Artritis Reaktif
Artritis reaktif merupakan suatu jenis spondyloarthritis yang menyebabkan peradangan pada sendi dan perlekatan tendon ke sendi, dimana kondisi ini seringkali berhubungan dengan adanya infeksi. Terjadi pembengkakan dan nyeri sendi yang dipicu oleh adanya infeksi pada bagian tubuh lainnya, seringkali pada usus halus, genitalia, atau saluran kemih.
Penyebab Artritis reaktif
Terdapat dua bentuk artritis reaktif yang sering terjadi. Bentuk pertama tampaknya terjadi bersama dengan penyakit menular seksual. Bentuk lainnya biasanya terjadi setelah infeksi usus halus. Sebagian besar orang yang terkena infeksi ini tidak mengalami artritis reaktif. Orang-orang yang mengalami artritis reaktif setelah terpapar infeksi ini tampaknya memiliki faktor predisposisi genetik terhadap reaksi ini.
Gejala Artritis reaktif
Tanda dan gejala yang bisa terjadi antara lain :
- Nyeri sendi, biasanya pada lutut, pergelangan kaki, dan kaki
- Pembengkakan pada jari-jari kaki atau jari-jari tangan
- Nyeri pada punggung bagian bawah atau bokong
Sumber : www.ufhealth.org
- Nyeri atau rasa panas saat berkemih
- Frekuensi berkemih meningkat
- Peradangan pada prostat atau leher rahim
- Peradangan pada mata
- Ulkus di mulut
- Ruam kulit. Adakalanya timbul bercak-bercak yang tebal dan keras pada kulit, terutama pada telapak tangan dan telapak kaki.
Sumber : www.en.wikipedia.org
Diagnosis Artritis reaktif
Dugaan adanya artritis reaktif didasarkan dari adanya kombinasi gejala-gejala yang ada dan infeksi yang mendahului. Pemeriksaan foto sinar-X seringkali dilakukan untuk melihat kondisi sendi. Pemeriksaan penunjang bisa dilakukan untuk menyingkirkan gangguan lain yang bisa menimbulkan gejala-gejala yang serupa.
Penanganan Artritis reaktif
Penanganan yang dilakukan antara lain bertujuan untuk :
- Mengatasi infeksi yang memicu terjadinya artritis reaktif, tergantung dari jenis infeksi yang terjadi. Pengobatan dilakukan jika infeksi masih terdeteksi di tubuh.
- Perlu dilakukan latihan untuk memperbaiki fungsi sendi. Latihan untuk memperkuat otot berguna untuk menunjang sendi yang terkena. Latihan juga berguna untuk menjaga rentang gerakan sendi, meningkatkan fleksibilitas sendi, dan mengurangi kekakuan.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Faktor genetik tampaknya berperan dalam kecenderungan seseorang untuk mengalami artritis reaktif. Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, tetapi paparan terhadap bakteri yang mungkin menyebabkan artritis reaktif bisa dikurangi, misalnya dengan cara :
- Pastikan makanan disimpan dan dimasak dengan baik. Hal ini dapat membantu mencegah paparan bakteri yang dapat menyebabkan artritis reaktif.
- Tidak berganti-ganti pasangan seksual dan lakukan seks yang aman, untuk mencegah infeksi menular seksual yang dapat menimbulkan terjadinya artritis reaktif.
Sumber : www.fda.gov
Referensi
- A, Roy D. Reactive Arthritis. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
- Mayo Clinic. Reactive Arthritis. 2011.