atau flu, tuba tersebut akan kehilangan kemampuannya dalam menyeimbangkan tekanan telinga.

Oleh sebab itu, udara di telinga tengah diserap oleh tubuh, sehingga menimbulkan kekosongan parsial di dalam telinga. Sel-sel kulit dari lapisan saluran telinga terjebak di tengah telinga tengah yang terbentuk dan berkembang secara perlahan sehingga terjadi kista.

Kista tersebut dapat terinfeksi dan melebar, merusak beberapa tulang telinga tengah atau struktur-struktur lain dari telinga. Hal ini akan mempengaruhi pendengaran, keseimbangan, dan fungsi dari saraf-saraf wajah pada penderita kolesteatoma tersebut.

 


Gejala Kolesteatoma

Gejala Kolesteatoma

Gejala yang paling umum adalah:

Telinga terasa penuh.

  • Penderita biasanya akan mengeluarkan cairan yang sangat bau dari telinga (perforasi)
  • Gangguan pendengaran
  • Adanya suara denging di telinga atau juga dikenal dengan tinnitus
  • Sakit kepala
  • Nyeri
  • Perasaan cemas
  • Bila terus menerus kambuh, akan terbentuk pertumbuhan menonjol (polip), yang berasal dari telinga tengah dan melalui lubang pada gendang telinga akan menonjol ke dalam saluran telinga luar. 

Penyakit Kolesteatoma biasanya hanya akan terjadi pada satu telinga, perasaan pusing atau kelemahan otot dapat terjadi di salah 1 sisi wajah atau sisi telinga yang terinfeksi.


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter jika anda mempunyai keluhan gangguan pendengaran atau keluar cairan dari telinga.


Diagnosis Kolesteatoma

Diagnosis Kolesteatoma

Computed tomography dengan potongan pada tulang temporal tanpa kontras merupakan modalitas pencitraan diagnostik yang paling umum digunakan di kalangan otolaryngologist. Pencitraan membantu perencanaan terapi pembedah dan memberikan sejumlah besar informasi berguna bagi ahli THT.

MRI juga dapat digunakan untuk membantu diagnosis kolesteatoma telinga tengah yang didapat. MRI mungkin lebih bermanfaat sebagai metode surveilans kolesteatoma setelah operasi.

Audiometri harus selalu dilakukan sebelum operasi untuk menetapkan garis dasar. Nilai ambang penerimaan ucapan, konduksi udara, tulang, dan diskriminasi bicara harus diperhatikan.


Penanganan Kolesteatoma

Pengobatan Kolesteatoma

Pada dasarnya semua jenis massa/kista dilakukan pengangkatan massa melalui pembedahan. Untuk mengatasi gangguan kolesteatoma, biasanya dokter akan melakukan operasi.

Hal itu bertujuan untuk menghapus kolesteatoma dan mencegah bertambahnya kerusakan, sebelum operasi, biasanya pasien akan diberikan obat antibiotik untuk menghilangkan infeksi pada telinga dan supaya telinga menjadi kering.

Operasi atau pembedahan dilakukan pada area terjadinya penyakit, termasuk tumbuhnya koleoteatoma itu sendiri, gendang telinga (membran timpani) dan seluruh atau sebagian dari tulang mastoid tengkorak, tergantung pada sejauh mana tingkat keparahan dan berkembangnya kolesteatoma tersebut. 

  • Timpanomastoidektomi. Operasi pada membran timpani serta tulang mastoid
  • Timpanoplasti. Operasi terbatas hanya pada membran timpani

Komplikasi dari dilakukannya operasi kadang-kadang dapat terjadi. Komplikasi yang dimaksud termasuk tuli, pusing dan kerusakan pada saraf wajah, menyebabkan kelemahan dari otot-otot di wajah pada sisi yang terkena.


Komplikasi Kolesteatoma

Kolesteatoma dapat menimbulkan komplikasi atau masalah kesehatan dikemudian hari jika tidak segera ditangani. Masalah kesehatan yang mungkin dapat timbul, seperti:

  • Mastoiditis. Infeksi yang terjadi pada mastoid. Mastoiditis merupakan komplikasi yang jarang terjadi pada otitis media akut dan otitis media kronis, dengan atau tanpa kolesteatoma. Meskipun demikian, mastoiditis dapat menjadi serius karena letaknya berdekatan dengan rongga sinus dan otak.
  • Facial Nerve Palsy. Merupakan suatu kondisi dimana terjadi kelumpuhan pada saraf wajah. Saraf wajah rentan terhadap infeksi selama mengalami infeksi telinga yang kronis, dan kelumpuhan wajah dapat terjadi sebagai komplikasi kolesteatoma. Biasanya kondisi ini dapat timbul jika mengalami infeksi telinga kronis yang berat.
  • Komplikasi Intra-kranial. Komplikasi ini termasuk yang terjadi. Tetapi, jika terjadi dapat berisiko untuk mengalami masalahkesehatan yang dapat mengancam jiwa. Komplikasi yang dapat terjadi seperti, tromboflebitis, meningitis (infeksi selaput otak), dan abses intrakranial.

Prognosis Kolesteatoma

Melakukan tindakan pembedahan untuk mengambil kolestatoma umumnya berhasil mengurangi keluhan pada kolesteatoma. Tetapi, kolesteatoma dapat mengalami kekambuhan walaupun telah dilakukan tindakan pembedahan.

Oleh karena itu anda mungkin akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti:

  • Pemeriksaan telinga dan pemeriksaan fungsi pendengaran untuk menilai dan mendeteksi apakah terdapat kolesteatoma baru.
  • Cuci telinga. Pencucian pada telinga bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit dan penumpukan jaringan lainnya.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Kolesteatoma

Terjadinya kolesteatoma tidak dapat dicegah, tetapi hal berikut ini dapat membantu anda menurunkan risiko terbentuknya kolesteatoma, seperti:

  • Melindungi telinga dari penyebab infeksi kronis atau aktivitas yang dapat merusak gendang telinga.
  • Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter jika anda mengalami infeksi telinga yang berulang.

Referensi

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Cholesteatoma. 2024
  • Djaffar Zainul A. Kelainan Telinga Tengah. In: Soepardi EA, Iskandar N; editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, ed. 5. Jakarta; Fakultas Kedokteran Ilmu Indonesia; 2001.p. 49-62
  • Medscape. Cholesteatoma Treatment & Management. 2022
  • The National Deaf Children`s Society. Cholesteatoma. Avaiable at: http://www.ndcs.org.uk
  • Underbrink M, Gadre A. Cholesteatoma. In: Quinn FB, Ryan MW; editor. Grand Round Presentation, UTMB, Dept. Of Otolaryngology. Avaiable at: http://www.utmb.edu/otoref/Grnds/Cholesteatoma-020918/Cholesteatoma.pdf
  • www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448108/

Diperbarui 19 Februari 2024