Informasi Penyakit

Penyakit Cakaran Kucing (Bartonellosis)

NASANDI
5 Januari 2024

Penyakit Cakaran Kucing (Bartonellosis)

NASANDI
5 Januari 2024

Penyakit Cakaran Kucing (Cat Scratch Disease), atau disebut juga Bartonellosis, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae yang biasanya didapat dari cakaran dan gigitan kucing. Setelah seseorang dicakar atau digigit kucing yang terinfeksi Bartonella henselae, bakteri cenderung masuk ke dalam dinding pembuluh darah, tetapi, kucing biasanya tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit.


Penyebab Penyakit cakaran kucing

Penyakit cakaran kucing disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae. Penyakit ini menyebar akibat kontak dengan kucing yang terinfeksi, melalui gigitan atau cakaran, atau melalui paparan air liur kucing yang terinfeksi ke luka di kulit atau mata.


Gejala Penyakit cakaran kucing

Dalam waktu 3-10 hari setelah cakaran kucing, biasanya muncul lepuhan merah dan berkerak dengan diameter sampai 6 cm. Lepuhan yang berisi nanah (pustula) jarang terjadi. Kelenjar getah bening setempat membesar, berbatas tegas dan teraba lunak. Selanjutnya kelenjar getah bening dapat menjadi bernanah.

Penderita merasa tidak enak badan, nafsu makan berkurang disertai demam dan sakit kepala. Sekitar 10% penderita menunjukkan gejala-gejala lain seperti gangguan pada mata atau pembengkakan otak yang menyebabkan sakit kepala atau penurunan kesadaran.

Hampir semua penderita akan sembuh dalam 2-5 bulan. Penyembuhannya sempurna.
Bentuk penyakit yang berat bisa terjadi pada penderita AIDS.


Diagnosis Penyakit cakaran kucing

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan, disertai riwayat cakaran atau gigitan kucing. Penyakit ini seringkali sulit untuk didiagnosis. Pada kasus yang tidak pasti, bisa dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya antibodi terhadap Bartonella henselae. Biopsi kelenjar getah bening juga dapat dilakukan untuk melihat kemungkinan penyebab lainnya.


Penanganan Penyakit cakaran kucing

Umumnya, penyakit cakaran kucing tidak serius. Terapi medis tidak selalu diperlukan untuk mengatasinya. Namun, pada kasus-kasus yang berat, pemberian antibiotik dapat membantu, terutama pada penderita AIDS dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Hindari kontak dengan kucing untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Jika tidak memungkinkan, cuci tangan dengan baik setelah memegang kucing. Hindari cakaran dan gigitan kucing, serta hindari kontak dengan air liur kucing untuk mengurangi risiko terkena infeksi.


Referensi

- V, Linda. Cat Scratch Disease. Medline Plus. 2012.

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa