Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Osteoarthritis

VIDYA HARTIANSYAH
9 Januari 2024
Osteoarthritis

Osteoarthritis

VIDYA HARTIANSYAH
9 Januari 2024

Osteoarthritis (OA) adalah suatu gangguan sendi menahun, di mana terjadi kerusakan pada tulang rawan sendi dan jaringan di sekitarnya, yang ditandai oleh adanya rasa nyeri, kekakuan, dan gangguan fungsi.

Osteoarthritis (OA) merupakan gangguan sendi yang paling sering terjadi, yang berhubungan dengan proses penuaan dan kerusakan sendi akibat pemakaian untuk waktu lama, sehingga disebut juga sebagai wear and tear arthritis.

Penyakit osteoarthritis (OA) seringkali mulai terjadi pada usia 40-an dan 50-an, serta mengenai hampir semua orang pada usia diatas 80 tahun dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Penyakit osteoarthritis (OA) bisa terjadi pada pria dan wanita. Pada usia 40-70 tahun, penyakit osteoarthritis (OA) lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada pria. Tetapi pria bisa terkena penyakit osteoarthritis (OA) pada usia yang lebih muda, seringkali karena faktor cedera.

Sendi yang paling sering terkena penyakit osteoarthritis (OA) adalah jari tangan, tulang belakang dan sendi penahan beban (lutut, pinggul, dan mata kaki).


Penyebab Osteoarthritis

Penyebab Penyakit Osteoartritis

Penyakit osteoarthritis (OA) paling sering terjadi akibat adanya kerusakan pada jaringan sendi. Sebagai upaya untuk memperbaiki sendi yang mengalami kerusakan, terjadi akumulasi zat-zat kimia dan peningkatan produksi komponen tulang rawan. Pada akhirnya, permukaan tulang rawan sendi yang awalnya halus dan licin berubah menjadi kasar dan berlubang-lubang, sehingga sendi tidak lagi dapat bergerak dengan halus dan meredam tekanan. Semua komponen sendi mengalami kerusakan dan menyebabkan gangguan fungsi sendi.

sendi osteoarthritis

Perbedaan Sendi Normal dengan Sendi OA

Berdasarkan penyebabnya, Penyakit osteoarthritis (OA) bisa dibedakan menjadi:

  • osteoartritis primer, jika penyebabnya tidak diketahui (idiopatik).
  • osteoartritis sekunder, jika penyebabnya adalah penyakit atau kondisi lain, seperti kelainan sendi yang telah ada sejak lahir, cedera, gangguan metabolik (misalnya hemokromatosis), atau gangguan yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi (misalnya reumatoid artritis atau gout).

Faktor-faktor risiko lain yang menjadi penyebab penyakit osteoarthritis (OA) yaitu:

  • Riwayat penyakit osteoarthritis (OA) dalam keluarga, karena penyakit osteoarthritis (OA) cenderung menurun dalam keluarga.
  • Usia Lanjut, Seiring bertambahnya usia, kemungkinan berkurangnya fungsi tulang rawan juga semakin bertambah. Penyakit osteoarthritis (OA) jarang dijumpai pada orang yang berusia di bawah 40 tahun.
  • Jenis Kelamin, Wanita lebih tinggi kemungkinannya untuk menderita penyakit osteoarthritis (OA), terutama setelah menopause.
  • Penyakit lain yang mempengaruhi persendian yang meningkatkan terjadinya Penyakit osteoarthritis (OA), seperti Gout, Rheumatoid arthritis.
  • Berat badan yang berlebihan, sehingga meningkatkan risiko penyakit osteoarthritis (OA) pada pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan kaki akibat beban yang lebih besar.
  • Patah tulang atau cedera sendi lainnya.
  • Pekerjaan yang banyak berlutut atau berjongkok lebih dari satu jam sehari
  • Pekerjaan yang banyak mengangkat, menaiki tangga, atau berjalan.
  • Pekerjaan yang memberikan stress berulang pada satu atau sekelompok sendi, misalnya petani, pengemudi bus, dan penambang.
  • Olahraga yang memberikan tekanan langsung pada sendi (misalnya sepakbola) atau melempar.

