Informasi Penyakit

Sindroma Tourette

dr. VIDYA HARTIANSYAH
18 November 2025
Sindroma Tourette

Sindroma Tourette

dr. VIDYA HARTIANSYAH
18 November 2025

Sindroma Tourette merupakan gangguan yang bersifat diturunkan (herediter) yang ditandai dengan adanya tic (gerakan berulang-ulang yang tidak dapat dikendalikan) sederhana dan kompleks pada otot dan suara yang sering terjadi sepanjang hari selama minimal satu tahun.


Penyebab Sindroma tourette

Penyebab Sindroma Tourette

Penyebab sindroma Tourette belum diketahui, tetapi diperkirakan berasal dari kelainan dopamin atau neurotransmitter otak lainnya. Terdapat faktor genetik, tetapi bagaimana peran pasti dan gen apa yang terkait belum diketahui.


Gejala Sindroma tourette

Gejala Sindroma Tourette

Sindroma Tourette seringkali dimulai dengan tic sederhana pada otot, seperti menyeringai, menyentak-nyentakkan kepala, dan berkedip-kedip.

Orang-orang dengan sindroma Tourette dapat berulang kali menggerakkan kepala dari satu sisi ke sisi yang lain, mengedip-ngedipkan mata, membuka mulut, dan meregangkan leher.

Gangguan dapat berkembang menjadi tic kompleks, meliputi tic vokal, memukul, menendang, dan sentakan-sentakan dalam bernapas yang tidak teratur dan tiba-tiba.

Gejala Sindroma Tourette

Tic vokal dapat dimulai sebagai suara dengkuran, dengusan, senandung, atau suara menyalak dan berkembang menjadi umpatan-umpatan kompulsif yang tidak disadari.

Beberapa orang dengan sindroma Tourette bisa berteriak kacau, mencaci maki, atau mengatakan kata-kata kotor.

Ucapan-ucapan ini terkadang salah dianggap disengaja, terutama pada anak-anak. Namun, sekitar 85% orang-orang dengan sindroma Tourette tidak mengalaminya.

Orang-orang dengan sindroma Tourette seringkali mengalami kesulitan dan merasa cemas untuk masuk ke dalam situasi sosial. 


Kapan Harus ke Dokter?

Tidak semua tic mengindikasikan sindroma Tourette. Akan tetapi bila anak menunjukkan perilaku yang tidak biasa, atau menunjukkan gerakan atau suara yang tidak disadari, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

 

 

 


Diagnosis Sindroma tourette

Diagnosis Sindroma Tourette

Diagnosis dibuat berdasarkan gejala-gejala yang ada. Diagnosis dini dapat membantu orang tua untuk mengerti tic pada anak-anak mereka bersifat tidak disengaja dan hukuman kepada anak tidak akan menghentikan tic tersebut dan bahkan membuatnya lebih buruk.


Penanganan Sindroma tourette

Penanganan Sindroma Tourette

Jika gejala-gejala yang terjadi ringan, maka tidak perlu pemberian obat-obatan.

Untuk gejala yang berat, bisa digunakan obat anti-psikotik untuk menekan tic. Obat diberikan dengan dosis terendah yang dapat mengendalikan tic.

Efek samping dari obat anti-psikotik yang dapat terjadi antara lain:

  • Gejala-gejala yang mirip dengan penyakit Parkinson (parkinsonism)
  • Kegelisahan
  • Kekakuan pada otot
  • Kontraksi otot yang tidak disadari dan berlanjut (dystonia)
  • Peningkatan berat badan
  • Penglihatan kabur
  • Mengantuk
  • Lambat dalam berpikir
  • Dyskinesia tardive, yang terdiri dari gerakan-gerakan involunter yang berulang dan bisa menetap, meskipun setelah obat dihentikan. Secara tidak disadari, lengan atau tungkai menggeliat, lidah terjulur, dan bibir maju ke depan.
  • Sindroma neuroleptik maligna (jarang terjadi tetapi lebih serius), yaitu berupa demam tinggi, tekanan darah tinggi, rusaknya otot, dan koma.

Suntikan toksin botulinum pada otot-otot yang menghasilkan tic dapat mengurangi gerakan-gerakan abnormal, yaitu dengan melumpuhkan otot.


Komplikasi Sindroma Tourette

Sindroma Tourette terkadang melibatkan tantangan sosial dan perilaku, yang dapat memberikan gambaran diri negatif.

Beberapa kondisi yang seringkali dikaitkan dengan sindroma Tourette antara lain:

  • Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
  • Obsessive-compulsive disorder (OCD)
  • Autism spectrum disorder
  • Gangguan belajar
  • Gangguan tidur
  • Depresi
  • Gangguan kecemasan
  • Sakit yang berkaitan dengan tic, terutama sakit kepala
  • Masalah manajemen amarah

Prognosis Sindroma Tourette

Banyak anak yang sudah tidak memiliki gejala tic setelah beberapa minggu atau bulan (menghilang dengan sendirinya).

Sindroma Tourette biasanya membaik saat memasuki usia dewasa. Gejala tic mungkin masih ada, tetapi sebagan besar tidak memerlukan terapi atau pengobatan lanjutan. Sindroma Tourette bukan kondisi yang progresif, yang berarti tidak akan memburuk.

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Sindroma Tourette

Sindroma Tourette tidak dapat dicegah karena belum diketahui dengan pasti penyebabnya.

 

 


Referensi

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org. Tourette Syndrome. 2025.
  • www.mayoclinic.org. Tourette syndrome. 2018.
  • www.nytimes.com (Gambar Cover)
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa