Kelainan Pleksus
Suatu pleksus berfungsi untuk menyalurkan saraf-saraf, seperti halnya yang terjadi pada kotak listrik yang menyalurkan kabel-kabel ke ruang yang berbeda dalam sebuah rumah.
Cedera pada saraf-saraf di dalam pleksus utama bisa menyebabkan kelainan pada lengan atau tungkai yang dipersarafi oleh saraf tersebut.
Penyebab Kelainan pleksus
Penyebab Kelainan Pleksus
Pleksus seringkali mengalami kerusakan jika tubuh membentuk antibodi yang menyerang jaringannya sendiri (reaksi autoimun). Selain itu, pleksus juga bisa mengalami kerusakan akibat cedera fisik atau kanker.
Gejala Kelainan pleksus
Gejala Kelainan Pleksus
Kelainan fungsi pada pleksus di pangkal lengan bisa menyebabkan nyeri dan kelemahan pada lengan. Kelemahan bisa terjadi hanya pada satu bagian lengan atau keseluruhan lengan. Pemulihan tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh penyakit autoimun, maka biasanya pemulihan berlangsung secara perlahan. Cedera yang berat bisa menyebabkan kelemahan yang menetap.
Kelainan fungsi pada pleksus di pangkal tungkai bisa menyebabkan nyeri pada punggung bagian bawah dan tungkai, serta menyebabkan kelemahan pada sebagian atau keseluruhan tungkai. Kelemahan bisa terbatas pada pergerakan kaki atau betis, atau bisa menyebabkan kelumpuhan total pada tungkai.
Diagnosis Kelainan pleksus
Diagnosis Kelainan Pleksus
Diagnosis didasarkan dari gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Elektromiografi dan pemeriksaan rangsang saraf bisa membantu menentukan lokasi kelainan. Untuk menentukan penyebabnya bisa dilakukan pemeriksaan CT scan dan MRI.
Penanganan Kelainan pleksus
Pengobatan Kelainan Pleksus
Pengobatan diberikan tergantung pada penyebabnya. Kanker yang di terletak di dekat pleksus bisa diatasi dengan terapi penyinaran atau kemoterapi. Terkadang tumor atau bekuan darah yang mengganggu pleksus harus diangkat melalui pembedahan. Namun, jika penyebabnya adalah cedera fisik, maka biasanya akan membaik dengan sendirinya.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- R, Michael. Plexus Disorders. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.