Dislokasi Pergelangan Tangan
Dislokasi pergelangan tangan adalah dislokasi salah satu dari delapan tulang karpal yang menyusun pergelangan tangan.
Anatomi Pergelangan Tangan
Sendi pergelangan tangan terdiri dari bagian distal tulang radialis dan ulnaris, 8 tulang karpal, dan bagian proksimal tulang metakarpal.
Barisan tulang karpal bagian distal terdiri dari tulang-tulang berikut ini: hamatum, kapitatum, trapezoid, dan trapezium. Barisan proksimal terdiri dari tulang: scaphoid, lunatum, triquetrum, and pisiform.
Sumber gambar: www.researchgate.net, basicmedicalkey.com
Tulang karpal disatukan oleh serangkaian ligamen kompleks, termasuk ligamen interosseous, volar, dan dorsal, dan triangular fibrocartilage complex (TFC). Ligamen dorsal lebih lemah dibandingkan ligament volar, sehingga dislokasi dorsal lebih sering terjadi.
Penyebab Dislokasi pergelangan tangan
Penyebab Terjadinya Dislokasi Pergelangan Tangan
Sebagian besar fraktur dan dislokasi terjadi akibat beban aksial pada telapak tangan yang terentang dan lengan yang lurus, biasanya akibat terjatuh dengan tangan terentang, kecelakaan kendaraan bermotor, atau cedera olahraga. Sebagian besar menyebabkan fraktur di radius bagian distal, scaphoid, dan tulang karpal lainnya.
Cedera benturan tinggi akibat terjatuh atau kecelakaan kendaraan bermotor berat dapat menyebabkan pola fraktur/dislokasi pergelangan tangan yang lebih rumit (fraktur/dislokasi perilunate). Dislokasi tulang karpal melibatkan kerusakan ligament berat dan bila dibiarkan dapat menyebabkan disabilitas permanen. Dua dislokasi yang signifikan adalah dislokasi anterior lunatum dan dislokasi perilunar lunatum.
Gejala Dislokasi pergelangan tangan
Gejala Dislokasi Pergelangan Tangan
Gejala biasanya nyeri hebat dengan deformitas (perubahan bentuk) pergelangan tangan yang jelas terlihat.
Rasa kesemutan di ibu jari, telunjuk dan jari tengah menandakan adanya keterlibatan saraf medianus.
Diagnosis Dislokasi pergelangan tangan
Diagnosis Dislokasi Pergelangan Tangan
Untuk menegakkan diagnosis dislokasi pergelangan tangan ini dengan tepat dapat dilakukan dengan cara melalukan pemeriksaan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan X-Ray
Tampilan X-Ray dengan posisi anteroposterior (AP), lateral, dan oblique (miring) diperlukan untuk mengidentifikasi dislokasi pergelangan tangan.
Yang dinilai pada pemeriksaan x-ray ini adalah Gilula's line dan Interval antara tulang Karpal.
- Gilula's Line
Gilula menggambarkan posisi anteroposterior dari pergelangan tangan yang menguraikan:
- Aspek proksimal baris karpal proksimal (skafoid, bulan sabit dan triquetrum)
- Aspek distal baris karpal proksimal
- Aspek proksimal kapitatum dan hamatum
Gangguan pada garis Gilula pada tampilan anteroposterior harus mendorong dokter untuk memiliki indeks kecurigaan yang tinggi terhadap cedera perilunatum.
2. Pemeriksaan MRI
Magnetic resonance imaging (MRI) dapat dipertimbangkan untuk pasien dengan nyeri pergelangan tangan atau ketidakstabilan tetapi memiliki temuan radiografi yang normal.
Penanganan Dislokasi pergelangan tangan
Penanganan Dislokasi Pergelangan Tangan
Dislokasi pergelangan tangan harus ditangani secepat mungkin. Setiap penundaan dapat menyebabkan tidak sejajarnya tulang-sendi yang dapat mengganggu fungsi tangan/pergelangan tangan. Penanganan awal juga dapat meminimalisasi berulangnya dislokasi di masa yang akan datang.
Penanganan non bedah
Biasanya, penanganan dislokasi pergelangan tangan cukup dengan tindakan konservatif. Penanganan ini dilakukan dengan menggunakan gips. Penyembuhannya dapat memerlukan waktu beberapa bulan.
Penanganan pembedahan
Pada kasus akut di mana tindakan konservatif tidak berhasil dan tulang menjadi berubah bentuk sehingga sulit ditangani secara manual, maka pembedahan dilakukan. Dislokasi karpal dapat menyebabkan kerusakan berat pada ligamen. Prosedur pembedahan dilakukan dengan menyatukan tulang ke posisi normal, memperbaiki gangguan ligamen atau struktur lainnya dan menahan agar tetap di tempatnya hingga sembuh. Pergelangan tangan kemudian akan di gips selama 8 minggu hingga cedera sembuh.
Setelah imobilisasi dengan gips, penanganan dilanjutkan dengan latihan penguatan pergelangan tangan untuk mengembalikan fungsi tangan dan pergelangan tangan dan untuk mencegah cedera terulang di masa yang akan datang.
Terapi fisik
Terapi fisik penting untuk mempercepat penyembuhan dan mengembalikan fungsi normal pergelangan tangan. Terapi fisik mencakup:
- Mobilisasi sendi.
- Pemijatan jaringan lunak.
- Terapi ultrasound.
- Penggunaan brace.
- Penggunaan kompres dingin atau hangat.
- Latihan untuk meningkatkan kekuatan.
- Modifikasi aktivitas.
- Rencana yang sesuai untuk kembali beraktivitas secara normal.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- emedicine.medscape.com/article/98552-overview#a7
- www.epainassist.com/sports-injuries/wrist-injuries/wrist-dislocation
- www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507712/
- www.sportsinjuryclinic.net/sport-injuries/wrist-pain/dislocated-wrist
Diperbarui 21 Agustus 2023