Abses (Kumpulan Nanah)
Abses adalah suatu timbunan atau kumpulan nanah, biasanya terjadi akibat suatu infeksi bakteri.
Penyebab Abses
Penyebab Abses (Kumpulan Nanah)
Suatu infeksi bakteri bisa menyebabkan abses melalui beberapa cara:
- Bakteri masuk ke bawah kulit akibat luka yang berasal dari tusukan jarum yang tidak steril
- Bakteri menyebar dari infeksi di bagian tubuh lainnya
Selain itu, bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia dan tidak menimbulkan gangguan, kadang juga bisa menyebabkan terbentuknya abses. Peluang terbentuknya suatu abses akan meningkat jika:
- terdapat kotoran atau benda asing di daerah tempat terjadinya infeksi
- daerah yang terinfeksi kurang mendapatkan aliran darah
- terdapat gangguan sistem kekebalan tubuh
Abses bisa terbentuk di seluruh bagian tubuh, termasuk paru-paru, mulut, rektum dan otot. Abses sering ditemukan di dalam kulit atau tepat dibawah kulit, terutama jika timbul di wajah.
Gejala Abses
Gejala Abses (Kumpulan Nanah)
Gejala-gejala abses tergantung dari lokasi dan pengaruhnya terhadap fungsi suatu organ atau saraf. Gejala abses yang bisa ditemukan antara lain : adanya pembengkakan, kemerahan, teraba hangat, terasa nyeri, dan bisa timbul demam.
Abses yang terbentuk tepat dibawah kulit biasanya tampak sebagai suatu benjolan. Jika abses akan pecah, maka daerah pusat benjolan akan menjadi lebih putih karena kulit diatasnya menipis.
Abses di dalam tubuh, sebelum menimbulkan gejala seringkali lebih dahulu tumbuh menjadi lebih besar. Abses yang dalam lebih mungkin dapat menyebarkan infeksi ke seluruh tubuh.
Diagnosis Abses
Diagnosis Abses (Kumpulan Nanah)
Abses di kulit atau dibawah kulit sangat mudah dikenali, sedangkan abses yang dalam seringkali sulit ditemukan. Pada penderita abses, biasanya pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih. Untuk menentukan ukuran dan lokasi abses dalam, bisa dilakukan pemeriksaan rontgen, USG, CT scan atau MRI.
Penanganan Abses
Pengobatan Abses (Kumpulan Nanah)
Suatu abses seringkali membaik tanpa pengobatan, abses dapat pecah dengan sendirinya dan mengeluarkan isinya. Kadang abses menghilang secara perlahan karena tubuh menghancurkan infeksi yang terjadi dan menyerap sisa-sisa infeksi. Abses yang tidak pecah bisa meninggalkan benjolan yang keras. Untuk meringankan nyeri dan mempercepat penyembuhan, suatu abses bisa diatasi dengan mengeluarkan isinya.
Abses tidak memiliki aliran darah, sehingga pemberian antibiotik biasanya sia-sia. Antibiotik bisa diberikan setelah abses mengering dan hal ini dilakukan untuk mencegah kekambuhan. Antibiotik juga diberikan jika abses menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.