Gejala Osteoarthritis

Gejala Penyakit Osteoarthritis

Gejala penyakit osteoarthritis (OA) tidak muncul pada saat bangun di pagi hari, namun masalah timbul saat hari beranjak siang. Di petang hari, pasien dapat merasakan rasa sakit dalam intensitas sedang di daerah persendian yang bermasalah.

Gejala-gejala seringkali muncul secara perlahan dan semakin memburuk dengan berjalannya waktu. Tanda dan gejala osteoartritis dapat berupa:

  • Rasa nyeri. Sendi bisa terasa nyeri saat atau setelah digerakkan, serta jika ditekan. Rasa nyeri seringkali digambarkan seperti nyeri yang dalam dan, pada sendi yang menopang berat badan, biasanya nyeri semakin berat saat melakukan aktivitas yang perlu menopang berat badan (misalnya berdiri, berjalan, atau menaiki tangga).
  • Kekakuan. Kekakuan sendi paling jelas dirasakan saat bangun tidur di pagi hari atau setelah lama tidak bergerak. 
  • Penurunan fleksibilitas sendi. Dengan berkembangnya penyakit, sendi mungkin menjadi tidak dapat digerakkan secara penuh.
  • Bisa terdengar atau dirasakan sensasi seperti bergerigi atau gemeretuk saat menggerakkan sendi, akibat permukaan tulang rawan yang tidak rata.
  • Pembengkakan pada sendi yang bermasalah.
  • Rasa hangat – Sendi yang mengalami artritis terasa hangat jika disentuh.
  • Bone spur. Pertumbuhan tulang yang berlebihan bisa terasa seperti benjolan keras yang terbentuk di sekitar sendi yang terkena. Pertumbuhan tulang biasanya terbentuk pada sendi-sendi di ujung jari tangan (nodus Heberden) atau di jari bagian tengah (nodus Bouchard).

Biasanya, gejala-gejala muncul secara perlahan dan awalnya hanya mengenai satu atau beberapa sendi. Sendi yang terkena biasanya sendi-sendi pada jari tangan, pangkal ibu jari tangan, ibu jari kaki, leher, punggung bagian bawah, pinggul, dan lutut.

Penyakit osteoarthritis (OA) seringkali bisa mengenai tulang belakang. Gejala yang paling sering terjadi adalah nyeri punggung. Biasanya, kerusakan pada diskus atau sendi di tulang belakang hanya menimbulkan nyeri ringan dan kekakuan. Namun, osteoartritis pada leher atau punggung bagian bawah bisa menyebabkan timbulnya rasa baal, nyeri, dan kelemahan pada lengan atau tungkai jika pertumbuhan tulang yang berlebihan menimbulkan tekanan pada saraf.


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasi diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan dan tanda osteoarthritis, seperti:

  • Kekakuan pada sendi yang cukup lama
  • Nyeri sendi yang tidak kunjung sembuh

 


Diagnosis Osteoarthritis

Diagnosis Penyakit Osteoarthritis

Diagnosis penyakit osteoartritis (OA) didasarkan dari gejala-gejala yang khas, hasil pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pada pemeriksaan fisik bisa ditemukan adanya:

  • Bunyi atau sensasi gemeretuk saat sendi digerakkan (krepitasi)
  • Pembengkakan sendi
  • Pergerakan sendi terbatas
  • Nyeri saat sendi ditekan
  • Nyeri saat melakukan pergerakan sendi yang normal

Pemeriksaan penyakit osteoartritis (OA) penunjang yang dapat dilakukan:

  • Foto rontgen sendi yang terkena. Namun, pemeriksaan rontgen tidak terlalu berguna untuk mendeteksi osteoartritis pada tahap awal, karena pemeriksaan ini tidak dapat menunjukkan adanya perubahan pada tulang rawan, yang merupakan kelainan yang terjadi paling awal.

pemeriksaan osteoarthritis

  • MRI (Magnetic Resonance Imaging) bisa menunjukkan perubahan awal pada tulang rawan, tetapi pemeriksaan ini jarang digunakan untuk menegakkan diagnosa.
  • Pemeriksaan darah, bisa dilakukan untuk membantu menyingkirkan gangguan lain yang mungkin (misalnya rheumatoid artritis)
  • Pemeriksaan cairan sendi, bisa dilakukan untuk membedakan penyakit osteoartritis (OA) dari gangguan sendi lainnya, misalnya infeksi sendi.

