Uretritis Non-Gonokokus dan Servisitis Klamidialis
Uretritis non-gonokokus dan servisitis klamidialis merupakan penyakit menular seksual yang bukan disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang menyebabkan gonore.
Penyebab Uretritis non-gonokokus dan servisitis klamidialis
Uretritis non-gonokokus dan servisitis klamidialis biasanya disebabkan oleh Chlamydia trachomatis atau Ureaplasma urealyticum (pada laki-laki), tetapi kadang-kadang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis atau virus herpes simpleks.
Gejala Uretritis non-gonokokus dan servisitis klamidialis
Biasanya antara 4-28 hari setelah berhubungan intim dengan penderita, seorang pria akan mengalami sedikit rasa panas seperti terbakar saat berkemih. Frekuensi berkemih menjadi lebih sering. Biasanya akan keluar nanah dari penis. Nanah bisa jernih atau agak keruh, tetapi lebih encer daripada nanah gonore. Pada pagi hari, lubang penis sering tampak merah dan melekat satu sama lain karena nanah yang mengering.
Meskipun kebanyakan penderita wanita tidak menunjukkan gejala, beberapa diantaranya mengalami urgensi (desakan) berkemih yang lebih sering, rasa nyeri ketika berkemih, nyeri di perut bagian bawah, nyeri pada saat berhubungan intim dan keluarnya lendir kekuningan dan nanah dari vagina.
Sumber: www.the-clap.com
Hubungan seksual melalui mulut atau anus dengan penderita bisa menyebabkan infeksi tenggorokan atau infeksi anus.
KOMPLIKASI
Berbagai komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
- Pria: infeksi pada epididimis atau penyempitan saluran kemih (striktur uretra)
- Wanita: infeksi saluran telur (berisiko terjadi kehamilan di luar kandungan dan ketidaksuburan), atau infeksi pada jaringan di sekitar hati
- Pada pria dan wanita: infeksi pada mata
- Pada bayi baru lahir: infeksi pada mata atau paru-paru
Diagnosis Uretritis non-gonokokus dan servisitis klamidialis
Pada kebanyakan kasus, infeksi Chlamydia trachomatis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan cairan dari penis atau leher rahim di laboratorium. Selain itu dapat juga dilakukan pemeriksaan air kemih. Infeksi Ureaplasma urealyticum tidak dapat didiagnosis secara spesifik dengan pemeriksaan medis yang biasa. Karena pembiakannya sulit dan teknik diagnostik yang lainnya mahal, maka diagnosis infeksi Chlamydia atau Ureaplasma seringkali ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang khas, serta adanya bukti yang menunjukkan tidak adanya gonore.
Penanganan Uretritis non-gonokokus dan servisitis klamidialis
Pengobatannya membutuhkan antibiotik. Konsultasikan pada dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan pengobatan yang tepat untuk digunakan.
Informasi Produk Terkait Uretritis Non-Gonokokus dan Servisitis Klamidialis
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Orang yang terinfeksi harus menghindari hubungan seksual sampai selesai diobati untuk menghindari penularan ke pasangan seksualnya. Jika mungkin, pasangan seksual juga harus diobati secara bersamaan, dan harus menghindari hubungan seksual sampai keduanya selesai diobati.
Referensi
- M, J. Allen. Chlamydial and Other Infecions. Merck Manual. 2008.