Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Polisitemia Pada Bayi Baru Lahir

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Polisitemia Pada Bayi Baru Lahir

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Polisitemia adalah suatu keadaan di mana terdapat konsentrasi sel-sel darah merah yang sangat tinggi.


Penyebab Polisitemia pada bayi baru lahir

Polisitemia disebabkan oleh adanya pembentukan sel darah merah yang berlebihan oleh sumsum tulang. Risiko terjadinya polisitemia ditemukan pada bayi yang:

  • Postmatur
  • Ibunya menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Ibunya merokok
  • Ibunya menderita diabetes
  • Tinggal di daerah pegunungan

Penyebab terjadinya polisitemia:

  • Adanya kadar oksigen yang rendah di dalam darah (hipoksia)
  • Hambatan pertumbuhan saat di dalam kandungan
  • Adanya transfusi darah antara bayi kembar (twin-to-twin transfusion)
  • Bayi terlalu banyak menerima darah dari plasenta saat proses persalinan. Hal ini bisa terjadi jika bayi baru lahir diletakkan lebih rendah dari plasenta untuk beberapa saat sebelum tali pusat dijepit

Gejala Polisitemia pada bayi baru lahir

Polisitemia menyebabkan darah menjadi kental dan menyebabkan berkurangnya kecepatan aliran darah ketika darah melalui pembuluh yang kecil. Akibatnya, penghantaran oksigen ke jaringan menjadi terganggu. Jika penyakitnya berat, maka bisa terbentuk bekuan darah di dalam pembuluh darah.

Bayi baru lahir dengan polisitemia berat memiliki warna kulit yang sangat merah atau agak kehitaman. Bayi tampak lemas, refleks menghisapnya lemah, detak jantung dan laju pernafasan cepat, serta bisa mengalami kejang.


Diagnosis Polisitemia pada bayi baru lahir

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Mungkin akan didapatkan adanya tanda-tanda gangguan pernafasan, gagal ginjal, dan jaundice (kuning) pada bayi. Pada pemeriksaan darah didapatkan adanya jumlah sel-sel darah merah yang terlalu banyak (nilai hematokrit yang tinggi).


Penanganan Polisitemia pada bayi baru lahir

Biasanya pada bayi-bayi yang tidak bergejala tidak diperlukan terapi selain menjaga hidrasi normal. Namun, untuk bayi yang memiliki gejala, perlu dilakukan transfusi ganti parsial, yaitu dengan membuang sebagian darah bayi dan menggantinya dengan cairan melalui pembuluh darah dalam jumlah yang sama. Dengan demikian, sel-sel darah merah yang tersisa bisa diencerkan dan mengkoreksi polisitemia.


Dokter Spesialis


Referensi

- K, Arthur E. Polycythemia in the Newborn. Merck Manual Handbook. 2009.

- L, Kimberly G. Hyperviscosity - Newborn. Medline Plus. 2011.