Polimiositis dan Dermatomiositis
Polimiositis merupakan suatu penyakit peradangan otot menahun yang menyebabkan kelemahan dan degenerasi pada otot-otot rangka yang mengatur pergerakan. Dermatomiositis merupakan polimiositis yang disertai dengan peradangan kulit.
Penyebab Polimiositis dan dermatomiositis
Penyebab Penyakit Polimiositis dan Dermatomiositis
Penyebab terjadinya polimiositis dan dermatomiositis belum diketahui. Penyakit ini cenderung diturunkan dalam keluarga, sehingga kemungkinan terdapat faktor genetik yang membuat seseorang memiliki kecenderungan untuk terjadinya penyakit. Infeksi virus atau reaksi autoimun mungkin ikut berperan dalam terjadinya penyakit ini.
Kanker juga bisa memicu timbulnya penyakit ini, di mana reaksi autoimun terhadap kanker bisa ikut menyerang bahan yang terkandung di dalam otot.
Gejala Polimiositis dan dermatomiositis
Gejala Penyakit Polimiositis dan Dermatomiositis
Polimiositis
Gejala yang muncul bisa berupa:
- Kelemahan otot yang simetris (terutama di lengan atas, panggul, dan paha)
- Nyeri sendi dan seringkali sedikit nyeri otot
- Kesulitan dalam menelan
- Demam
- Kelelahan
- Penurunan berat badan
- Fenomena Raynaud, dimana jari-jari tangan tiba-tiba menjadi sangat pucat dan terasa baal atau kesemutan saat terpapar udara dingin atau stress emosional.
Polimiositis biasanya tidak banyak mengenai organ dalam selain tenggorokan dan esofagus. Namun, penyakit ini bisa mengenai paru-paru dan jantung, sehingga menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia), sesak napas, dan batuk.
Dermatomiositis
Pada sebagian besar orang dengan dermatomiositis, semua gejala polimiositis juga terjadi. Gejala yang muncul antara lain berupa adanya ruam kulit berwarna keunguan (heliotrope rash) di wajah dengan pembengkakan berwarna ungu kemerahan di sekitar mata. Ruam bisa menonjol dan bersisik, dan bisa terjadi di hampir semua bagian tubuh, terutama di buku-buku jari, siku, lutut, tangan, dan kaki. Daerah di sekitar kuku bisa berwarna kemerahan atau menebal.
Kapan harus ke dokter?
Segeralah konsultasikan ke dokter jika anda mempunya keluhan terasa lemas dan lemah pada anggota gerak.
Diagnosis Polimiositis dan dermatomiositis
Diagnosis Penyakit Polimiositis dan Dermatomiositis
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain berupa:
- Pemeriksaan laboratorium, untuk melihat kadar enzim yang menandakan adanya kerusakan otot.
- Pemeriksaan mikroskopik terhadap jaringan otot
- MRI, untuk melihat adanya peradangan
Penanganan Polimiositis dan dermatomiositis
Penanganan Penyakit Polimiositis dan Dermatomiositis
Belum ada obat yang dapat menyembuhkan polimiositis. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk mengatasi gejala-gejala yang ada dan mencegah terjadinya komplikasi. Aktivitas perlu dibatasi saat terjadi peradangan hebat.
Jika polimiositis yang terjadi berhubungan dengan kanker, maka biasanya penyakit tidak berespon baik terhadap pemberian obat. Namun, kondisi ini biasanya membaik jika kanker berhasil diobati.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Penyakit Polimiositis dan Dermatomiositis
Belum ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit ini.
Referensi
Referensi:
- H, Rulla A. Polymyositis and Dermatomyositis. Merck Manual Handbook. 2013.
- Mayo Clinic. Polymyositis. 2013.
- S, William C. Polymyositis & Dermatomyositis. Medicine Net. 2013.