Penanganan Osteoarthritis

Penanganan Osteoarthritis

Belum ada penanganan yang dapat menyembuhkan penyakit osteoarthritis (OA). Penanganan yang diberikan bertujuan untuk mengatasi rasa nyeri dan menjaga fungsi sendi, yaitu meliputi:

- Penggunaan Obat-obatan

Untuk mengatasi gejala-gejala yang ada. Obat anti-peradangan non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen, bisa digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengatasi rasa nyeri. Namun, obat jenis ini memiliki risiko untuk menyebabkan gangguan pada lambung, perdarahan, serta gangguan hati, ginjal, jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, pemakaian obat-obat ini harus sesuai dengan petunjuk dan pemantauan oleh dokter.

- Terapi Penyakit Osteoarthritis (OA)

Beberapa terapi lain yang dapat dilakukan:

  • Terapi fisik, untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi, meningkatkan rentang pergerakan sendi, dan mengurangi nyeri. Dianjurkan untuk melakukan latihan di dalam air (misalnya di kolam renang) untuk mengurangi tekanan pada sendi. Terapi pemanasan juga dapat membantu.
  • Terapi okupasi, untuk menemukan cara sehingga penderita dapat melakukan aktivitas tanpa memberikan beban yang berlebih pada sendi yang terkena, misalnya adanya kursi di kamar mandi dapat membantu penderita dengan OA lutut agar tidak perlu berdiri saat mandi.
  • Pemakaian penyangga (brace), untuk membantu meredakan nyeri. Alat ini bisa menyokong sendi dan menghindari pergerakan sendi yang berlebihan sehingga membantu mengurangi tekanan pada sendi.

- Suntik

Untuk perawatan penyakit osteoartritis (OA), dokter Anda terkadang merekomendasikan suntikan steroid ke dalam atau di seputar sendi jika perawatan konservatif yang disebut sebelumnya tidak memberikan hasil yang diinginkan. Walaupun penggunaan penghilang rasa sakit dapat sangat memuaskan, biasanya efeknya hanya untuk sementara, dan dokter Anda akan membatasi jumlah suntikan steroid yang boleh diterima karena pemakaian berulang dapat melemahkan tendon sehingga memperburuk kondisi tulang rawan yang sudah rusak.

- Pembedahan pada Penyakit osteoartritis (OA)

Pembedahan bisa dilakukan jika penyakit osteoartritis (OA) tidak dapat diatasi dengan cara-cara lainnya, antara lain dengan:

  • Arthroscopy, teknik operasi di mana dokter memasukan tabung penglihat ke dalam ruang sendi. Kelainan-kelainan dari dan kerusakan pada cartilage dan ligamen-ligamen dapat dideteksi dan adakalanya diperbaiki melalui arthroscope. Jika berhasil, pasien-pasien dapat sembuh dari operasi arthroskopik jauh lebih cepat daripada operasi sendi terbuka.
  • Memperbaiki susunan tulang (realignment), yaitu dengan memotong tulang diatas atau dibawah lutut untuk meluruskan tungkai kembali. Tindakan ini bisa mengurangi nyeri lutut akibat berubahnya tempat menopang berat badan pada sendi lutut.
  • Penggantian sendi dengan sendi buatan. Tindakan ini paling sering dilakukan pada sendi pinggul dan lutut.

operasi penggantian sendi

Penggantian Sendi dengan Sendi Prostesis


Komplikasi Penyakit Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif yang akan memburuk seiring waktu, yang menyebabkan nyeri kronis. Nyeri dan kaku sendi dapat bertambah buruk hingga sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Nyeri dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan penderitanya sulit tidur dan depresi.


