Aneurisma Aorta Torakalis

Aneurisma adalah suatu pelebaran abnormal pada dinding pembuluh darah arteri. Aneurisma aorta torakalis merupakan aneurisma yang terjadi pada bagian aorta yang terdapat di dada.


Penyebab Aneurisma aorta torakalis

Penyebab Aneurisma Aorta Torakalis

Penyebab pasti aneurisma aorta torakalis belum diketahui dengan jelas. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya aneurisma aorta torakalis, antara lain :

  1. Pengerasan dinding arteri (aterosklerosis). Faktor risiko terjadinya aterosklerosis antara lain berupa kolesterol tinggi, merokok, dan tekanan darah yang tinggi.
  2. Kelainan jaringan ikat, misalnya sindroma Marfan
  3. Penyakit peradangan pembuluh darah
  4. Kelainan katup aorta
  5. Infeksi yang tidak teratasi, misalnya sifilis
  6. Trauma tumpul pada dada

Gejala Aneurisma aorta torakalis

Gejala Aneurisma Aorta Torakalis

Aneurisma aorta torakalis bisa menjadi sangat besar tanpa menimbulkan gejala. Gejala-gejala yang timbul bisa terjadi akibat penekanan aorta yang melebar terhadap struktur-struktur di sekitarnya.

Gejala-gejala yang bisa ditemukan antara lain :

  1. Rasa nyeri (biasanya di punggung sebelah atas)
  2. Batuk, akibat tekanan atau erosi pada saluran nafas di dekatnya
  3. Kesulitan untuk menelan, yaitu jika aneurisma menekan esofagus
  4. Suara serak, jika aneurisma menekan saraf di tenggorokan
  5. Sindroma Horner, akibat penekanan pada saraf di dada. Gejala-gejala yang muncul berupa : pupil mata mengecil, kelopak mata turun, dan berkeringat pada salah satu sisi wajah.
  6. Adanya denyut yang abnormal di dada.

Sumber gambar: www.eaglenews.ph/aortic-disease/

Jika aneurisma aorta torakalis pecah, maka biasanya akan timbul rasa nyeri yang hebat pada punggung bagian atas. Rasa nyeri bisa menyebar ke punggung bagian bawah dan perut, atau bisa juga dirasakan pada dada dan lengan. Penderita bisa dengan cepat mengalami syok dan meninggal karena perdarahan hebat di dalam tubuh.


Diagnosis Aneurisma aorta torakalis

Diagnosis Aneurisma Aorta Torakalis

Diagnosis aneurisma aorta torakalis mungkin bisa didasarkan dari gejala-gejala yang ada, atau bisa juga ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan fisik rutin. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk membantu memastikan diagnosa antara lain :

  1. Pemeriksaan foto sinar-X
  2. Pemeriksaan CT scan, MRI, atau ultrasonografi transesofageal
  3. CT angiografi atau MRA (Magnetic Resonance Angiography)

Penanganan Aneurisma aorta torakalis

Penanganan Aneurisma Aorta Torakalis

Aneurisma aorta torakalis lebih baik diperbaiki sebelum pecah. Biasanya dilakukan perbaikan melalui bedah terbuka atau pemasangan stent-graft endovaskular untuk aneurisma yang berukuran 5.5 cm atau lebih. Namun, orang-orang dengan sindroma Marfan dianjurkan untuk melakukan operasi perbaikan, meskipun aneurisma berukuran lebih kecil, karena risiko pecahnya aneurisma yang lebih besar.

Aneurisma aorta torakalis yang pecah akan selalu berakibat fatal jika tidak diatasi. Meskipun tindakan perbaikan itu sendiri tetap memiliki risiko untuk terjadinya kematian.


Dokter Spesialis

Pemilihan tepat untuk penanganan/penggunaan obat hanya oleh dokter spesialis


Pencegahan Aneurisma aorta torakalis

Pencegahan Aneurisma Aorta Torakalis

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah untuk mengatasi faktor risiko yang ada, misalnya aterosklerosis. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain :

  1. Tidak merokok
  2. Makan makanan bergizi
  3. Olahraga teratur
  4. Kendalikan tekanan darah dan kadar lemak dalam darah

 


Referensi

Referensi:

  • B, Shabir. Thoracic Aortic Aneurysm. Medline Plus. 2012.
  • H, John W. Aneurysm. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
  • Mayo Clinic. Thoracic Aortic Aneurysm. 2013.