Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Kelainan Sel Plasma (Diskrasia Sel Plasma, Gammopati Monoklonal)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Kelainan Sel Plasma (Diskrasia Sel Plasma, Gammopati Monoklonal)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Kelainan Sel Plasma (Diskrasia Sel Plasma, Gammopati Monoklonal) adalah keadaan dimana sekelompok sel plasma berkembang secara berlebihan dan menghasilkan sejumlah besar antibodi yang abnormal.


Penyebab Kelainan sel plasma

Sel plasma berasal dari limfosit (suatu jenis sel darah putih), yang secara normal menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi. Terdapat ribuan jenis sel plasma, terutama pada sumsum tulang dan kelenjar getah bening. Setiap sel plasma membelah dan berkembang membentuk suatu kelompok (clone). Sel-sel dari satu clone akan menghasilkan satu jenis antibodi (imunoglobulin).

Pada kelainan sel plasma, satu clone sel plasma tumbuh secara berlebihan dan menghasilkan satu jenis molekul yang menyerupai antibodi dalam jumlah yang sangat banyak. Karena sel-sel ini dan antibodi yang dihasilkannya tidak normal, maka mereka tidak membantu melindungi tubuh melawan infeksi. Selain itu pembentukan antibodi yang normal seringkali berkurang, sehingga penderita lebih mudah terkena infeksi.

Jumlah antibodi abnormal yang terus menerus bertambah ini menyusup dan merusak berbagai organ dan jaringan.


Gejala Kelainan sel plasma

Pada monoclonal gammopathies of undetermined significance, sel-sel plasmanya abnormal tetapi tidak bersifat ganas. Mereka menghasilkan sejumlah besar antibodi abnormal tetapi biasanya tidak menyebabkan masalah yang berarti. Namun, penderita lebih mudah terkena infeksi karena pembentukan antibodi yang normal seringkali berkurang. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada usia lanjut.


Diagnosis Kelainan sel plasma

Diagnosis dipastikan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium.


Penanganan Kelainan sel plasma

Penyakit ini menetap selama beberapa tahun (sampai 25 tahun) dan tidak memerlukan pengobatan. Penderita biasanya cukup melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau perkembangan penyakit. Pada 20-30% penderita, penyakit ini bisa berkembang menjadi mieloma multipel (suatu kanker sel plasma). Selain itu, penderita juga bisa mengalami makroglobulinemia.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.