Prognosis Penyakit Osteoarthritis

Sebagian besar penderita osteoarthritis perlu penanganan gejala seumur hidupnya.

Bila Anda menderita osteoarthritis, penting untuk tetap aktif untuk menghindari terkena penyakit serius lain seperti penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker.


Informasi Produk Terkait Osteoarthritis


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Penyakit Osteoarthritis

Berikut langkah-langkah untuk mencegah/menghindari Nyeri pada penyakit osteoarthritis (OA):

1. Menjaga berat badan ideal

Penting memperhatikan berat badan. Jika BB berlebih harus diturunkan sampai BB ideal. Berat badan yang berlebih akan menjadi beban bagi sendi-sendi yang menopang tubuh, sehingga semakin nyeri

2. Perubahan gaya hidup

Hindari posisi atau keadaan yang dapat menimbulkan trauma/cedera pada sendi seperti jongkok, lompat, lari, terlalu sering naik-turun tangga atau berdiri terlalu lama. Jika timbul nyeri istirahatlah sejenak, atasi nyerinya dan kembali beraktivitas. Jika pekerjaan Anda menimbulkan nyeri maka harus melakukan penyesuaian terhadap pekerjaan tersebut, contohnya jika memasak di dapur dan saat berdiri lama timbul nyeri maka usahakan pada saat menyiapkan masakan dapat dikerjakan dalam posisi duduk, sehingga tidak berdiri terlalu lama di dapur. Contoh lain, jika biasanya mencuci baju dalam posisi jongkok, maka gunakan kursi pendek untuk duduk saat mencuci sehingga dapat mengurangi trauma pada lutut.

3. Latihan

Menggunakan otot-otot, terutama otot paha bagi mereka yang mengalami penyakit osteoarthritis (OA) pada lututnya merupakan terapi yang baik. Cara latihan adalah dalam posisi berbaring terlentang lalu angkat kaki lurus (lutut tidak ditekuk) setinggi 30 derajat lalu pertahankan sampai 8 hitungan (10 detik) kemudian turunkan dan ganti ke kaki sebelahnya. Lakukan secara bergantian selama beberapa kali. Latihan ini dapat menguatkan otot paha jika dilakukan berulang-ulang beberapa kali dalam sehari dengan jumlah yang meningkat secara bertahap dari hari ke hari. Latihan yang lain adalah menaruh handuk di bawah lutut, lalu dalam posisi berbaring terlentang atau duduk, menekan handuk tersebut dengan cara mengencangkan otot-otot paha kemudian ditahan dalam 8 hitungan (10 detik) kemudian direlaks kan lagi, bergantian paha kiri dan kanan. Latihan ini dilakukan bertahap dan semakin hari semakin meningkat frekuensinya.

4. Olahraga

Pilihan olahraga yang dianjurkan pada pasien penyakit osteoarthritis (OA) adalah berenang dan bersepeda, kedua olah raga ini tidak menggunakan beban berat tubuh sehingga mengurangi nyeri sendi. Jika tidak memungkinkan untuk kedua olah raga tersebut maka jalan kaki di tempat yang datar dan rata dapat dilakukan dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing penderita.

5. Alat bantu

Menggunakan alat bantu untuk sendi seperti tongkat, walker, dan “deker” atau alat pelindung sendi dapat membantu dalam melakukan aktivitas. Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan alat bantu yang tepat dengan keadaan penyakit osteoartritis (OA) yang diderita.

 

 

 


Referensi

Referensi:

  • A, Roy D. Osteoarthritis (OA). Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
  • Mayo Clinic. Osteoarthritis. 2021.
  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/5599-osteoarthritis#outlook-prognosis
  • Pengapuran sendi atau osteoartritis, dr. Laniyati Hamijoyo SpPD-KR, MKes, Divisi Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/ RS Hasan Sadikin Bandung/ Jawa Barat. Diakses melalui http://reumatologi.or.id/reuarttail?id=23
  • T, Ariel D. Osteoarthritis. Medline Plus. 2011.

Diperbarui 9 Januari 2024