Penyakit Jaringan Ikat Campuran
Penyakit Jaringan Ikat Campuran (Mixed Connective Tissue Disease) adalah sekumpulan tanda dan gejala yang merupakan kombinasi beberapa gangguan, seperti Lupus Eritematosus Sistemik, Skleroderma, dan Polimiositis.
Sekitar 80% kasus terjadi pada wanita. Penyakit ini bisa mengenai siapa saja termasuk anak-anak, tetapi lebih sering terjadi pada wanita yang berusia kurang dari 30 tahun.
Penyebab Penyakit jaringan ikat campuran
Penyebab Penyakit Jaringan Ikat Campuran
Penyebabnya tidak diketahui, diduga merupakan suatu reaksi autoimun.
Gejala Penyakit jaringan ikat campuran
Gejala Penyakit Jaringan Ikat Campuran
Tanda dan gejala awal penyakit seringkali terjadi pada tangan. Jari-jari tampak membengkak seperti sosis, dan ujung-ujung jari bisa berubah warna menjadi putih dan terasa baal (fenomena Raynaud). Pada tahap lanjut, penyakit bisa mengenai berbagai organ, seperti paru-paru, jantung, dan ginjal.
Gejala-gejala lain yang bisa terjadi antara lain :
- Demam
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Nyeri perut
- Sindroma Sjogren
Kapan harus ke dokter?
Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika mempunyai keluhan yang menganggu aktivitas keseharian anda, terutama jika anda mempunyai riwayat penyakit lupus atau gangguan jaringan ikat lainnya.
Diagnosis Penyakit jaringan ikat campuran
Diagnosis Penyakit Jaringan Ikat Campuran
Adanya penyakit jaringan ikat campuran diduga jika terdapat gejala-gejala penyakit lupus, skleroderma, dan polimiositis yang bersamaan.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain :
- Pemeriksaan darah, untuk mendeteksi adanya antibodi tertentu.
- Jika gangguan telah mengenai organ-organ tertentu, maka bisa dilakukan pemeriksaan lain seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau biopsi otot.
Penanganan Penyakit jaringan ikat campuran
Penanganan Penyakit Jaringan Ikat Campuran
Pengobatan yang diberikan mirip dengan pengobatan pada penyakit lupus. Penyakit yang ringan dapat diatasi dengan obat anti-peradangan non-steroid (NSAID) atau kortikosteroid dalam dosis yang sangat rendah. Jika penyakit semakin berat, maka dosis kortikosteroid yang dibutuhkan semakin tinggi.
Umumnya, jika penyakit semakin berat dan kerusakan organ yang terjadi semakin hebat, maka pengobatan akan menjadi semakin kurang efektif.
Orang-orang yang mengkonsumsi kortikosteroid berisiko untuk mengalami patah tulang akibat osteoporosis. Orang-orang dengan penyakit jaringan ikat campuran juga lebih berisiko untuk mengalami atherosklerosis. Untuk itu, penderita perlu dimonitor dengan ketat.
Informasi Produk Terkait Penyakit Jaringan Ikat Campuran
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- H, Rula A. Mixed Connective Tissue Disease (MCTD). Merck Manual Handbook. 2013.
- Mayo Clinic. Mixed Connective Tissue Disease. 2012.