Informasi Penyakit

Bulimia Nervosa

dr. VIDYA HARTIANSYAH
20 Mei 2025
Bulimia Nervosa

Bulimia Nervosa

dr. VIDYA HARTIANSYAH
20 Mei 2025

Bulimia Nervosa adalah suatu kelainan yang ditandai dengan:

  • episode berulang dari binge (makan dalam jumlah yang banyak), yang diikuti dengan memuntahkannya 
  • diet yang sangat ketat
  • olah raga yang berlebihan untuk mengatasi efek dari binge

Sebagian besar penderita adalah wanita, yang sangat peduli akan bentuk tubuh dan berat badan, dan biasanya termasuk golongan sosial-ekonomi menengah ke atas.


Penyebab Bulimia nervosa

Penyebab Bulimia Nervosa

Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi faktor-faktor yang diduga berperan dalam terjadinya bulimia nervosa adalah:

  • masalah keluarga
  • perilaku maladaptif
  • pertentangan identitas diri
  • budaya yang terlalu menitikberatkan kepada penampilan fisik

Gejala Bulimia nervosa

Gejala Bulimia Nervosa

Binge merupakan suatu keadaan dimana penderita kehilangan kendali dan mengkonsumsi sejumlah besar makanan dengan cepat. Binge seringkali diikuti dengan muntah, diet ketat dan olah raga yang berlebihan.

Bulimia mencerminkan kekhawatiran akan kegemukan (obesitas) dan sebagian penderitanya mengalami obesitas, tetapi berat badan mereka cenderung turun-naik di sekitar berat badan normal.

Perangsangan muntah (dengan memasukkan tangan/benda ke dalam tenggorokan) bisa menyebabkan:

  • pengikisan email gigi
  • pembengkakan kelenjar ludah di pipi (kelenjar parotis)
  • peradangan kerongkongan

Muntah dan pemakaian pencahar bisa menyebabkan berkurangnya kadar kalium dalam darah, sehingga bisa terjadi gangguan irama jantung.

Penderita bisa merasa sangat menyesal atau bersalah akan perilakunya, dan menyadari kelainan tersebut dan menemui dokter untuk berobat.

Biasanya penderita masih bisa bersosialisasi. Mereka juga cenderung memiliki perilaku impulsif, menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan serta mengalami depresi.


Kapan Harus ke Dokter?

Segeralah konsultasikan diri Anda atau keluarga Anda ke dokter, jika mempunyai keluhan dan tanda seperti bulimia. Jika tidak segera ditangani, bulimia dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda.


Diagnosis Bulimia nervosa

Diagnosis Bulimia Nervosa

Seseorang dikatakan menderita bulimia jika melakukan binge dan muntah minimal 2 kali/minggu. Petunjuk lain untuk penderita bulimia antara lain:

  • sangat khawatir akan penambahan berat badan dan berat badanya turun-naik dalam rentang yang luas
  • pemakaian obat pencahar secara berlebihan
  • adanya jaringan parut di buku jari tangan yang digunakan untuk merangsang muntah
  • pengikisan email gigi karena asam lambung
  • kadar kalium yang rendah dalam darah

Penanganan Bulimia nervosa

Pengobatan Bulimia Nervosa

Berbagai teknik dapat digunakan untuk mengatasi bulimia. Pasien juga akan dirujuk ke berbagai spesialis untuk membantu mengatasi kondisi ini, misalnya spesialis gizi dan kedokteran jiwa.

  • Psikoterapi. Dengan Cognitive-behavioral therapy, yang fokus pada upaya untuk mengubah cara berpikir dan berperilaku, agar penderita dapat mengembangkan sikap yang sehat terhadap makanan dan berat badan, dan bagaimana merespons situasi yang sulit dengan lebih baik.
  • Konsultasi nutrisi. Dengan bantuan dokter spesialis gizi untuk menyusun diet yang sehat.
  • Obat-obatan. Obat antidepresi golongan selective serotonin reuptake inhibitors digunakan untuk mengurangi frekuensi muntah dan periode binge. Akan tetapi efektivitas jangka panjangnya tidak diketahui.
  • Kelompok pendukung. Kelompok pendukung dapat membantu memberikan motivasi positif dan mungkin saran-saran yang bermanfaat bagi para penderitanya.

 

 

 


Komplikasi Bulimia Nervosa

Bulimia dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan bahkan mengancam nyawa, seperti:

  • Merasa tidak berharga dan tidak berdaya, bahkan ingin bunuh diri.
  • Sulit membaur atau tidak dapat bersosialisasi.
  • Gizi buruk.
  • Karena kurang minum dapat mengalami masalah kesehatan yang serius, misalnya gagal ginjal.
  • Gangguan jantung, seperti denyut jantung tidak teratur atau gagal jantung.
  • Kerusakan gigi dan penyakit gusi.
  • Tidak menstruasi atau menstruasi terganggu.
  • Masalah pencernaan, termasuk robekan di saluran cerna, lubang di lambung atau usus halus.

Kondisi lain yang biasanya terjadi bersama dengan bulimia seperti kecemasan, depresi, gangguan kepribadian atau bipolar, dan penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang.

 


Prognosis Bulimia Nervosa

Sebagian besar penderita bulimia akan membaik dengan pengobatan dan dapat menjalani hidup yang sehat. Sebagian membaik pad aawalnya kemudian kambuh dan memerlukan pengobatan ulang. Berdasarkan data, separuh dari penderita bulimia sembuh dengan penanganan yang tepat.

Bila tidak ditangani, bulimia nervosa dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Sebagian dapat memerlukan perawatan tambahan di rumah sakit atau pusat-pusat perawatan.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Bulimia Nervosa

Meskipun tidak diketahui dengan pasti cara mencegah bulimia, Anda dapat melakukan beberapa cara untuk membantu mencegah kondisi semakin buruk, misalnya dengan:

  • Mendukung citra tubuh anak yang sehat, apapun ukuran atau bentuk tubuh setiap anak. Bantu anak menjadi lebih percaya diri dalam banyak hal, bukan hanya tentang penampilan.
  • Biasakan makan bersama yang menyenangkan dan teratur.
  • Jangan membicarakan berat badan atau bentuk badan di rumah (terutama berkomentar negatif).
  • Jangan dukung diet, terutama diet yang tidak sehat, mengelompokkan makanan menjadi makanan yang baik dan makanan yang tidak baik, menggunakan obat atau suplemen penurun berat badan, atau obat pencahar, atau dengan memuntahkan makanan.
  • Segera konsultasikan dengan dokter apabila ada tanda-tanda awal dari masalah makan.
  • Bersikap mendukung dan membantu apabila ada anggota keluarga yang mengalami kondisi ini.

Referensi

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org. Bulimia Nervosa. 2022.
  • S, Albert J. Bulimia Nervosa. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
  • www.mayoclinic.org. Bulimia nervosa. 2024.
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa