Listeriosis
Listeriosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang bervariasi tergantung dari bagian tubuh yang terinfeksi dan usia penderita.
Penyebab Listeriosis
Penyebab Listeriosis
Bakteri Listeria monocytogenes terdapat pada usus banyak binatang di seluruh dunia, misalnya pada usus burung, laba-laba, binatang air yang berkulit keras (krustasea) serta mamalia selain manusia. Bakteri ini bisa ditemukan di tanah, air, dan kotoran hewan.
Listeriosis biasanya terjadi pada manusia akibat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi, misalnya sayuran mentah yang terkontaminasi. Hewan bisa membawa bakteri Listeria dan bisa menyebabkan kontaminasi pada daging dan produk susu. Susu yang tidak dipasteurisasi atau makanan hasil olahannya juga bisa mengandung bakteri Listeria. Memasak makanan dengan baik atau memanaskan makanan kembali dapat membunuh bakteri.
Sumber: www.cdc.gov
Di saluran pencernaan, bakteri terkadang dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebar. Bakteri dapat menyebar ke berbagai jaringan, misalnya ke jaringan yang melapisi otak dan medula spinalis (menyebabkan radang selaput otak/meningitis), ke mata, atau ke katup jantung. Pada wanita hamil, bakteri dapat menyebar sampai ke rahim. Infeksi yang menyebar ke otak dapat membentuk kumpulan nanah (abses) pada otak dan medulla spinalis. Sekitar 20-30% penderita listeriosis di Amerika mengalami kematian.
Kelompok yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah:
- wanita hamil
- bayi baru lahir
- orang yang berusia 60 tahun ke atas, dan
- orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV
Gejala Listeriosis
Gejala Listeriosis
Orang yang terinfeksi biasanya akan mengalami demam, menggigil, dan nyeri pada otot (mirip dengan gejala-gejala flu), dengan adanya mual, muntah, dan diare. Gejala-gejala ini biasanya akan membaik dalam waktu 5-10 hari.
Jika infeksi meluas, maka gejala-gejala yang muncul tergantung dari daerah yang terinfeksi. Jika infeksi mengenai selaput otak (terjadi meningitis), maka penderita akan mengalami sakit kepala, kaku kuduk, perubahan kesadaran, dan hilangnya keseimbangan. Pada 20% kasus dapat terjadi abses otak. Jika meningitis tidak diobati, maka bisa menyebabkan penurunan kesadaran, koma dan kematian.
Infeksi yang mengenai rahim atau plasenta pada wanita hamil dapat menyebabkan terjadinya keguguran atau bayi lahir sebelum waktunya. Infeksi yang terjadi pada bayi baru lahir dapat menyebabkan sepsis atau meningitis.
Infeksi Listeria kadang bisa mengenai mata, sehingga mata menjadi merah dan terasa nyeri. Selanjutnya infeksi juga bisa menyebar ke kelenjar getah bening, darah dan katub jantung.
Diagnosis Listeriosis
Diagnosis Listeriosis
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan dikonfirmasi dengan mengidentifikasi bakteri dari contoh darah atau cairan serebrospinal yang diambil dengan punksi lumbal.
Sumber: www.foodpoisonjournal.com
Penanganan Listeriosis
Penanganan Listeriosis
Pengobatan untuk infeksi listeria bervariasi, tergantung dari tingkat keparahan tanda dan gejala yang terjadi. Untuk orang-orang berisiko tinggi (ibu hamil, orang tua, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah), serta mereka mengalami infeksi yang lebih berat bisa diatasi dengan pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik yang tepat untuk infeksi yang terjadi saat kehamilan bisa membantu mencegah penyebaran infeksi ke bayi yang dikandung.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Listeriosis
Cara-cara yang direkomendasikan untuk mencegah terjadinya listeriosis serupa dengan cara-cara untuk mencegah penyakit lain yang terjadi lewat makanan, misalnya salmonellosis.
Rekomendasi FDA dalam mencuci dan menangani makanan:
- Cuci buah dan sayuran mentah dengan baik di bawah air mengalir sebelum dimakan, dipotong, atau dimasak. Bahkan jika sayur atau buah tersebut akan dikupas, tetap harus dicuci terlebih dahulu.
- Gosok atau sikat permukaan buah atau sayur yang keras, misalnya melon atau timun
- Keringkan buah atau sayur yang sudah dicuci dengan handuk bersih atau kertas tissue
- Pisahkan daging mentah dengan sayuran, makanan matang, dan makanan siap saji lainnya
Jaga dapur dan lingkungan tetap bersih dan aman
- Cuci tangan, pisau, dan alat-alat masak lainnya setelah digunakan untuk mengerjakan makanan mentah
- Listeria monocytogene dapat tumbuh pada makanan di dalam lemari es. Untuk itu selalu periksa suhu di dalam lemari es. Suhu lemari es harus 4oC atau lebih rendah, dan lemari pembeku (freezer) harus mencapai -17oC atau lebih rendah
- Segera bersihkan semua tumpahan pada lemari es, terutama yang berasal dari daging mentah
- Bersihkan dinding bagian dalam dan rak-rak pada lemari es dengan air panas dan sabun, kemudian bilas
Selain itu, pastikan memasak produk daging sampai matang, menyimpan makanan dengan baik, dan tidak mengkonsumsi susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Referensi
Referensi:
- Centers for Disease Control and Prevention. Listeria (Listeriosis). 2011.
- L, Matthew E. Listeriosis. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.